Share

Part 9

Author: Loyce
last update Last Updated: 2025-08-14 12:04:58

“Itu Mas Birru, Pak.”

Fandi menunjuk bocah yang berada di dalam gandengan pengasuh sambil cemberut lucu. Tampaknya, suasana bocah itu sangat tidak baik. Sekarang jam menunjukkan pukul dua belas siang dan Galen datang ke sebuah sekolah internasional untuk membuktikan ucapan Fandi.

Semalaman suntuk, Galen tidak bisa tidur dan hanya terus memandangi wajah putranya yang tampan dari layar ponselnya. Dia tak bisa mengulur waktunya terlalu lama untuk bisa melihat Birru lebih secara nyata. Setelah dia gagal kemarin, maka hari ini dia meminta sekrestarisnya untuk mengosongkan jadwalnya.

Menatap Birru dari balik kaca pintu mobil membuat hati Galen jauh lebih sakit. Dia hanya bisa terdiam bisu ketika bocah itu dibawa masuk ke dalam mobil oleh pengasuhnya.

“Ikuti mereka!” titahnya dengan suara yang sedikit bergetar.

Buncahan kebahagiaan dan juga amarah melebur menjadi satu menjadi satu rasa yang tidak bisa Galen jabarkan. Galen dulu sangat menginginkan seorang anak dari Levana. Setelah mereka ber
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 16

    Galen menendang ranjang di kamar yang ditempatinya dengan emosi memuncak. Pertengkaran dengan Levana beberapa waktu lalu membuatnya tak bisa menahan dirinya. Dia bertanya kepada dirinya sendiri kenapa dia marah kepada Levana hanya karena perempuan itu pergi tengah malam, benarkah karena Birru, atau ada sepercik kekhawatiran untuk Levana?Jika dia tidak peduli dengan Levana, seharusnya dia tak perlu marah dengan apa pun yang dilakukan oleh perempuan itu. Nyatanya, ketika dia tahu Levana pergi tengah malam, justru dia yang repot-repot meminta nomor perempuan itu kepada Suster lalu menelponnya.Rasa nyeri di kakinya tidak dia hiraukan. Mengusap wajahnya dengan kasar, Galen mencoba menenangkan pikirannya yang amburadul tidak karuan.“Apa yang sebenarnya ada di dalam pikiranku?” tanyanya pada dirinya sendiri. “Kenapa aku menjadi kehilangan akal?” Memijat pelipisnya, Galen mencoba mengurai benang kusut yang membelit kewarasannya.Jika dia tak bisa mengendalikan dirinya sendiri, ini hanya ak

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 15

    “Papa!” Birru sedikit berteriak melihat ayahnya sampai di rumah. Tampak kebahagiaan yang berpendar dari tatapannya.Sejak tadi bocah itu enggan untuk tidur dan terus mengatakan akan menunggu kepulangan sang ayah. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam dan Galen baru saja sampai di rumah. Ada banyak pekerjaan yang harus dia kerjakan untuk menghilangkan segala gundang yang sesekali menghantam jiwanya.“Hallo, Jagoan! Birru sedang apa?” Galen mendekati putranya lalu mencium puncak kepalanya.Duduk di sofa yang sama dengan Levana lelaki itu mendekap erat putranya. Levana sejak tadi tidak mengatakan apa pun dan hanya menatap Galen dengan datar. Namun, Galen pun tak ambil pusing. Dia ada di sana karena Birru. Dia ingin bersama dengan putranya tak peduli meskipun Levana tidak menyukainya.“Papa udah pulang. Birru tidur, ya. Gosok gigi dulu, ganti pakaiannya juga.” Bersamaan dengan itu, Levana beranjak dari duduknya. Memberikan tatapan tegas pada sang putra.“Tapi, Birru belum ngantuk,

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 14

    Levana praktis tidak bisa tidur. Keberadaan Galen di rumahnya benar-benar membuat matanya tidak bisa terpejam. Entah sudah berapa kali dia pindah posisi tidur, tetapi kantuk itu tak juga menyapa.Setelah berdebat kecil, akhirnya Levana menyerah dan meminta Galen untuk tidur di kamar tamu. Dia tak setega itu membiarkan ayah dari anaknya itu tidur di sofa. Yang lebih menyebalkan lagi, Galen meminta Fandi untuk mengirimkan pakaian untuknya. Ada satu koper kecil yang dibawakan oleh lelaki itu dan dengan tidak tahu dirinya, Galen mengatakan untuk menginap di sana dalam batas waktu yang tidak ditentukan.“Aku benar-benar bisa gila kalau begini.” Levana bangkit dari baringnya dan menarik napas panjang untuk sekedar mengurai sesak yang tiba-tiba muncul.Ada banyak hal yang dia pikirkan. Bagaimana kalau pada akhirnya nanti dia dianggap sebagai orang ketiga karena membiarkan suami orang menginap di rumahnya? Tentulah ini hanya akan menjadi masalah besar di kemudian hari.Memutuskan untuk keluar

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 13

    “Kalau begitu, silakan Mas menemui Birru kapan saja kamu mau asal jangan bawa dia menemui keluargamu.”Levana tidak akan bisa menyembunyikan Birru lagi setelah ini. Jika dia mendekap erat Birru dan tidak mengizinkan bertemu dengan ayahnya, bukan tidak mungkin Galen akan merebut paksa Birru dari tangannya.Levana tidak akan pernah membiarkan itu terjadi. Oleh karena itu, dia harus mengambil jalan aman agar kejadian yang tidak menyenangkan itu tidak akan pernah terjadi.“Tolong selalu antarkan dia pulang kembali ke rumah kami kalau kamu mengajaknya keluar. Aku nggak mau Birru mengganggu rumah tangga kamu dengan istrimu, Mas. Ada banyak perempuan yang tidak bersedia menjadi ibu tiri. Kamu pasti paham maksudku, ‘kan?”Selama Levana berbicara, Galen terus menatap perempuan itu dengan lekat. Mendengar setiap kata yang Levana keluarkan. Tidak bisa dipungkiri kalau masih ada getaran yang sama di dalam hatinya seperti yang terjadi beberapa tahun lalu. Namun, dia tak akan membiarkan rasa itu me

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 12

    Levana menyingkir dan membiarkan Galen mengambil hati Birru dengan caranya. Dia rasanya sudah tidak sanggup untuk berada di ruangan tersebut. Meminta izin Galen agar lelaki itu membuka pintu yang dikunci, Levana benar-benar keluar dari sana dan memilih pergi ke taman kecil di samping rumah.Duduk di lantai dengan menatap air mancur kecil yang ada di sana. Berkali-kali dia mencoba menarik napasnya panjang untuk mengurai sesak yang ada di dalam hatinya. Angin yang berhempus sedikit membuatnya sedikit lega.“Papa kenapa baru datang sekarang, Ma? Kenapa Papa lebih suka pekerjaan Papa daripada bertemu dengan Birru?” Pertanyaan yang dilontarkan oleh Birru tadi mengiris batin Levana. Dia memang selalu mengatakan jika ayahnya bekerja di tempat yang jauh. Ayahnya mencari uang yang banyak agar Birru bisa sekolah di sekolah yang bagus, atau bahkan membeli banyak mainan.Tentu jawaban itu adalah jawaban template yang Levana berikan untuk putranya. Namun, Birru adalah seorang bocah yang terkadang

  • Rahasia Kepergian Istriku   Part 11

    “Kamu mau bawa kami ke mana sih, Mas?”Mobil melaju dengan kecepatan sedang, tetapi Galen sejak tadi tidak bertanya alamat rumahnya. Itu artinya, lelaki itu tidak akan membawanya pulang dengan mudah. Levana sudah berusaha untuk mengikuti keinginan Galen tanpa penolakan yang berarti, toh itu akan percuma.“Ke tempat di mana kita bisa bicara dengan tenang tanpa gangguan apa pun.”Birru sejak tadi pun hanya diam meskipun dia sesekali melirik pada sosok Galen yang mungkin baginya begitu asing. Belum ada yang mengenalkan Galen pada bocah itu karena mereka harus sampai ke suatu tempat terlebih dulu.Bocah itu duduk di pangkuan ibunya meskipun badannya sudah lumayan berat. Namun, seakan mereka akan dihukum mati, Levana menolak membiarkan dirinya terpisah oleh Birru meskipun masih berada di dalam mobil yang sama.Setelah berkendara selama satu jam, mereka sampai di sebuah rumah yang cukup sepi. Mereka sampai di sebuah perumahan yang lumayan berada di pinggiran ibu kota.“Ayo keluar.” Galen ta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status