Share

14. Detektif Swasta

            Matahari berangsur tumbang, aku merapatkan topi. Setelah makan siang dengan  Madam Bong, aku pamit untuk keluar rumah sebentar, ada tempat yang harus kudatangi.

            Suara bising memenuhi langit-langit. Awan hitam tampak menggulung tinggi, sudah tidak ada lagi sinar matahari seperti tadi siang. Namun tidak ada yang tahu apakah nanti akan benar-benar turun hujan atau angin akan membawa awan hitam itu ke tempat lain. Bahkan peramalan cuaca tetap saja sering kali salah menebak.            

            Langkah kakiku semakin cepat membelah kerumunan orang-orang yang berjalan di badan jalan. Beberapa juga ada yang berjalan cepat khawatir akan terkena hujan, walau belum tentu hujan. Istilah sedia payung sebelum hujan mungkin lebih ba

Vaya Diminim

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa. Like dan komen.. Salam hangat

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status