Mata Zhou Ning mulai berkedut, dan ia pun bangun. Meski matanya tak bisa melihat apapun dia merasakan semuanya, termasuk adanya energi suci yang besar di sana.Dia seketika tahu, bahwa saat itu Wu Xia sedang menggunakan energi suci untuk menyembuhkannya.Dengan cemas, Zhou Ning pun bergegas menangkap tangan gadis kecil itu, "hentikan itu, sudah cukup," ucapnya.Wu Xia tersenyum dengan wajahnya yang basah itu, "syukurlah kak, aku takut," ucapnya dengan suara serak."Sudah jangan menangis lagi, bukankah sekarang kakak baik-baik saja," sahut Zhou Ning sembari menghapus air mata di pipi gadis kecil itu."Ka-kau bangun? Walaupun sejenak aku bisa merasakan ada energi suci, tapi energi misterius itu segera menutupinya, gadis ini dia ...." Terhenti karena melihat tatapan tajam Zhou Ning."Jika kejadian ini ada orang lain yang mengetahuinya, aku pasti akan menanyai kalian semua," ucapnya dingin sambil menatap Lu Kang.Semua orang saling tatap dalam diam, keringat muncul di pelipis mereka.Glek
"Eh? Wuaah." Wu Xia merasakan tubuhnya kembali terisi dengan banyak sekali energi, "Kak Zhou, rasanya sangat nyaman!""Ambilah lagi.""Mhm!""Kamu menyukainya?""Mhm! Wu Xia sangat suka!" Sahut Wu Xia seraya bergumam dalam hatinya, 'apapun yang kakak berikan, Wu Xia menyukai semuanya.'"Kalau begitu nanti akan kakak buatkan yang banyak untukmu."Mendengar Zhou Ninglah yang membuatnya sendiri, Lu Kang ternganga, 'Apa! Dia membuatnya sendiri?' pikirnya dengan raut wajah sulit percaya, terlalu banyak hal mengejutkan di depan matanya."Apa! Jadi kakak yang membuatnya? Woaah, kakak sangat hebat!" Sahut Wu Xia dengan gembira."Kakak senang kalau kamu menyukainya, hmmm."Zhou Ning lalu menoleh ke arah Zhou Lou yang saat itu terbaring di sebelahnya, wajahnya berubah murung seketika, "kakak," ucapnya lirih. Dia yang sekarang terlihat begitu rapuh."Adakah yang bisa menjelaskan padaku apa yang terjadi? Alasan kakak menggunakan teknik pembuka larangan itu?" Lu Kang, Raja perang Yan, dan Gu Ping
Di hutan siluman rubah, Xiao Bai nampak sedang mencari sesuatu, dia bergerak dengan cepat dari satu tempat ke tempat lainnya.Setelah mencari cukup lama, dia akhirnya berhenti di suatu tempat, mengendus lagi untuk memastikan."Bum! Bum! Bum!"Dewa rubah kecil itu terlihat sangat senang ketika menemukannya, dia lalu melompat tinggi bersama dengan energi larangan dewa yang merembes keluar dari tubuh bulatnya.Di atas udara Xiao Bai berputar hebat, laku dia terjun ke bawah dengan kecepatan yang sangat tinggi, menembus tanah itu hingga tiba di sebuah istana, sama persis seperti yang Zhou Ning lihat sebelumnya, di mana ada sesuatu yang menakutkan di dalamnya."Bum!" Xiao Bai kembali mengendus, dia terlihat begitu bahagia."Bum! Bum! Bum!"Secepat kilat, Xiao Bai melesat, menembus dinding-dinding yang mengahalanginya, dan memakan setiap harta yang dilihatnya.Setelah menembus banyak dinding, Xiao Bai menemukan sebuah ruangan yang dipenuhi dengan harta karun, akan tetapi rubah kecil itu meng
'Xiao Bai! Kenapa energi jiwanya begitu lemah! Dia dalam bahaya! Aku harus menyelamatkannya!'Zhou Ning berusaha menahan rasa cemasnya itu, dia lalu berbicara pada Wu Xia, "Mhm, iya, jangan menangis lagi, Wu Xia kakak pergi," ucapnya seraya berdiri, dan melanjutkan langkah kakinya dengan rasa cemas yang memenuhinya.Swasssh!Zhou Ning meluncur seperti kilat, hatinya penuh kekhawatiran. "Di mana kau, Xiao Bai?" ucapnya seraya berkonsentrasi, menggunakan ikatan tali jiwa di antara mereka untuk menemukan Xiao Bai.Beberapa saat kemudian, Zhou Ning pun menemukannya, "Xiao Bai ada di hutan siluman rubah! Dewa rubah kecil, sebenarnya apa yang kau lakukan di sana! Apa mungkin dia pergi untuk makan? Ha! Energinya semakin lemah!" berusaha untuk lebih cepat. Pohon-pohon yang dilaluinya terkibas angin yang dahsyat, dan daun-daun kering yang ada di bawah kakinya berhamburan di udara.Tak lama kemudian Zhou Ning pun tiba tepat di depan hutan siluman rubah itu.Setelah sampai di sana, dia kembali
'Pilar-pilar ini mengunci kemampuan Xiao Bai, jika tidak bagaimana dia kalah dari raja siluman rubah hitam ini?' Zhou Ning berkata dalam hatinya."Si-siapa kau!" Ucap wanita rubah itu dengan rasa takut yang hebat, kakinya melangkah mundur dengan tubuh yang gemetar.Zhou Ning mengangkat tangannya ke depan, ketika dia mengepalkannya, sebuah kabut hitam yang pekat menelan wanita rubah itu dan menghancurkannya."Akh!"Tanpa bicara, Zhou Ning mengambil mutiara rubah miliknya, menghancurkannya, lalu memberikan cairannya kepada Xio Bai."Maaf Xiao Bai, aku datang terlambat," ucap Zhou Ning, mengelus Xiao Bai lembut, raut wajah dan suaranya begitu murung dan sedih.Karena wanita rubah itu sudah hancur, pilar-pilar yang tadi bermunculan kembali tenggelam ke dalam tanah.Lantai istana itu pun kembali seperti semula, lalu lingkaran kunci pintu tanduk iblis pun berputar, tak lama setelahnya istana bergetar, satu persatu pintu tertutup!"Apa yang terjadi? Mengapa semua pintu tertutup!" Waspada.Di
Zhou Ning berkonsentrasi lagi, membuat aura spiritual di tubuhnya menjadi percikan cahaya, akan tetapi cahaya itu kembali padam dengan cepat.'Entah kenapa, aku jadi merasa tidak enak?' Batin Zhou Ning."Sebenarnya tempat apa ini?" Gumamnya, kakinya terus melangkah lebih dalam, ke dalam ruangan itu.Tibalah mereka di tengah ruangan. Di sana sebuah pilar merah yang menjulang cukup tinggi, di atasnya ada sebuah kotak hitam yang penuh dengan aura iblis kuno melayang."Apa itu? Kotak hitam itu penuh dengan energi misterius!" Gumam Zhou Ning, terperangah. "Nah! Ambillah kunci itu!" Ucap pangeran suci i Lis di tubuhnya."Kau tau apa itu?""Benda itu akan membantumu membuka reruntuhan kuno, Bukankah kau ingin pergi ke sana?"Raut wajah Zhou Ning penuh dengan keraguan, meski yang dikatakan pangeran suci iblis benar, dia tetap mencurigainya."Percaya padaku! Dasar kau ini!"Zhou Ning tak menjawab lagi, dia mencoba merasakan segala hal yang ada di tempat itu, akan tetapi dia tak menemukan apap
Lautan lahar api merah tanpa ujung membentang luas dan Zhou Ning tenggelam di dalamnya. Zhou Ning merasakan panas yang hebat, akan tetapi itu tidak membakar tubuhnya."Panas sekali!" Zhou Ning berusaha menahan aliran panas itu, kemudian dia membuat lapisan pelindung dari energi iblis dan spiritual di sekujur tubuhnya."Ini lebih baik," gumamnya, panas yang membakar tubuhnya telah menghilang."Tempat macam apa ini?" Ucapnya seraya mengambil Xiao Bai yang saat itu berada tak jauh darinya, "Xiao Bai," panggilnya.Lewat mata Xiao Bai, Zhou Ning bisa melihat, di mana dia berada sekarang, "Ini adalah lautan lava merah! Aku pernah sekali tenggelam di dalam api tertinggi, domain api merah raja iblis Levanoor, itu memunculkan kemampuan yang membuat tubuhku mudah beradaptasi pada panas api, meski aku masih bisa bertahan, aku harus segera keluar dari tempat ini! Lapisan pelindung spiritual dan iblis ini tidak akan bertahan lama."Zhou Ning berusaha naik ke atas, akan tetapi yang dia rasakan hany
Tempat yang penuh dengan aura iblis kuno dan sebuah pilar yang menjulang tinggi. Tak lama setelah itu, Zhou Ning menyadari dan menemukan kalau sebenarnya dirinya berada di dalam pilar merah.Cetakan tangan bara api telah menariknya masuk ke dalam."Bukankah ini ruangan di dalam pilar?" Lewat mata Xiao Bai Zhou Ning memeperhatikan sekitarnya, ada tangga yang sangat banyak di sana, itu terlihat seperti tangga biasa, tapi sebenarnya itu bukan hanya tangga biasa, ada aura menakutkan di sana."Tempat apa itu?" Gumam Zhou Ning.Pada ujung tangga, ada tempat yang tertutup oleh kabut emas, dia tak bisa melihat apa yang di sana, karena petir emas segera menyambar penglihatan Xiao Bai.Blarr!"Xiao Bai! Kau tidak apa-apa?""Bum," jawab Xiao Bai, dia baik-baik saja.Lautan lava merah di depannya tiba-tiba mengeluarkan buih dan gelembung-gelembung lahar, tak lama setelah itu cakupan buih makin membesar.Zhou Ning meneguk salivanya berat memandangi tempat itu, perlahan-lahan dia melangkah mundur,
Setelah monster Kelelawar dimusnahkan, seluruh Pegunungan Huaisan kembali sunyi. Celah-celah yang sebelumnya terbuka kembali tertutup perlahan. "Pertama Medan gravitasi yang sangat kuat, lalu monster Kelelawar, setelah ini entah apa lagi yang datang." Yao Tian menatap sekitar dengan was-was, dia tak berani lengah sedikitpun. Kesunyian di sekitarnya membuatnya gelisah, dia berpikir akan datang bahaya yang lebih besar lagi. "Pertarungan tadi sangat berisik, semoga saja tidak sampai membangunkan makhluk itu. Jika dia bangun, tidak tahu apakah tuan bisa melawannya? Tapi dengan kemampuan tuan, siapa yang menang masih belum pasti." Yao Tian menelan ludah keras, pikirannya berkecamuk. Saat kembali melihat ke arah Zhou Ning yang berdiri tenang di depannya, dia merasa kagum. Meskipun telah menghadapi berbagai tantangan berat sebelumnya. Pemuda itu tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan sedikit pun. Wajahnya yang tenang dan mata yang tajam membuat Yao Tian merasa lebih percaya diri, namun ju
"Tidak ada orang lain di sini, pasti semua ini ada hubungannya dengannya. Tapi aku tidak melihatnya melakukan sesuatu? Bagaimana dia melakukannya? Angin sebesar itu, dia bisa menghentikannya begitu saja, sekuat apa tuan sebenarnya?" Rasa segan dan takut Yao Tian pada Zhou Ning semakin bertambah, membuatnya merasa semakin tidak berani untuk berbuat sembarangan di hadapan tuan Zhou Ning. Setiap kata dan tindakannya kini dipikirkan dengan lebih hati-hati, takut salah langkah dan memicu kemarahan Zhou Ning yang sepertinya tidak bisa ditebak."Kemampuan tuan sangat hebat. Mungkin saja kami bisa keluar dari sini nanti. Jika kami berdua berhasil keluar dari sini, Si tua Xuan itu, dia akan mendapatkan masalah besar. Tidak ada yang bisa disalahkan selain dirinya sendiri, siapa yang menyuruhnya menyinggung monster ini?" Pikirnya, menggelengkan kepala pelan, merasa kasihan dengan nasib penguasa daratan huaisan itu.Beberapa saat berlalu dalam keheningan berat, hanya suara angin sesekali berdesir
Hanya menggunakan satu jari saja, Zhou Ning menghancurkan lapisan pembatas di depannya dengan mudah. Yao Tian mematung di tempatnya, kedua matanya terbelalak, menyaksikan puing-puing lapisan pembatas yang jatuh ke bawah."Seberapa lemah pun Lapisan pembatas antar alam, kekuatannya tidak akan kurang dari sebuah formasi pertahanan tingkat tinggi. Seharusnya tidak mudah untuk dihancurkan begitu saja, bukan? Tapi apa yang kulihat ini? Sepertinya dia melakukannya tanpa banyak usaha yang berarti."Setelah menghancurkan lapisan pembatas, Zhou Ning mengibaskan tangannya, menyingkirkan kabut awan yang memenuhi daratan huaisan. Ternyata tidak sesederhana yang Zhou Ning pikirkan, baru saja kabut di sekitar pegunungan menyingkir, kabut yang lebih tebal segera berkumpul, membentuk pusaran besar di sekitar mereka. Angin kencang mulai bergemuruh di sekitarnya, hampir membuat Yao Tian terjatuh. "Tuan, kita harus berhati-hati! Kabut ini bukan kabut biasa, ada sesuatu yang kuat di dalamnya," Yao Tian m
Yao Tian sedikit melirik ke arah Zhou Ning, ingin mengatakan sesuatu. Akan tetapi rasa takut mendalam, membuatnya mengurungkan niatnya. Bergegas Yao Tian menundukkan matanya lagi ke bawah. "Haruskah aku memberitahu semua ini padanya? Tapi orang seperti tuan, apakah dia membutuhkannya? Tapi kalau aku tidak mengatakannya, lalu terjadi sesuatu yang salah, aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan padaku. Masa bodoh sebaiknya aku katakan saja lah."Yao Tian membulatkan keberaniannya terlebih dahulu, baru kemudian menyatukan kedua tangannya, meminta izin sebelum mengatakan isi pikirannya kepada Zhou Ning, “Tu-tuan, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, tapi saya tidak tahu apakah sebaiknya saya mengatakannya atau tidak.”"Katakan," jawab Zhou Ning singkat.Yao Tian menarik napas dalam, lalu menunduk lebih dalam lagi sebelum berbicara, suaranya nyaris tenggelam oleh angin. “Tuan.. Daratan Huǐshān bukan tempat yang bisa dimasuki dengan mudah. Selain penuh jebakan alam yan
Dengan wajahnya yang masih datar, Zhou Ning kembali bersuara, "Sekarang tunjukkan jalannya.""Tu-tuan Mohon ampun, tempat manakah yang ingin anda tuju?" suara Yao Tian gemetar, tubuhnya sedikit menunduk tanpa sadar.Raut wajah Zhou Ning tidak menunjukkan ekspresi apapun, dia hanya diam, tanpa menjawab pertanyaan Yao Tian. Pada akhirnya, dalam kesunyian tersebut Yao Tian mengerti, jika ada suatu wilayah yang ingin Zhou Ning datangi, maka tidak ada tempat lain selain tempat lamanya."Ha! Saya... saya mengerti!" serunya tergesa.Begitu menangkap maksud Zhou Ning, Yao Tian langsung menunduk dalam-dalam, "Ba-baik tuan, saya akan menunjukkan jalannya pada Anda.""Orang yang memerintahkan saya untuk menyerang Tuan di masa lalu adalah penguasa Daratan Huǐshān, Raja Xuantian. Wilayah kekuasaannya berada tak jauh dari benua Tianluo, hanya saja jalurnya sedikit rumit. Dari sini, kita hanya perlu melewati Rawa bintang pudar dan seribu gunung awan, setelah melintasi lapisan pembatas, barulah kita
"Apa... sudah selesai?" gumam Yao Tian lirih, meraba pola aneh yang tiba-tiba muncul di dahinya dengan jari gemetar. "Ini... sepertinya ada sesuatu di kepalaku. Jiwaku juga dikelilingi oleh Aksara-aksara yang aneh. Aku belum pernah melihat bentuk aksara seperti ini sebelumnya.""Tapi aneh, jelas sekali bahwa dia sudah mengikatku. Tapi kenapa aku baik-baik saja? Bukankah seharusnya aku merasakan semacam tekanan, atau rasa sakit? Bukan hanya baik-baik saja, tubuhku sekarang sepertinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Seperti halnya aliran spiritual yang ada di meridianku, menjadi lebih stabil. Seharusnya tidak begini, bukan? Apakah ini hanya perasaanku saja?" Yao Tian tidak bisa mengerti, entah berapa kalipun dia memikirkannya, tubuhnya mengalami perubahan drastis setelah dia terikat kepada Zhou Ning. Sulit dia percayai, bahwa dirinya masih baik-baik saja, padahal sebelumnya dia mengira akan mati di tangan monster seperti Zhou Ning. Ketika dia melihat pemuda yang tampak ramah tersebut
Dengan Naga Pelahap Jiwa Sebagai tunggangannya, Zhou Ning menyusuri langit, matanya yang jernih menatap lurus ke depan, penuh keseriusan. Di dekatnya, Yao Tian tak henti-hentinya khawatir, wajahnya berkeringat dingin."Apa lagi yang akan dia lakukan kali ini? Aku terus merasa akan ada masalah besar yang akan terjadi." Pikirnya. Suasana antara dia dan Zhou Ning begitu sunyi, ketegangan yang terasa mencekam membuatnya merinding.Ketika mata Zhou Ning melirik ke arahnya, Yao Tian terperanjat kaget, berada di tangan monster seperti itu, dia tak tahu kapan nyawanya akan melayang."Membuatku takut saja, kenapa monster ini tiba-tiba melihatku seperti itu, Jangan bilang dia akan membunuhku sekarang?" batinnya, meneguk salivanya dalam. "Tapi sepertinya itu bagus juga, daripada aku terus berada dalam ketakutan seumur hidupku, lebih baik untuk mati sekarang." Dengan pikiran itu, Yao Tian sudah mempersiapkan dirinya untuk menerima nasib terburuk, menutup mata dan menanti saat-saat terakhirnya.Na
Ketika Liu Zheng menoleh ke arah Lan Yue, dia melihat nona keluarga Lan mematung, menatap gulungan sutra pedang sembilan langkah dengan ekspresi tak percaya. Liu Zheng yang merasa penasaran pun menanyakannya, "Nona, ada apa?"Lan Yue tidak langsung menjawab, pikirannya dipenuhi dengan kekaguman dan penasaran. "Ini memang Sutra Pedang Sembilan Langkah, tapi metode di dalamnya telah disederhanakan. Tidak mungkin, bagaimana dia melakukannya?" Pikirnya bertanya-tanya. Ia tahu betul betapa rumit dan mendalamnya kitab suci warisan keluarganya itu. Hanya segelintir orang dalam sejarah keluarga Lan yang mampu menguasai keseluruhan isinya, tidak mungkin untuk menyederhanakannya. "Kecuali dia memiliki pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan pencipta Sutra Pedang Sembilan Langkah. Cendekiawan muda ini, siapa dia sebenarnya? Dengan kemampuan seperti ini, latar belakangnya pasti sangat menakutkan."Setelah beberapa saat, Lan Yue sadar dari lamunannya dan membungkuk berterima kasih dengan penuh ho
"Tiga bagian terakhir Sutra pedang sembilan langkah?" Seru Lan Yue dan Liu Zheng serentak, wajahnya keduanya menunjukkan keterkejutan. Meskipun gulungan tersebut terlihat biasa saja, dan Lan Yue bahkan belum melihat isi di dalamnya secara langsung, tidak tahu apakah benar-benar sutra pedang sembilan langkah. Akan tetapi wanita itu memercayai Zhou Ning, dia yakin cendekiawan muda hebat sepertinya tak perlu membohongi siapapun. Berbeda dengannya, Liu Zheng sedikit ragu, akan tetapi tak berani mengatakan apapun."Cendekiawan muda ini..." Lan Yue menatap gulungan di hadapannya tanpa berkedip, tak menyangka hari ini tiba, saat ia dapat melihat tiga bagian terakhir dari Sutra Pedang Sembilan Langkah dengan mata kepalanya sendiri. 'Keluarga Lan berada di puncak kejayaan selama ratusan ribu tahun karena fondasi kuat kami dalam latihan kultivasi Sutra Sembilan Langkah, yang memungkinkan tubuh mengembangkan kemampuan spiritual pedang yang luar biasa. Proses kultivasi ini melibatkan Sembilan U