Share

Bab 6 ~ Pengandaian

"Bau harum apaan tuh?"

Kia meletakkan tas selempangnya di lantai lalu menghampiri Ben yang sibuk memasak di dapur. Tadi Ben memintanya datang dengan alasan penting ternyata laki-laki itu hanya memasak seperti biasanya. Kia menarik kursi kemudian mendudukinya sambil memperhatikan Ben dari belakang. Dia tersenyum kecil melihat keanehan sahabatnya sejak malam membeli cincin. Kia juga belum sempat menanyakan perihal hubungan Ben dan Eren, tapi dari sikap yang ditunjukkan laki-laki itu pertanda hubungan mereka sudah melangkah lebih jauh.

"Tumis kangkung, aku sengaja masak kangkung biar tidurmu nyenyak." Ben meletakkan piring berisi tumis kangkung tepat dihadapan Kia. "Lihat mata pandamu lebih parah." ucapnya lalu duduk di kursi samping Kia.

Kia memasukkan tumis kangkung ke mulutnya, rasanya lezat seperti masakan Ben yang lainnya. Dia iri pada laki-laki yang pintar memasak.

"Aku begadang ngerjain tugas biar keberangkatanku ke Jepang dipercepat." ucap Kia terus menyantap tumis kangkung. "Sebulan lagi aku berangkat Ben."

"Kenapa mendadak?" tanya Ben kaku.

"Biar nggak kelewatan sakura mekar."

Ben menghela napas berat. "Sakura nggak sepenting itu Ki, kesehatan kamu lebih penting. Seminggu yang lalu kamu di opname, aku nggak mau tante datang ke Surabaya terus culik kamu."

"Dia nggak bakal datang meskipun aku mati." ucap Kia pelan.

"Tapi aku nggak mau kamu kenapa-kenapa."

Kia tersenyum menggoda. "Aku mencium aroma cinta. Hubunganmu sama Eren berkembang pesat ya."

"Biasa aja." ucap Ben enggan.

Kia hanya mengangguk lalu kembali menyantap tumis kangkungnya sementara Ben tampak melamun. Suara petir bersahutan menandakan akan turun hujan padahal Kia sudah mewanti-wanti agar tidak menginap di rumah Ben. Namun, hujan mengacaukan semuanya. 

"Rain." gumam Kia pelan.

"Apa?" Ben terkesiap mendengar nama itu.

"Bukan apa-apa."

"Sebelum kamu berangkat ke Jepang. Aku mau buat permintaan sama kamu Ki."

"Apaan tuh?" 

"Temani aku ke Bromo."

"Ogah, aku nggak suka naik gunung." tolak Kia langsung. Dia memang tidak suka mendaki gunung atau kegiatan lainnya di luar ruangan. 

"Sekali ini aja." Ben mengatupkan kedua tangannya di depan dada. "Mau ya?" pintanya dengan nada memohon.

"Sama Eren?"

Ben menggeleng. "Cuma kita berdua."

Melihat tatapan memohon seperti anak kecil menyebabkan pertahanan Kia runtuh, dia mengangguk singkat lalu kembali menyantap makanannya.

"Ki, aku cuma buat pengandaian." Ben menatap Kia serius. 

"Maksudnya?" 

Bunyi petir meredam suara Ben sehingga Kia tidak begitu mendengar ucapan laki-laki itu. Ketika petir berakhir Kia hanya melihat Ben dalam diam, sama sekali tidak mengerti pengandaian itu. 

"Kamu ngomong apa sih Ben?" tanya Kia penasaran.

"Hujannya tambah deras kamu nginap di sini aja."

Kia merasa aneh dengan sikap Ben barusan. Setelah menyelesaikan makan malamnya, Kia mencuci piringnya dalam diam. Ben sedang menonton televisi dan menghindarinya setelah pertanyaan tadi. 

Laki-laki memang sulit ditebak.

Pikirannya melayang jauh pada kejadian di bandara saat bertemu Rain, sedang apa laki-laki itu sekarang? Kia menyesal tidak meminta nomor ponselnya dan kemungkinan saat ini rasa rindunya terobati. 

"Kia."

Piring yang dicucinya hampir terlepas dari genggaman ketika Ben secara tiba-tiba berdiri di belakangnya. Kia bisa merasakan hembusan napas Ben membelai tengkuknya, tapi dia enggan membalikkan tubuhnya dan melihat Ben dalam kondisi kacau. 

"Aku mau kamu di sini."

Oke, Ben semakin meracau dan Kia tetap mendengarnya, meski tangannya mulai gemetar saat Ben memeluknya dari belakang. Ini bukan pertama kalinya Ben memeluknya. Namun, malam ini terasa berbeda dan Kia merasa asing dengan sikap laki-laki itu.

"Lihat aku Ki."

Kia berbalik lalu menatap Ben dalam jarak dekat. "Kenapa?" tanyanya.

"Aku cuma buat pengandaian."

"Apa?"

"Misalnya aku cium kamu, gimana?"

Kia belum sempat mencerna pertanyaan Ben ketika wajahnya ditarik dan merasakan sentuhan lembut di pipinya. Lalu mendengar Ben berbisik di telinganya.

"Cuma pengandaian karena kamu bukan Eren." 

***

Komen (1)
goodnovel comment avatar
alanasyifa11
sejauh ini suka banget ama ceritanya! bakal lanjut baca setelah ini~ btw author gaada sosmed kah? aku pingin follow nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status