Share

Bimbang.

Alina memikirkan betul permintaan ustad Ahmad untuk membawa dirinya pergi belajar di tempat yang amat jauh.

Alina hanya memikirkan bagaimana nasib Sang Ibu yang akan dia tinggal nantinya.

Pasalnya, Alina bukan hanya satu dua hari saja belajar bersama ustad Ahmad.

"Aku harus bagaimana?" gumamnya sambil menatap lurus ke luar jendela.

Srek ... Srek ... Srek ...

Alina terkejut ketika mendengar suara daun bergesekan.

Dengan tajam, Alina memandang hamparan tanah luas di hadapannya tersebut.

"Gak ada siapa-siapa, kok. Tapi kenapa aku mendengar suara seperti daun terinjak?" ucapnya memindai sekitarnya.

Pasalnya, hari sudah malam. Sangat jarang untuk warga Rejoseno beraktifitas pada malam hari.

Apalagi melewati kebun bambu dekat rumah Alina itu.

Alina berusaha untuk mengabaikannya. Namun, semakin dia abai, semakin gencar pula suara tersebut mendekat ke arahnya.

Srek ... Srek ... Srek ...

Alina berusaha memindai sekali lagi untuk memastikan siapa yang berusaha mengusiknya.

"Siapa disana?" ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status