Share

Antara Mimpi dan Nyata

Yuda melirik kesal Luna yang terus saja mengikuti dirinya. Terhitung sudah hampir sebulan wanita itu semakin menjadi-jadi saja. Bahkan beberapa kali Luna nekat mendatangi kediaman Yuda. Alasannya hanya karena ingin melihat wajah lelaki itu.

Seperti siang ini, Luna terus saja mendekatinya di kantor. Beberapa kali wanita itu kedapatan memegang tangan Yuda. Jika ini adalah Diana, dengan senang hati Yuda akan merentangkan tangannya menyambut sang pujaan hati.

“Apa peletnya salah sasaran?” gumam Yuda di sela langkahnya menuju gudang pantri untuk mencari Pak Imron. Namun, langkah lelaki itu terhenti saat seseorang tiba-tiba memeluknya dari belakang.

“Luna! Kamu ngapain? Ini di kantor!” hardik Yuda saat tahu siapa gerangan yang memeluknya.

“Aku enggak tahan, Da. Aku pengen banget peluk kamu.”

Yuda melepas paksa pelukan Luna. Meski lorong ini sepi, tak menutup kemungkinan ada karyawan l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status