Share

Menyadari

Bab 12

Kania malam itu pergi menjemput Riko. Namun putranya sudah terlelap. Riko sangat betah bersama neneknya, dan sangat dekat.

"Riko bilang, dia masih mau disini. Biarkan dulu dia bersama Mama. Lebih baik kamu selesaikan masalah dengan Adnan, Mama juga senang gak kesepian kalau ada Riko," ujar Bu Nayla. Ia mencegah Kania membawa Riko karena cucunya juga masih ingin disana.

"Nanti merepotkan Mama, besok Mama ada acara arisan kan?" tanya Kania. Ia juga tak mau merepotkan Mamanya.

"Sama sekali Mama tidak merasa repot, Mama besok akan ajak Riko."

"Kania, kamu jangan lupa jaga kesehatan. Ibu takut kamu sakit karena terlalu memikirkan masalah ini," ujar Bu Nayla kembali. Ia khawatir pada putrinya.

"Mama jangan khawatir, bahkan hari ini Kania abis dari salon bersama Della. Rasanya percuma berlarut meratapi keadaan, Mas Adnan saja tak memikirkan bagaimana perasaanku," jawab Kania.

Bu Nayla merasa cukup lega. Karena Kania sudah bisa tersenyum lagi, dan berani bertindak tegas atas perlakuan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
YHenawatyherna
gereget sy sm keluarga s adnan...
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Bagus, Kania... cerdas
goodnovel comment avatar
Fardiana Fardiana
sy suka karakter kania thor, tegas, lanjut thor jgn lama lama
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status