Share

Pasrah

Author: Tcalysta
last update Last Updated: 2023-01-09 16:27:10

Sejak kejadian hari itu Reymond masih terus bersama Darin untuk menemani, stelah mendapatkan kepastian dari janda beranak satu tersebut sore kemaren. Ia juga membawa serta Merry untuk menjenguk Karina, dan kembali membahas tentang sewa rahim senilai dua triliun disela-sela Merry masih menemani Karina diruangan ICU Blacktown Hospital.

Wanita mana yang tidak tergiur mendengar nominal 'dua triliun' dari seorang pria dewasa yang kini duduk disamping Darin. Ditambah pria itu memiliki harta kekayaan yang sangat berlimpah di kota tersebut. Walau sesungguhnya pasangan suami-istri tinggal di hotel berlantai 18 selama ini, tetapi Darin sangat mengetahui rumah mewah milik Reymond yang terletak di The Grand Eastlakes Sydney.

Dalam benak Darin berpikir sejenak, entah sejak kapan Reymond merintis karirnya hingga harta kekayaan tak mampu dihitung dengan jari.

Darin bertanya, "Tuan, pakah Anda tidak mengetahui undang-undang negara ku? Di negaraku ada undang-undang pernikahan, jika anak hasil surrogate mother tidak dapat memperoleh wali pengasuhan dari pihak lain. Karena bayi yang dikandung oleh ibu pengganti itu merupakan hak sang ibu secara hukum. Aku rasa Anda tidak ceroboh dalam mengambil keputusan."

Mendengar penjelasan dari Darin yang sengaja menolak untuk melakukan tindakan In-Vitro Fertilization atau IVF, kembali dijelaskan oleh Reymond seraya memohon, "Dengar Darin, kita sudah mencapai dititik ini. Tidak mungkin aku akan membiarkan embrio yang sudah layak untuk berkembang dirahim seorang wanita sehat sepertimu akan gagal lagi. Merry sudah tidak mampu melakukan apapun saat ini, aku hanya ingin membahagiakan istriku untuk menjadi seorang ibu! Kali ini aku ingin kamu menepati janjimu, kita akan menandatangani perjanjian. Aku akan menghubungi Dokter Frans, untuk mengatakan bahwa kamu yang akan menjadi ibu dari bayi kami, Darin. Karena aku tidak bisa menunggu lagi."

Darin terdiam mendengar ketegasan Reymond, "Tapi Tuan Rey, bagaimana jika keluarga mantan suamiku mengetahui semua kejadian ini? Ini akan berdampak pada kesehatan, juga janin yang aku kandung. Satu lagi, bagaimana jika aku jatuh hati padamu setelah bayi itu lahir ke dunia, Tuan Rey?"

Reymond mengalihkan pikirannya, karena tidak sekali dua kali Darin membahas tentang perasaan padanya, ditambah dirinya dan Merry masih memberikan kualitas hubungan harmonis selayaknya suami-istri pada umumnya, walau sesungguhnya sang istri sudah lebih sering menerima begitu saja demi kewajiban untuk membahagiakan seorang suami.

"Aku akan melindungi mu, dari Bima! Maaf Darin, jika perasaan yang kamu katakan padaku ... mungkin aku tidak bisa untuk menjawab semua itu saat ini. Karena semua orang berhak atas perasaannya. Akan tetapi, aku sangat menjaga komitmen pernikahanku dengan Merry hingga hayat masih dikandung badan!"

Mendengar ketegasan dari bibir Reymond, sejujurnya Darin berdecak kagum pada pria gagah yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai pernikahan dengan pasangan halalnya. Tidak banyak laki-laki di dunia ini yang mampu bertahan dengan kondisi yang sangat jauh dari kata 'takut akan Tuhan'.

Begitu banyaknya sang pelakor diluar sana, bahkan Darin acap kali mendapatkan ejekan dari rekan kerjanya, karena sangat menjaga kehormatannya selama dua tahun menjadi seorang single mami demi mengurus putri semata wayangnya, tanpa mau memikirkan perasaannya sebagai wanita normal.

Perlahan Darin hanya mengusap wajahnya, berkali-kali ia menghela nafas berat, menyandarkan tubuhnya disandaran kursi, hanya untuk menatap langit-langit rumah sakit mewah itu.

Walaupun sejujurnya, Darin sudah hampir 15 tahun menetap di Sydney karena mengikuti jejak sang ayah yang menjadi pasukan militer disana. Ia masih menjunjung tinggi norma-norma adat ketimuran karena didikan sang papa yang menjadi perwakilan abdi negara Republik Indonesia.

Dengan demikian, kali ini Darin harus mengambil satu keputusan demi menyelamatkan nyawa Karina, yang tidak mendapatkan perhatian apapun dari sang daddy, sejak hancurnya rumah tangga mereka berdua dua tahun lalu.

Terdengar suara Merry yang menghampiri dua insan yang masih duduk termenung di koridor rumah sakit, karena melihat pergerakan dari tangan putri kesayangan karyawan suaminya. "Darin, aku melihat pergerakan dari tangan putrimu. Aku rasa kita harus menghubungi dokter, agar memberikan asupan obat-obatan terbaik."

Sontak pernyataan Merry, membuat Darin bergegas beranjak mendekati sang putri hanya untuk melihat kondisinya, "Karina! Mami disini sayang," tuturnya langsung mengecup lembut punggung tangan Karina dengan penuh kasih sayang.

Dengan nafas tersengal, Karina hanya bisa tersenyum melirik kearah Darin, kemudian berkata dengan bibir bergetar, "Daddy ... aku sangat merindukan daddy, Ma ..."

Ibu mana yang mampu membendung kesedihannya, ketika mendengar putri kesayangan merindukan sosok seorang ayah. Lagi-lagi Darin hanya bisa terisak, karena tidak bisa menghadirkan sosok Bima ketika Karina mengingat pria itu.

Akan demikian, Reymond yang mengikuti langkah kaki Darin sejak awal, langsung menghampiri Karina. "Tenang baby. Aku akan memberikan semua kasih sayang padamu selayaknya, Daddy. Kamu bisa panggil aku Daddy ataupun Papa," tuturnya mengusap lembut kepala Karina membuat janda cantik itu menggeleng, kemudian melirik kearah Merry yang tersenyum seraya mengangguk setuju.

Sontak itu semua menjadi tamparan keras bagi Darin, melihat dua insan sosok malaikat yang diberikan Tuhan padanya, disaat-saat keterpurukannya sebagai seorang janda.

Darin mendongakkan wajahnya, untuk membendung air mata yang akan mengalir, kemudian mengalihkan pandangannya kearah Karina agar tidak terlihat sedih dihadapan sang putri. Ia menganggukkan kepalanya, sambil berkata perlahan, "Ini Papa Reymond dan itu Mama Merry. Mereka yang akan menjadi orang tua angkat mu, sayang. Karena mungkin mereka akan menginap di sini, sambil menemani Mami," tunjuknya dengan mata berkaca-kaca.

Tampak rona kebahagiaan terpancar dari raut wajah Karina yang masih tampak pucat, kemudian menoleh kearah Reymond juga Merry. "Hai Mama Merry, Papa Rey. Kalian begitu baik sudah mau menunggu aku disini. Rajin-rajinlah menemani aku, karena aku hanya memiliki Mami," senyumnya.

Merry yang sangat menginginkan seorang anak, merasa sangat bahagia ketika mendengar sebutan 'Mama' dari bibir mungil seorang anak perempuan walau sudah beranjak remaja. "Nice to meet you, baby. Mama akan membawakan kamu boneka yang sangat banyak. Kalau bisa hari ini kamu akan dibawa ke ruangan perawatan, agar tidak terlalu lama berada diruangan dingin ini. Nanti Mama akan menemani kamu, karena Papa dan Mami mu akan bertemu dengan dokter terbaik di sini!" titahnya selayak seorang ibu.

Pernyataan Merry, membuat Darin tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Karena ia tahu bahwa putrinya juga sangat menyukai kebaikan Keluarga Reymond Claire Jones.

Ya ... setiap ada kesempatan, Reymond selalu mengadakan acara barbeque diarea kolam renang hotel milik mereka, dan membawa keluarga juga anak-anak bagi karyawan Best Hotel and Resto miliknya.

Darin tak bergeming. Bibir yang awalnya menolak, kini hanya bisa pasrah menerima takdir selanjutnya sesuai permintaan Reymond dan Merry, "Tuhan, bantu aku untuk membahagiakan Nyonya Merry demi kesembuhan putriku, seperti janjiku pada Tuan Rey ..."

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Davin
lanutkan thor, tidak pakai lama ......
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Rahim Janda Dua Triliun   Merebut hati dan perhatian

    Sudah lebih dari satu minggu Reymond berada di kota metropolitan bersama Darin yang tengah menata management hotel. Tidak ada firasat yang berarti bagi keduanya, ditambah Karina sudah merasa nyaman berada di sekolah yang baru. "Ingat, jangan lupa untuk makan, makanan yang sehat ... kamu masih dalam proses penyembuhan!" tegas Darin sebelum melepas kepergian putri kesayangannya menuju sekolah internasional yang tidak jauh dari hotel mereka. Karina mengangguk mengerti, sedikit melirik ke arah Reymond yang masih di sibukkan dengan beberapa kegiatan. "Mi, hari ini aku akan bertemu dengan Daddy. Kemarin aku menemuinya di parkiran hotel kita, tapi ... hmm ..." Cepat Darin menepis semua ucapan Karina, karena tidak ingin mendengar nama mantan suaminya di sebut oleh sang putri, "Please ... jangan pernah membahas Daddy di sini. Di kediaman kita, karena Mami telah memiliki kehidupan bersama Rey!" tegasnya membuat putri kecilnya mengangguk patuh. "Baiklah, Mi. Aku berangkat dulu." Karina menge

  • Rahim Janda Dua Triliun   Memperjuangkan sang janda

    Dua insan terlarut dalam manisnya cinta atas dasar perselingkuhan karena perasaan nyaman. Reymond yang sejak awal tidak ingin melepaskan Darin, seketika berubah memperjuangkan sang janda demi mendapatkan anak yang sempurna tanpa harus menikahi janda dua triliun tersebut, karena tidak ingin menyakiti Merry sebagai istri sahnya. Peluh mengucur deras membasahi tubuh dua insan yang tampak mengkilap, membuat Darin mendekap tubuh pria itu ketika mencapai puncak kenikmatan mereka berdua secara bersamaan. Dengan nafas masih memburu, Darin yang merasa sudah merasa tenang saat ini, tampak lebih menikmati hidupnya sebagai menjadi yang kedua bagi Reymond. "Aku mencintaimu, Rey, jangan pernah tinggalkan aku, karena aku benar-benar mencintaimu," tuturnya lembut ketika melepaskan penyatuan mereka. Tampak senyuman indah diujung bibir Reymond, ia langsung menoleh kearah Darin yang langsung merebahkan tubuhnya di lengan pria pujaannya, hanya menjawab, "I love you too, Darin, tidurlah," kecupnya lemb

  • Rahim Janda Dua Triliun   Komitmen pernikahan

    Kedua netra itu lagi-lagi bertemu, hanya untuk sekedar meyakinkan hati mereka berdua. Dalam benak Reymond merutuki kebodohannya sendiri karena telah salah memberikan hadiah beberapa hari lalu untuk Darin sebagai kado ulang tahunnya. Sementara dalam benak Merry, apa ini serba kebetulan, kenapa Reymond tampak lebih tenang menghadapi semua ini, kemudian bergegas Reymond mengomeli pihak toko perhiasan dihadapan sang istri melalui panggilan telepon. Kembali Reymond menoleh kearah Merry, mengecup lembut kening sang istri seraya berkata, "Maafkan aku, sayang. Pukul sepuluh nanti pihak toko perhiasan akan mengganti liontin berlian ini, dengan inisial namamu. Sekali lagi maafkan aku," tunduknya sambil memeluk tubuh ramping sang istri dari arah belakang dengan mata tertutup. Merry mendekap erat lengan Reymond yang memeluknya, menikmati hangatnya tangan sang suami penuh kerinduan, "Kamu terlalu lelah, honey. Aku harap kamu selalu menjaga kesehatan, jangan lupa jika kamu tiba di Singapura hubu

  • Rahim Janda Dua Triliun   Inisial 'd'

    Malam semakin sejuk, malam yang indah bagi Darin dengan adanya kehadiran Reymond walau harus mengejutkan tanpa harus berkabar. Pria bule nan gagah itu tak melepaskan tangannya dari tubuh Darin, ia benar-benar ingin membahagiakan janda satu anak itu, tanpa diganggu oleh siapapun termasuk Merry. Reymond sengaja menonaktifkan gawai miliknya ketika memasuki gedung apartemen yang berada dilantai tiga tersebut, hanya untuk memberikan satu kejutan istimewa untuk wanita pujaan hatinya. "Rey, pulanglah ... jangan buat aku menjadi serba salah karena kamu menghabiskan waktu bersama ku," elaknya ketika merasakan gelagat pria itu semakin menjadi, ketika mengecupnya penuh damba. "Please Darin ... aku benar-benar jatuh hati padamu, aku tidak ingin melihatmu menjauh dariku. Satu tahun kita bersama, rasanya aku tidak ingin jauh lagi," ia kembali mengecup lembut bibir wanita yang masih berdiri dihadapannya. Lagi-lagi Darin menolak, "Apa yang kamu inginkan? Apakah kamu menginginkan aku mengembalikan

  • Rahim Janda Dua Triliun   Membawa hati suamiku

    Siang yang cerah, namun tidak secerah perasaan Merry, karena tidak menyangka bahwa Reymond lebih memilih untuk tetap tinggal di apartemen mereka bersama Darin, dibandingkan mengejarnya sebagai seorang istri sah. Ia masih terduduk dikursi taman, melihat-lihat suasana yang tidak begitu ramai. Membayangkan wajah cantik Caroline yang akan menjadi istri sesuai pilihan keluarga besar sang suami. "Ogh Tuhan, bagaimana jika keluarga Reymond mengetahui bahwa putra kami mengalami kebutaan juga gangguan pendengaran serta tidak dapat bicara? Apa yang harus aku katakan kepada mereka, apakah mereka akan tetap menikahkan suamiku dengan wanita itu ...?" Ia menundukkan pandangannya, karena tidak ingin siapapun yang menyaksikan kesedihan hatinya saat ini. Akan demikian, ketika Merry terlarut dalam suasana hati yang masih berkecamuk, tiba-tiba ia dikejutkan dengan suara wanita yang sangat dikenalinya. "Bisakah kita bicara berdua?" sapa Darin tanpa perasaan sungkan. Merry sedikit terlonjak kemudian m

  • Rahim Janda Dua Triliun   Jangan gila, Rey

    Satu bulan berlalu, Merry terlalu fokus merawat buah hati yang dilahirkan oleh Darin dengan penuh perasaan sayang, walau masih menyimpan rasa kekecewaan yang dalam terhadap Reymond. Akan tetapi ia merasa memiliki tujuan untuk tetap merawat Baby Kevin dengan penuh perhatian. Sementara Darin masih proses pemulihan pasca operasi, dengan memberikan asi eksklusif kepada sang putra yang mengalami kebutaan serta tuna wicara dan tidak dapat mendengar tersebut. Tidak sedikitpun dari mereka berdua mengurangi semangat untuk menunjukkan bahwa mereka menjadi ibu terbaik dihadapan Reymond, demi pertumbuhan sang buah hati. Entahlah kini keduanya seperti tengah berjuang demi Baby Kevin atau justru menarik simpati pria bule bermata biru tersebut. Perlahan Darin menghampiri Merry di dalam kamar bayi, untuk memberikan asi pada baby mungil yang baru berusia satu bulan tersebut. Dengan nada lembut, ia menoleh kearah Merry yang sangat memperlakukan sang putra sangat telaten, "Merry, biar saya menyusuinya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status