Share

Bab 162 Menggagalkan Rencana Fransisca

"Sarah, cepat telepon Dimas atau Kevin! Mbak yakin bubur itu pasti ada obat biusnya," titah Mbak Wati.

"I-iya Mbak."

Tanganku bergetar saat mencari kontak Kak Dimas, bahkan hampir saja ponselku terjatuh ke lantai.

"Halo, ada apa Rah?" tanya Kak Dimas begitu tersambung.

"Kak gawat, Fransisca berhasil mengambil kembali bayiku, bagaimana ini?" tanyaku sambil menangis.

"Loh, kok bisa? Bukannya Kevin bilang kalian bersembunyi di ruang rahasia milik Almarhum Om Wisnu?"

"Ceritanya panjang, Kak. Tolong bantu aku untuk mencari Adinda ya Kak, aku bingung harus mencarinya kemana sekarang," pintaku.

"Adinda?"

Ya Tuhan, saking paniknya aku sampai lupa memberitahukan nama putriku pada Kak Dimas.

"Iya bayiku, namanya Adinda Naysila, Kak."

"Oh begitu. Ya sudah Kakak bakal bantu cari, udah dulu ya Kakak masih repot ini di rumah sakit."

Telepon pun dimatikan oleh Kak Dimas, aku lupa jika Mbak Linda masih dirawat di rumah sakit. Kasihan sekali Kak Dimas ia pasti kerepotan sekarang, mengurus banyak sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status