Share

28 | Berbenah

Author: Lolly
last update Huling Na-update: 2025-08-21 18:29:14

[Mbak, kamu kuat banget. Kamu hebat.]

Sebuah pesan dari Niskala—kembaran Dikara sekaligus sepupu Daisha, sedang dibacanya. Pukul satu dini hari, saat terbangun untuk salat malam.

Habis itu biasanya Daisha mengecek ponsel. Diaktifkan, ditunggu sampai semua notifikasi masuk, tetapi berikutnya Daisha mode pesawatkan lagi.

Niskala: [Aku yang adalah saudara Mbak Ais pun nggak tahu kalau ternyata ada kejadian seburuk itu di hidup Mbak Ais dulu. Dan selama ini Mbak diem, Mbak jadi sosok yang kukira paling nggak punya masalah, paling mulus hidupnya. Ya Allah, Mbak Ais ....]

Daisha ulas senyum tipis.

Kuat?

Hebat?

Daisha pernah hampir bunuh diri, tetapi lalu membuang cutter-nya karena takut akan reputasi orang tua nanti.

Daisha lebih takut papa dan mamanya hancur menanggung keburukan yang putri mereka perbuat.

Hingga sekarang.

Daisha alih ke pesan lain.

Dikara: [Mbak, sehat-sehat, ya. Di mana pun Mbak Ais berada.]

Dikara: [Dan saat ada kabar buruk atau apalah, tidak usa
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Kinkin Sukini
strateginya mlh mencurigakan... masa iya diskon sampai 80℅... udah kuduga pasti dr garda...
goodnovel comment avatar
Kinkin Sukini
alhamdulillah beneran hamil....
goodnovel comment avatar
Irkhamna Faiqoh
yeee positif kan aish,,,,,,gimana tuh garda rasanya istri hamil tp GK bisa d dekatnya
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Rahasia di Ranjang Malam Pertama   Epilog

    Tuhan ....Kebahagiaannya sempurna, baik milik Daisha dan Garda. Kehadiran buah hati mereka yang kedua melengkapi itu.Tangan kecilnya, kaki mungilnya, hingga suara tangisnya yang menambah kehangatan di dalam rumah ... kelak akan sangat dirindukan bila bayi itu sudah dewasa.Seperti halnya Adya, tutur cadelnya, pertanyaan-pertanyaan ajaibnya, hingga momen-momen dia tantrum walaupun sering menyebalkan, tetapi kelak pasti akan jadi kisah yang penuh tawa kala diceritakan ulang.Bisnis tetap lancar berjalan, tak ada lagi gangguan dari orang ketiga—macam Leona dulu, misal?Maka dari itu, Daisha sebut sempurna.Garda menjadi sosok suami dan ayah yang baik. Dia laki-laki yang pernah Daisha sukai saat remaja, pun konon Daisha adalah perempuan kecintaan putra Mama Gea.Yang dulu sekadar lirik-lirikan saja sudah sangat menyenangkan, kini bahkan sudah punya anak dua. Bayangkan sesenang apa mereka?Namun, untuk tiba di tahap ini ada momen paling pahit di hubungan mereka. Dan itu akan Daisha jadik

  • Rahasia di Ranjang Malam Pertama   Extra Part 2

    "Kata dokter harus sering-sering dijenguk dedeknya, Mi, biar persalinan nanti lancar." Sembari tersenyum-senyum Garda memaparkannya. Kalian tahu, kan, apa maksud dari tutur katanya itu? Berhubung ini sudah menapak di usia kandungan Daisha yang kedelapan. Persiapan bersalin adalah kunjungan ke tempat persemayaman dedek bayi oleh ayahnya. Dan urusan jenguk-menjenguk anak di dalam kandungan merupakan kesenangan Garda sejak Daisha hamil anak pertama. Sebelum hamil juga Garda suka rutinitas itu. Ya, pahamlah. By the way, Adya sudah legowo menerima fakta bahwa dia akan punya adik. Awal-awal Adya merajuknya sampai harus digendong oleh Daisha. Namun, untunglah bisa dirayu dengan bobok bareng mami-papi. Meski begitu, Garda dihinggapi kekhawatiran kepada Daisha—takut tak sengaja Adya menendang perut hamil tersebut. So, selama momen bobok bareng anak, Garda sering terjaga. Memantau gaya tidur Adya, jangan sampai menendang-nendang. Sebisa-bisa Garda tidak menunjukkan sisi protektifnya ke

  • Rahasia di Ranjang Malam Pertama   Extra Part 1

    "Kamu serius?"Lima bulan kandungan Daisha, anak kedua bersama sang suami, hari itu dia sedang merasakan yang biasa orang-orang sebut 'ngidam'. Dulu ngidamnya nasi jamblang sewaktu hamil anak pertama, sekarang sederhana saja, Daisha ingin makan buah naga putih. Namun, mungkin ini lebih merepotkan.So, Daisha mengangguk. Garda diam sejenak, lalu menunduk menatap apa yang telah tersaji di depannya. Buah naga. Yang repot bukan soal mendapatkan buah naga putih, tetapi hal lain yang menyertai keinginan Daisha."Yakin bukan akal-akalan kamu buat ngerjain suami, Ais?" tutur Mama Nuni.Nah, mama mertua Garda saja sampai buka suara. Soalnya ...."Ya udah, jangan, Kak. Nggak pa-pa, nggak jadi," putus Daisha. Sejak tadi dia sendiri merasa sungkan, sih. Lebih ke ... merasa kurang ajar saja ingin buah naga putih yang Garda pisahkan dari bijinya.Tahu biji buah naga sebanyak apa, kan? Dan menempel di dagingnya. Lain cerita kalau semangka, tetapi ini buah naga. Catat! Buah naga. Harus Garda congke

  • Rahasia di Ranjang Malam Pertama   87 | Rahasia di Ranjang Malam Pertama [END]

    "Minumlah," ucap Garda, duduk di depan seorang wanita yang pagi ini dia hubungi agar datang ke Coffee U. Hari itu K&G U milik Daisha-Garda belum buka. Sengaja karena akan ada pertemuan dengan Leona yang Garda cipta. Ah, ya, benar. Leona nama gadis di depannya. Tidak. Jangan salah paham dulu. Garda membuat pertemuan ini atas izin dari Daisha, telah berdiskusi dan Daisha menyaksikan sendiri bagaimana isi pesan Garda kala meminta Leona bertemu. Leona berdeham. Dia meraih gelas milkshake dan menyedotnya perlahan. Sepelan dirinya meletakkan gelas itu ke meja. Leona mengulum bibir, tersenyum tipis. "Ini ... sengaja belum buka atau emang gimana, Kak?" Hanya ada bartender dan itu pun masuk ke dapur. Alhasil, di dalam kafe cuma ada Garda dengan Leona rasanya. Berdua. "Iya. Kan, saya mau ngobrol serius sama kamu." "Oh?" Wah ... Leona berdebar. Tahu bahwa ini salah, tetapi hati tak terkendali. "Kalau begitu langsung saja, ya? Sebelumnya maaf semisal ini akan menyinggung perasaan kamu, ta

  • Rahasia di Ranjang Malam Pertama   86 | Merasa Berguna

    Hari itu rumah Daisha dan Garda kedatangan tamu, yakni om dan tante alias orang tua Dikara."Maaf, ya, Ais ... Tante baru ke sini." Tante Marlena cupika-cupiki dengan Daisha.Tentu tak apa. Daisha memberikan senyum penuh pengertiannya. "Nggak pa-pa, Tante. Malah makasih, lho, ini, Tan. Sampai bawa banyak buah tangan, Adya kesenengan itu dibeliin makanan sama mainan."Dan—banyak lagilah, ya, obrolannya yang tidak bisa Daisha ceritakan dengan detail. Pokoknya, hari itu berlalu.Perlahan mulai semakin membaik, termasuk kondisi mental Daisha yang rutin konsultasi dengan psikolog. Apalagi tempo lalu Daisha habis bertemu Leona, sosok yang pernah me-notice aibnya di muka umum.Garda sempat emosi saat Daisha menceritakan tentang pertemuannya bersama Leona. Si mantan murid itu sudah kuliah, by the way. Garda bahkan ingin memberi peringatan keras kepada wanita itu, tetapi Daisha menghadang.Ya, janganlah. Lebih baik diabaikan, khususnya oleh Garda. Kalau ada respons walau tanggapan Garda negati

  • Rahasia di Ranjang Malam Pertama   85 | Kejutan Ala-Ala

    Daisha mengeratkan genggaman tangannya di pergelangan tangan Adya dengan samar, ada sesosok perempuan yang menghampiri dengan sok akrab."Hai ...."Bukan kepada Daisha, tetapi kepada Adya. Senyum sambil menjulurkan tangan untuk mencubit-cubit pipi putra Garda.Adya diam saja."Apa kabar, Mbak?"Tiba-tiba sekali jadi terasa bak kawan lama. Itu Leona. Ini serius urat malunya sudah putus, ya? Bahkan, kok, macam tak berdosa begini dengan penuh percaya diri menyongsong Daisha dan putranya?Saat di museum Coffee U. Daisha datang mau lihat bagaimana sistem operasional yang sudah Garda terapkan. Semula happy-happy saja saat di bagian kafe, tetapi memasuki area museum ... ada Leona rupanya.Garda, sih, tidak di sini. Daisha dapat pesan bahwa lelaki itu sedang bertemu kolektor lukisan.Daisha yang telat membaca pesannya, juga telepon dari Garda tidak terjawab saat lupa mengaktifkan mode bunyi. Dibuat mode hening supaya Adya tidak merasa ter-notice untuk: "Mami, Adya pinjam hape Mami, boleh? Bol

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status