Share

Bab 34

l

"Ayo bi!" panggil Vania sambil membuka pintu mobilnya.

"Lebih baik kakiku menginjak sampah yang bau atau genangan air kotor daripada mendengar ocehan mesum-mu itu." Sindir Vania ketus sambil menutup pintu mobilnya.

Dari balik kaca mobilnya, Rendi memandang Vania sambil tertawa.

"Ah ... Princess. Aku hanya menggodamu saja."

***

Suasana pasar tradisional yang cukup ramai dan bising tak membuat Vania Jenuh dan bosan. Sesekali terlihat ia ikut menawar dan membantu Bi Sumi memilih buah dan sayuran yang akan mereka beli.

Sudah banyak buah dan sayuran dalam kantung belanja yang mereka pegang, termasuk dengan beragam bumbu disana. Rasa lelah dan pegal mulai terasa, namun, tak mereka hiraukan.

Melihat Vania dan Bi Sumi yang sedikit kewalahan membawa kantung belanjaan, seorang remaja laki-laki mencoba menawarkan diri untuk membantu. Bi Sumi bilang, ia seringkali memakai jasa mereka jika sedang berbelanja.

"Ah, kalau begitu tolong bantu bawa yang ini," ucap Vania sambil memberikan dua buah ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eriza Yuni
lanjut keren
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status