Share

Rahim Janda Dua Triliun
Rahim Janda Dua Triliun
Author: Tcalysta

Menyewa rahimmu

Author: Tcalysta
last update Last Updated: 2023-01-07 13:39:35

"Apa, dua triliun!?"

Wajah Darin tampak kebingungan, kedua tangannya bergerak dari atas meja sang atasan untuk menyembunyikan rasa gugupnya, pandangan berkunang-kunang, perutnya seakan tengah bergejolak ingin mengeluarkan semua isinya ketika mendengar ucapan pria yang masih duduk dihadapannya siang itu.

"Ya, dua triliun Darin! Aku akan membayar rahimmu dua triliun! Apa itu masih kurang?" Tuturnya lagi membuat dada Darin semakin menggelegak panas.

Bagaimana tidak, seorang atasan yang memiliki istri menawarkan sesuatu konsep kehamilan yang menjadi rasa trauma bagi Darin. Dengan cepat ingin sekali ia menepis semua ucapan Reymond, akan tetapi ia sedikit ragu. Wajah cantik yang gugup itu mencoba berdiri dari duduknya agar bisa berlalu meninggalkan ruangan sang pimpinan yang memanggilnya dengan tergesa melalui secretaris pribadi.

Reymond yang tidak ingin Darin berlalu begitu saja, dengan cepat menekan tombol otomatis agar seluruh ruangan pribadinya terkunci rapat.

Sontak perbuatan Reymond semakin membuat Darin semakin khawatir dan ketakutan, merasakan tangan kekar Reymond langsung mencekal lengannya dengan sangat kuat. "Tunggu Darin! Tolong dengarkan aku, sejak kemaren aku ingin membicarakan hal ini dengan mu!" suaranya terdengar berat dan tegas.

Darin menoleh kearah Reymond sedikit menunduk, ia menerka-nerka apa maksud dan tujuan sang atasan. Bagaimana mungkin seorang pria yang ia anggap sebagai seorang yang lembut selama ini, justru tengah mengurung dirinya didalam ruangan kerja 'berdua', serta bersuara tegas tidak seperti biasa.

Darin bergumam dalam hati, "What the hell! Bagaimana jika Nyonya Merry mengetahui kegilaan suaminya ...?"

Kaki Darin mundur beberapa langkah, wajahnya semakin panik, ingin sekali ia menangis ataupun melawan akan tetapi ia tidak punya kekuatan untuk itu, karena tidak bisa menolak permintaan Reymond kali ini. Dengan nada terbata Darin memohon, "Tu-tuan, ja-ja-jangan lakukan itu pada saya. Sa-saya hanya seorang janda. Tolong, Tuan Rey!" Mohonnya, dengan wajah yang sengaja ia tutup menggunakan kedua telapak tangan nan tampak halus itu ikut bergetar.

Kini tubuh Darin tersandar diruangan Reymond, keduanya semakin dekat, bahkan tidak ada celah untuk Darin bisa menghindar lagi dari Reymond. Kedua bola mata kebiruan itu tampak saling menatap, setelah pria dihadapannya membuka perlahan kedua tangan janda beranak satu tersebut.

Dengan sangat hati-hati Reymond sedikit mendekatkan wajahnya ketelinga Darin seraya berkata dengan berbisik, "Aku mohon Darin, aku ingin kamu menjadi ibu dari benihku. Aku akan memberikan semua kebutuhan mu, tanpa harus bekerja lagi."

Reymond Claire Jones, pria mapan berusia 38 tahun, merupakan pemilik Best Hotel dan Resto tempat Darin bekerja selama bercerai dari mantan suaminya, sebagai seorang publik relations.

Mendengar ucapan Reymond yang berbisik ditelinganya, Darin menggeleng perlahan, bulu kuduknya meremang. Ia tampak ragu mendengar permintaan pria yang rela merogoh koceknya sebesar dua triliun hanya untuk mendapatkan seorang baby.

Darin berkata dengan nada sedikit serak,"Tapi saya tidak mencintai Anda, Tuan Rey!"

Reymond mengalihkan pandangannya kearah lain, tawanya menyeringai kecil karena mendengar ucapan karyawan terbaiknya itu. "Kamu sangat lucu, Darin. Saya tidak menawarkan cinta, tapi saya menginginkan anak darimu, duduklah! Apa kamu tidak capek memiliki pemikiran aneh seperti itu, hmm? Atau jangan-jangan karena kamu terlalu lama hidup seorang diri dan terlalu fokus pada Karina, sehingga melupakan tujuan mu untuk memiliki seorang pendamping?"

Darin menelan ludahnya sendiri, ia menganggap Reymond tengah menertawakan kebodohannya selama dua tahun ini, "Sial, kenapa yang dikatakan Tuan Rey benar adanya. Tapi apa maksud perkataannya ini? Ogh Tuhan, aku sangat membenci perbuatan Tuan Rey, jika ia berniat mengkhianati Nyonya Merry. Aku akan pergi meninggalkan Kota Sydney, jika pria ini benar-benar melakukan hal tidak senonoh padaku ..." umpatnya dalam hati.

Reymond masih terus menatap Darin yang tampak salah tingkah, ketika ia melepaskan tangannya dari dinding tempat janda cantik itu bersandar.

Kembali Reymond tertawa lagi, melihat rona merah dipipi mulus Darin, melebihi seorang gadis remaja yang akan menyerahkan mahkotanya pada sang kekasih.

"Darin!" Reymond melambaikan tangannya tepat diwajah janda cantik itu, sambil tersenyum tipis, "Darin, apa kamu tidak mendengarkan aku?"

Darin tersentak, ketika melihat wajah Reymond semakin dekat bahkan seperti akan mencium bibirnya. Dengan cepat jemari halus itu kembali menutup rapat bibirnya yang merona agar tidak menjadi santapan pria yang dianggap baik, ternyata hidung belang menurut pikirannya saat ini.

"I-i-iya Tuan Rey," tunduknya hormat.

Tanpa sungkan Reymond menggandeng tangan Darin untuk pertama kali, agar duduk di sofa ruangan mewahnya tanpa perasaan sungkan.

Pikiran Darin seakan-akan melayang terbang, bahwa dirinya akan segera melayani hasrat Reymond di sofa ruangan kerja atasannya sendiri. Berkali-kali ia berdoa dalam hati, "Tuhan, jangan biarkan Tuan Rey merusak kehormatan ku sebagai seorang janda. Aku tidak ingin menjadi pelakor ataupun wanita simpanan pria beristri. Aku mohon, berapapun bayarannya, aku tidak pernah mau menjadi istri kedua meski ia menawarkan dua triliun. Aku yakin, Tuan Rey tengah mabuk, karena menurut Fina, pria ini baru saja menghabiskan waktu dengan rekan bisnisnya di lounge hotel ..."

Kini Darin telah duduk di sofa ruangan Reymond, dengan posisi saling berhadapan. Tangan pria itu dengan mudah meraih satu kaleng softdrink diatas meja, kemudian memberikannya kepada Darin. "Minumlah, bibirmu terlalu kering karena kurang minum. Jangan sampai tubuhmu dehidrasi hanya karena mengurusi pekerjaan mu!"

Entah ini perintah atau bahkan perhatian karena iba, Reymond seakan-akan berhasil menghipnotis Darin sejak tadi. Dengan sangat hati-hati wanita berusia 33 tahun itu membuka penutup kaleng yang ada digenggaman nya. Dengan tatapan liar tidak berkedip Darin langsung menenggak minuman yang ada ditangannya tanpa perasaan sungkan.

Reymond masih menatap lekat wajah Darin dengan senyuman manis dengan kaki menyilang dan bergoyang, sambil menyandarkan punggungnya dikursi yang ia tarik agar tidak jauh dari janda kembang itu sambil berpangku tangan.

Wajah tampan itu terus saja menatap Darin membuat dirinya semakin serba salah, karena pria itu seperti tidak memiliki kegiatan selain mengajukan negosiasi yang tidak masuk akal untuk janda itu.

Setelah Reymond melihat wajah Darin sedikit memerah sehingga tampak senyuman tipis akan menguar diujung bibirnya yang tipis, dengan sangat santai pria itu melanjutkan ucapannya. "Aku ingin menyewa rahimmu, Darin! Aku tidak akan pernah menyentuh mu! Aku berjanji!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Rahim Janda Dua Triliun   Merebut hati dan perhatian

    Sudah lebih dari satu minggu Reymond berada di kota metropolitan bersama Darin yang tengah menata management hotel. Tidak ada firasat yang berarti bagi keduanya, ditambah Karina sudah merasa nyaman berada di sekolah yang baru. "Ingat, jangan lupa untuk makan, makanan yang sehat ... kamu masih dalam proses penyembuhan!" tegas Darin sebelum melepas kepergian putri kesayangannya menuju sekolah internasional yang tidak jauh dari hotel mereka. Karina mengangguk mengerti, sedikit melirik ke arah Reymond yang masih di sibukkan dengan beberapa kegiatan. "Mi, hari ini aku akan bertemu dengan Daddy. Kemarin aku menemuinya di parkiran hotel kita, tapi ... hmm ..." Cepat Darin menepis semua ucapan Karina, karena tidak ingin mendengar nama mantan suaminya di sebut oleh sang putri, "Please ... jangan pernah membahas Daddy di sini. Di kediaman kita, karena Mami telah memiliki kehidupan bersama Rey!" tegasnya membuat putri kecilnya mengangguk patuh. "Baiklah, Mi. Aku berangkat dulu." Karina menge

  • Rahim Janda Dua Triliun   Memperjuangkan sang janda

    Dua insan terlarut dalam manisnya cinta atas dasar perselingkuhan karena perasaan nyaman. Reymond yang sejak awal tidak ingin melepaskan Darin, seketika berubah memperjuangkan sang janda demi mendapatkan anak yang sempurna tanpa harus menikahi janda dua triliun tersebut, karena tidak ingin menyakiti Merry sebagai istri sahnya. Peluh mengucur deras membasahi tubuh dua insan yang tampak mengkilap, membuat Darin mendekap tubuh pria itu ketika mencapai puncak kenikmatan mereka berdua secara bersamaan. Dengan nafas masih memburu, Darin yang merasa sudah merasa tenang saat ini, tampak lebih menikmati hidupnya sebagai menjadi yang kedua bagi Reymond. "Aku mencintaimu, Rey, jangan pernah tinggalkan aku, karena aku benar-benar mencintaimu," tuturnya lembut ketika melepaskan penyatuan mereka. Tampak senyuman indah diujung bibir Reymond, ia langsung menoleh kearah Darin yang langsung merebahkan tubuhnya di lengan pria pujaannya, hanya menjawab, "I love you too, Darin, tidurlah," kecupnya lemb

  • Rahim Janda Dua Triliun   Komitmen pernikahan

    Kedua netra itu lagi-lagi bertemu, hanya untuk sekedar meyakinkan hati mereka berdua. Dalam benak Reymond merutuki kebodohannya sendiri karena telah salah memberikan hadiah beberapa hari lalu untuk Darin sebagai kado ulang tahunnya. Sementara dalam benak Merry, apa ini serba kebetulan, kenapa Reymond tampak lebih tenang menghadapi semua ini, kemudian bergegas Reymond mengomeli pihak toko perhiasan dihadapan sang istri melalui panggilan telepon. Kembali Reymond menoleh kearah Merry, mengecup lembut kening sang istri seraya berkata, "Maafkan aku, sayang. Pukul sepuluh nanti pihak toko perhiasan akan mengganti liontin berlian ini, dengan inisial namamu. Sekali lagi maafkan aku," tunduknya sambil memeluk tubuh ramping sang istri dari arah belakang dengan mata tertutup. Merry mendekap erat lengan Reymond yang memeluknya, menikmati hangatnya tangan sang suami penuh kerinduan, "Kamu terlalu lelah, honey. Aku harap kamu selalu menjaga kesehatan, jangan lupa jika kamu tiba di Singapura hubu

  • Rahim Janda Dua Triliun   Inisial 'd'

    Malam semakin sejuk, malam yang indah bagi Darin dengan adanya kehadiran Reymond walau harus mengejutkan tanpa harus berkabar. Pria bule nan gagah itu tak melepaskan tangannya dari tubuh Darin, ia benar-benar ingin membahagiakan janda satu anak itu, tanpa diganggu oleh siapapun termasuk Merry. Reymond sengaja menonaktifkan gawai miliknya ketika memasuki gedung apartemen yang berada dilantai tiga tersebut, hanya untuk memberikan satu kejutan istimewa untuk wanita pujaan hatinya. "Rey, pulanglah ... jangan buat aku menjadi serba salah karena kamu menghabiskan waktu bersama ku," elaknya ketika merasakan gelagat pria itu semakin menjadi, ketika mengecupnya penuh damba. "Please Darin ... aku benar-benar jatuh hati padamu, aku tidak ingin melihatmu menjauh dariku. Satu tahun kita bersama, rasanya aku tidak ingin jauh lagi," ia kembali mengecup lembut bibir wanita yang masih berdiri dihadapannya. Lagi-lagi Darin menolak, "Apa yang kamu inginkan? Apakah kamu menginginkan aku mengembalikan

  • Rahim Janda Dua Triliun   Membawa hati suamiku

    Siang yang cerah, namun tidak secerah perasaan Merry, karena tidak menyangka bahwa Reymond lebih memilih untuk tetap tinggal di apartemen mereka bersama Darin, dibandingkan mengejarnya sebagai seorang istri sah. Ia masih terduduk dikursi taman, melihat-lihat suasana yang tidak begitu ramai. Membayangkan wajah cantik Caroline yang akan menjadi istri sesuai pilihan keluarga besar sang suami. "Ogh Tuhan, bagaimana jika keluarga Reymond mengetahui bahwa putra kami mengalami kebutaan juga gangguan pendengaran serta tidak dapat bicara? Apa yang harus aku katakan kepada mereka, apakah mereka akan tetap menikahkan suamiku dengan wanita itu ...?" Ia menundukkan pandangannya, karena tidak ingin siapapun yang menyaksikan kesedihan hatinya saat ini. Akan demikian, ketika Merry terlarut dalam suasana hati yang masih berkecamuk, tiba-tiba ia dikejutkan dengan suara wanita yang sangat dikenalinya. "Bisakah kita bicara berdua?" sapa Darin tanpa perasaan sungkan. Merry sedikit terlonjak kemudian m

  • Rahim Janda Dua Triliun   Jangan gila, Rey

    Satu bulan berlalu, Merry terlalu fokus merawat buah hati yang dilahirkan oleh Darin dengan penuh perasaan sayang, walau masih menyimpan rasa kekecewaan yang dalam terhadap Reymond. Akan tetapi ia merasa memiliki tujuan untuk tetap merawat Baby Kevin dengan penuh perhatian. Sementara Darin masih proses pemulihan pasca operasi, dengan memberikan asi eksklusif kepada sang putra yang mengalami kebutaan serta tuna wicara dan tidak dapat mendengar tersebut. Tidak sedikitpun dari mereka berdua mengurangi semangat untuk menunjukkan bahwa mereka menjadi ibu terbaik dihadapan Reymond, demi pertumbuhan sang buah hati. Entahlah kini keduanya seperti tengah berjuang demi Baby Kevin atau justru menarik simpati pria bule bermata biru tersebut. Perlahan Darin menghampiri Merry di dalam kamar bayi, untuk memberikan asi pada baby mungil yang baru berusia satu bulan tersebut. Dengan nada lembut, ia menoleh kearah Merry yang sangat memperlakukan sang putra sangat telaten, "Merry, biar saya menyusuinya

  • Rahim Janda Dua Triliun   Memberikan yang terbaik

    Sudah lebih dari dua hari mereka berdua berada di rumah sakit. Tidak ada tanda-tanda pemulihan yang berarti dari bayi mereka juga Darin yang masih terbaring lemah di ruang ICU. Tangan Reymond masih terus menggenggam jemari Darin, hanya untuk sekedar memastikan bahwa wanita berstatus janda itu tidak sendirian. Sementara Merry masih berada di ruang NICU untuk menemani sang bayi yang dinyatakan tidak bisa melihat. Bayi berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Kevin Claire Jones itu ternyata mengalami kebutaan yang di vonis permanen karena sesuatu hal tidak dapat di uraikan secara detail. Hati wanita mana yang tidak akan hancur, ketika mendengar dokter anak mengatakan bahwa putra mereka tidak bisa merespon cahaya ketika melakukan pemeriksaan, ditambah tidak bisa mengeluarkan suara seperti bayi lainnya. Merry duduk dikursi sebelah incubator, matanya berkaca-kaca ketika melihat tangan dan kaki itu bergerak cepat kesembarang arah, memberikan respon bahwa bayi itu baik-baik saja dalam

  • Rahim Janda Dua Triliun   Selamatkan dia

    Setelah menyaksikan sang suami membawa Darin ke rumah sakit bersama Richard, tanpa menghiraukan perasaan Merry sebagai istri sah, lagi-lagi ia dikejutkan dengan sosok Bima yang sudah berdiri dihadapannya. Gegas Merry bertanya, karena perasaan penasaran, "Bima? Apa yang kamu lakukan di sini? Bukankah, kamu berada di Sydney?" Dengan angkuh Bima menyunggingkan senyuman lirih, ia tidak menyangka akan berhadapan dengan wanita seperti Merry, "Jawab aku, apakah kau membiarkan Reymond tidur dengan Darin? Bukankah kau tahu Darin itu masih belum resmi bercerai dariku?"Akan tetapi, Merry langsung menjawab pertanyaan Bima dengan nada tegas, "Bukan urusan mu, Tuan Bima. Aku rasa lebih pantas suamiku tidur dengan Darin, dibandingkan wanita yang berdiri di belakangmu saat ini!" tukasnya, langsung meninggalkan restoran apartemen. Entah mengapa, walau sesungguhnya hati Merry hancur karena kejujuran Reymond yang jatuh cinta kepada Darin, ia tidak memperdulikan dibandingkan harus berhadapan dengan g

  • Rahim Janda Dua Triliun   Menjadi bumerang

    Mendengar ucapan seperti itu dari Richard, membuat Darin langsung menarik tangan pria yang berstatuskan duda tersebut, agar menjauh dari sang mantan suami sambil mengancam pria oriental itu, "Jangan pernah menggangu hidup ku lagi!" Ia menoleh kearah Caroline yang tampak shock karena keributan dua pria itu, mengeluarkan ucapan tegas, "Jika calon suami yang kamu maksud itu adalah Reymond, saat ini dia sedang berbahagia bersama istrinya!" Bima menggeleng tidak percaya, ia sama sekali tidak terima bahwa sang istri akan mendapatkan penggantinya lebih cepat, ditambah kondisi Darin yang tengah hamil besar. Kembali ia berteriak untuk menghentikan langkah janda satu anak itu, "Sampai kapan pun, kamu tidak akan pernah menikah Darin, karena aku tidak akan mengajukannya!" Lagi-lagi Darin dibuat kesal oleh pria yang pernah menghabiskan masa pernikahan mereka selama sepuluh tahun lebih, "Jika kamu tidak mau mengurusnya, maka aku yang akan melakukannya, Bima Lee Seung!" Gegas Darin meninggalkan t

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status