Share

Ide Kenzie

Mata sipit Rion membulat saat melihat si tomboy ada di hadapannya. Debar dalam dada semakin kencang dan dalam hatinya berkata, 'akankah ini akhir dari persahabatanku dengan Enzie, Tuhan?'

Keduanya terdiam. Rion yang masih sibuk dengan angannya dan Kenzie yang sibuk dengan segala perkiraan serta sanggahan yang ada di otaknya. Namun, kebisuan mereka berakhir saat pintu ruang kerja Owen terbuka.

"Saya tunggu dari tadi, kenapa tidak masuk?" Tanya Owen ketika melirik seorang perempuan berseragam hitam-putih. "Tunggu, kamu siapa? Bukankah yang harusnya membawa berkas itu Angel? Ke mana dia?"

"Maaf, Pak. Saya disuruh oleh Mbak Angel untuk memberikan laporan ini pada Bapak. Di sini saya hanya seseorang yang diberikan kesempatan untuk magang di perusahaan Bapak." Kenzie mencoba menjelaskan.

"Baiklah, mari masuk." Owen lebih dulu masuk ke ruang kerja.

"Lu jangan pergi, Rion. Urusan kita belum selesai." Kenzie pun akhirnya ikut serta masuk ke ruang kerja Owen.

Rion mulai gelisah. Dia tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Suci Komala
Aku suka sosok Rion... lope lope
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status