“Engga tante, tapi tadi sih ketemu di pintu masuk” jawab Tania dengan santai
“Oh iya ini anak bunda Laura” ucap Tania pada perempuan itu
“Owh yah, maaf tuan muda saya tidak tahu” ucap perempuan itu pada Rain meminta maaf
“Engga apa-apa, saya Cuma anak angkat Bunda Laura kok, jadi tidak perlu berlebihan” ucap Rain dengan santai dan memberitahu perempaun itu kalau dia hanyalah anak angkat Bunda Laura
“Tapi Bunda Laura sayang banget sama dia, namanya Rain, terakhir orang yang menyakiti Rain orang itu di hukum oleh Bunda Laura, dan tidak tahu masih hidup atau tidak” ucap Tania memberitahu perempuan itu kalau Rain juga snagat berarti buat bunda Laura sama seperti dirinya
“Oh iya Non Tania, sama Tuan Muda Rain ada apa nih, ada yang bsia saya bantu tidak ?” tanya perempuan paruh baya itu pada Rain dan juga Tania
“Iya nih Tante, Rain sedang mencari liontn kalung” jaw
“Kakak juga nggak tahu, sekarang aja keberadaan Rain tidak tahu ada di mana” jawab Kak Ara pada Mira yang langsung membuat Mira termurung memikirkan Abang kesayangan itu yang sekarang tidak tahu ada di mana.“Mungkin Bang Rain sedang mencoba survive kali di luar sana” ucap Tama pada Kak Ara“Kalian ngapain sih mikirin orang nggak berguna kaya dia, udah biarin aja, paling juga dia udah mati karena nggak kuat hidup di luar” ucap Om Erik dengan jahatnya yang tidak memikirkan perasaan Kak Ara dan juga yang lainnya yang sangat peduli sama Rain“Erik udah deh elu nggak usah bikin rusuh, kalau elu cuman bikin rusuh di sini mendingan elu pergi dari sini, Tama elu bilangin tuh bapak lu” ucap Om Lukman dengan kesal karena Om Erik bicara sembarangan“Iya Om, maafin Bapak ya” ucap Tama pada Om LukmanDan setelah itu Om Erik pun terdiam setelah di kritik oleh Om Lukman dengan pedas, dan setelah itu Kak
setelah beberapa jam keliling di mall tersebut untuk membeli hadiah buat Kak Ara, mereka pun selesai mencari hadiah dan setelah itu Rain dan Tania pun memutuskan untuk nonton film di bioskop, namun setelah itu Rain dan Tania menitipkan barangnya di tempat penitipan barang dan setelah itu mereka berdua pun bergegas ke bioskop dengan santai.Sesampainya di sana Tania memilih film horor yang paling horor yang ada di bioskop tersebut Rain pun mengikuti Tania dan setelah tu Rain dan Tania pun masuk ke dalam yang di dalamnya juga sudah banyak orang, Rain dan Taniatidak menonton di tempat khusus karena Rain tidak suka, dia lebih suka nonton dengan ramai-ramai, dan setelah di dalam film pun di mulai, Tania sangat suka dengan film horor, sedangkan Rain dia tidak begitu suka, tapi dia tetap menonton dan mengikuti Tania menonton film horor.Mereka menonton film yang baru saja rilis, dengan cerita anak kecil cacat yang di jual oleh orang tua kandungnya untuk di jadikan tumba
“Iya tenang aja” ucap Rain pada Tania dengan senyum agar Tania bisa tenang dan tidak khawatir sama dirinyaDan setelah itu Rain turun dengan santai dari mobil dan berjalan ke depan mereka dengan santai, dan bertanya kepada mereka dengan baik-baik“Ada apa ya mas-mas sekalian ?” tanya Rain dengan baik-baik dan lanjut bertanya “Ada yang bisa di bantu ?” tanya Rain dengan baik-baikNamun bukan di jawab dengan baik-baik juga, salah satu dari orang jahat itu menatap Rain dengan tajam dan menyuruh anak buahnya langsung menyerang Rain tanpa berkata apa-apa, Rain pun yang mendapatkan serangan tiba-tiba itu pun langsung bersiap-siap dan bertarung dengan beberapa anak buahnya itu.Sementara di dalam mobil Rain yang melawan beberapa anak buah, Tania pun panik melihatnya dan dia pun menelefon Ali untuk membatantu dirinya dan Rain“Halo Ali, cepat ke sini ada masalah sama saya dan juga Rain, ,cepat lokasi saya share lok
“Iya tenang aja” ucap Rain pada Tania dengan senyum agar Tania bisa tenang dan tidak khawatir sama dirinyaDan setelah itu Rain turun dengan santai dari mobil dan berjalan ke depan mereka dengan santai, dan bertanya kepada mereka dengan baik-baik“Ada apa ya mas-mas sekalian ?” tanya Rain dengan baik-baik dan lanjut bertanya “Ada yang bisa di bantu ?” tanya Rain dengan baik-baikNamun bukan di jawab dengan baik-baik juga, salah satu dari orang jahat itu menatap Rain dengan tajam dan menyuruh anak buahnya langsung menyerang Rain tanpa berkata apa-apa, Rain pun yang mendapatkan serangan tiba-tiba itu pun langsung bersiap-siap dan bertarung dengan beberapa anak buahnya itu.Sementara di dalam mobil Rain yang melawan beberapa anak buah, Tania pun panik melihatnya dan dia pun menelefon Ali untuk membatantu dirinya dan Rain“Halo Ali, cepat ke sini ada masalah sama saya dan juga Rain, ,cepat lokasi saya share lok
“Iya tenang aja” ucap Rain pada Tania dengan senyum agar Tania bisa tenang dan tidak khawatir sama dirinyaDan setelah itu Rain turun dengan santai dari mobil dan berjalan ke depan mereka dengan santai, dan bertanya kepada mereka dengan baik-baik“Ada apa ya mas-mas sekalian ?” tanya Rain dengan baik-baik dan lanjut bertanya “Ada yang bisa di bantu ?” tanya Rain dengan baik-baikNamun bukan di jawab dengan baik-baik juga, salah satu dari orang jahat itu menatap Rain dengan tajam dan menyuruh anak buahnya langsung menyerang Rain tanpa berkata apa-apa, Rain pun yang mendapatkan serangan tiba-tiba itu pun langsung bersiap-siap dan bertarung dengan beberapa anak buahnya itu.Sementara di dalam mobil Rain yang melawan beberapa anak buah, Tania pun panik melihatnya dan dia pun menelefon Ali untuk membatantu dirinya dan Rain“Halo Ali, cepat ke sini ada masalah sama saya dan juga Rain, ,cepat lokasi saya share lok
“Udah bos jujur saja sama orang ini” ucap salah satu anak buahnya yang langsung ketua orang jahat itu langsung melotot ke anak buah itu“Jadi nggak mau jujur juga, oke kalau begitu” ucap Ali dan setelah itu dia mengangkat kakinya dan berjalan ke arah di mana pisau yang tadi buat membunuh Rain dan mengambilnya dan setelah itu Ali berjalan lagi ke arah ketua orang jahat itu dan menakutinya dengan sangat kejam dan bahan ketika ketua dan anak buah itu tidak mau menjawab dengan jujur, satu persatu Ali menyayat kulit dari mereka agar mereka jujur dan memberitahu siapa yang menyuruhnyaDan setelah di ancam dan mereka juga merasakan sakit yang sangat perih karena sayatan pisau tersebut, ketua orang jahat itu pun jujur pada Ali, Tania dan juga Rain“Iya, kami di suruh oleh orang yang bernama Kevin dan menyuruh kami untuk membunuh orang ini, dia memberi foto orang ini pada kami,” ucap Ketua orang jahat itu“Kevin” uca
“Hai” ucap Tania dengan senyum yang membuat orang yang melihatnya merasa sangat takut termasuk juga Kevin yang sedang melihatnya“Tania, ngapain kamu lakuin ini sama aku, lepasin aku” ucap Kevin dengan panik karena kondisi mereka sekarang tidak bagus“Ngapain elu bilang” ucap Tania yang masih dengan santai namun sangat menyeramkan, karena dia bisa melakukan apapun pada Kevin yang sekarang ada di tangannya“Iya ngapain, udah sekarag mendingan kamu lepasin aku dan kita jalan gi mana seperti dulu, aku ingin memperbaiki hubungan kita” ucap Kevin dengan senyum dan dia belum menyadari kalau dia dalam bahaya.“Jangan harap gua bisa kaya dulu sama elu” ucap Tania dengan sangat tegas dan tanpa ada nada atau pun tampang yang bercanda, namun Kevin masih belum menyadarinya, dia masih bisa bercanda dengan Tania di saat dia masih dalam bahaya.“Tania ayolah, aku janji aku nggak akan ngecewain kamu
“Jangan sok tahu elu, gua dan bunda Laura memang benar-benar menyayanginya dengan setulus hati gua, jadi terserah elu mau bilang apa” ucap Tania pada Kevin dan setelah itu“Ali, pisau” ucap Tania meminta pisau pada Tania,“Non biar kami yang melakukannya Non, jangan mengotori tangan Non untuk membunuh orang ini” ucap Ali pada bosnya itu“Jangan langsung membunuhnya, karena saya ingin dia perlahan mati dan merasakan penderitaan yang seharusnya dia rasakan” ucap Tania dengan santai“Jadi saya harus melakukan apa Non ?” tanya Ali pada Tania“Sayat wajahnya agar ada luka, dan juag sekujur tubuhnya dan bairin dia kehabisan darah dan mati secara mengenaskan” jawab Tania pada Ali yang membuat Ali mengerti dan menganggukDan setelah itu Ali pun maju perlahan dan dengan memegang sebuah pisau, sementara Kevin pun di bangku mulai ketakutan dan juga berusaha meronta dan melawan tapi