Share

BAB 61

Author: Rahma Amma
last update Last Updated: 2025-07-30 08:59:34

Ayra menatap kosong ke arah kantor yang sudah mulai sepi, Ranti dan beberapa karyawan lain menawarkan tumpangan namun ia menolak mereka semua secara halus.

Hampir setengah sebelas malam dan Azka masih belum kembali, ponselnya juga tak bisa dihubungi. Ayra menghela nafas lelah.

‘Rumah tangga yang ku jaga dengan do’a pun akhirnya bisa ambruk dengan sendirinya,’ ucap Ayra dalam hati, ia menikmati tiap bulir air yang jatuh dari matanya.

Lima belas menit menunggu dalam diam belum ada juga tanda kemunculan Azka, Ayra memilih untuk berjalan dan terus melangkah tanpa arah.

Tangis Ayra semakin pecah, semua kenangan bersama Azka, segala perhatiannya, kasih sayangnya, semua melintas dalam bayangan Ayra.

‘Apa aku harus menyerah Mas? Kenapa kamu begitu jauh melangkah hingga begitu sangat sulit rasanya untuk menyusulmu’ batin Ayra.

Ponsel Ayra berbunyi dan tertera nama Ayu di sana.

“Assalamualaikum Kak Ayra, Kakak di mana? Reyhan nangis kak, sudah aku kasih susu tetap nangis dan rewel” ucap Ayu pan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 63

    “Nananana, aku sangat bahagia."Keisha bersenandung dengan sangat nyaring membuat Ajeng yang masih terlelap menjadi terbangun dan memilih keluar kamar untuk melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi.“Selamat pagi calon Ibu mertua,”ucap Keisha pada Ajeng yang menatapnya dengan sangat heran.“Apa-apaan sih kamu Kei? Kesambet kok pagi buta gini,” jawab Ajeng risih.“Mulai dari sekarang aku akan belajar memanggilmu dengan sebutan Ibu,” jawab Keisha, senyum tak lepas dari bibirnya.“Jangan ngaco kamu!” jawab Ajeng, ia melewati Keisha yang sedang memasukkan buah Anggur ke dalam mulutnya.“Aku serius Ibu,” ucap Keisha yang sukses membuat Ajeng menoleh padanya dengan tatapan tak suka.“Kenapa Ibu menatapku seperti itu?” tanya Keisha cengengesan.“Hentikan kegilaanmu ini Keisha!” bentak Ajeng kesal.“Aku sebentar lagi akan menjadi menantu Ibu, lalu apa salahnya jika aku berlatih mulai dari sekarang?” tanya Keisha dengan santai.“Maksudmu?” tanya Ajeng.“Yap, benar sekali. Rencana kita sudah m

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 62

    “Ra, tolong jangan gini aku mohon,” ucap Azka, ia sangat panik melihat Ayra yang mulai mengemasi pakaian Azka.“Rumah ini atas namaku, mobil juga semua aset yang kamu miliki semua adalah atas namaku, jadi kamu yang harus pergi dari sini bukan aku,” ucap Ayra, ia tak berniat menoleh sedikitpun pada suaminya yang terlihat semakin kusut.“Lalu aku harus tinggal di mana Mi?” tanya Azka bingung.“Tinggal di mana pun kamu mau, asal tidak bersamaku,” jawab Ayra, ia sudah selesai mengemasi satu koper pakaian Azka kini ia berpindah ke rak sepatu milik suaminya itu.“Kamu nggak bisa gini Ra, kita harus ngomongin ini dengan kepala dingin,” ucap Azka masih mencoba membujuk Ayra.“Sayangnya kepalaku sudah beku saking dinginnya,” jawab Ayra, ia benar-benar sudah sangat muak terhadap Azka, bahkan ia tak tahu apakah hatinya masih memiliki cinta untuk suaminya itu.“Minggir Mas!” ucap Ayra pada Azka yang menghalangi jalannya.“Ra ….” ucap Azka.“Kalau kamu maksa aku buat pergi, maka aku akan bawa Reyh

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 61

    Ayra menatap kosong ke arah kantor yang sudah mulai sepi, Ranti dan beberapa karyawan lain menawarkan tumpangan namun ia menolak mereka semua secara halus.Hampir setengah sebelas malam dan Azka masih belum kembali, ponselnya juga tak bisa dihubungi. Ayra menghela nafas lelah.‘Rumah tangga yang ku jaga dengan do’a pun akhirnya bisa ambruk dengan sendirinya,’ ucap Ayra dalam hati, ia menikmati tiap bulir air yang jatuh dari matanya.Lima belas menit menunggu dalam diam belum ada juga tanda kemunculan Azka, Ayra memilih untuk berjalan dan terus melangkah tanpa arah.Tangis Ayra semakin pecah, semua kenangan bersama Azka, segala perhatiannya, kasih sayangnya, semua melintas dalam bayangan Ayra.‘Apa aku harus menyerah Mas? Kenapa kamu begitu jauh melangkah hingga begitu sangat sulit rasanya untuk menyusulmu’ batin Ayra.Ponsel Ayra berbunyi dan tertera nama Ayu di sana.“Assalamualaikum Kak Ayra, Kakak di mana? Reyhan nangis kak, sudah aku kasih susu tetap nangis dan rewel” ucap Ayu pan

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 60

    “B**NG**K, bagaimana mungkin dia bisa tertawa bahagia di saat aku terduduk menyendiri di pojokan seperti ini?” umpat Keisha, ia memikirkan cara untuk membuat Ayra menjauh dari Azka.Keisha mengambil air minum dan mendekati Azka dan Ayra, lalu dengan berpura-pura tak sengaja Keisha menumpahkan jus jeruk yang dibawanya pada Ayra.“Maaf Ra, aku nggak sengaja,” ucapnya menyesal.Azka mendekati Ayra dan mengeluarkan sapu tangannya untuk membantu Ayra membersihkan gamisnya yang kotor.“Maaf ya Ra, aku beneran nggak sengaja” ucap Keisha, mengulangi katanya.Ayra mendongak menatap Keisha, ia tersenyum lalu kembali membersihkan gamisnya.“Santai aja kali Kei, nggak apa kok lagian ini nggak kotor banget,” jawab Ayra santai.“Tapi aneh ya, kok kamu bisa kebetulan banget hampir jatuh dan semakin aneh lagi saat jus itu tumpah pas banget di baju aku, haha,” sindir Ayra, dia sangat tahu bahwa Keisha memang sengaja menumpahkan minuman itu padanya.“Aku kesandung pinggiran meja Mas,” jawab Keisha, ia

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 59

    [Mi, Abi kangen]Sebuah pesan dari Mas Azka membuat hatiku terenyuh namun aku merasa sangat bimbang saat ini karena Mama dan Papa masih saja melarangku untuk kembali bersamanya.Banyak pesan yang dikirimkan Mas Azka namun aku masih tak berniat membalasnya mengingat apa yang dikatakan oleh Ayu, bahwa Mas Azka masih saja membela Keisha wanita yang sangat licik dan berusaha mengambil hati suamiku.Aku memainkan ponselku dan melihat semua pesan masuk yang memang belum kubaca karena ponselku yang selama beberapa hari disita oleh A Rafi, namun tiba-tiba pandanganku tertuju pada satu buah pesan yang dikirimkan oleh sekretaris di kantor Mas Azka.[Assalamualaikum Bu, nanti malam ada acara makan malam perusahaan dan semua pimpinan perusahaan diharuskan untuk hadir bersama istri mereka, saya sudah menyampaikan pesan ini pada Sekretaris pribadi Pak Azka hanya saja dia mengatakan bahwa dialah yang akan datang mendampingi Pak Azka atas permintaan Ibu, apakah benar? Mohon untuk membalas pesan ini j

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 58

    “Sesuai dengan apa yang kita tebak, mereka memang sedang dengan gencarnya mencari informasi tentang Ajeng, siapa yang merawat bahkan menjaminnya untuk keluar dari tahanan, oleh sebab itu kamu harus lebih berhati-hati lagi,” ucap seorang wanita yang dengan santainya menyeruput kopi yang sudah mulai dingin.“Tapi rahasia kita pasti aman kan, Mi?” tanya Keisha serius pada Ibunya yang kini berada di depannya.“Apa kamu meragukan kerja Mamimu ini Kei?” jawab Ibu Keisha dengan sedikit sinis.“Papi gak tahu kan Mi?” tanya Keisha lagi khawatir.“Kamu urus saja hubunganmu dengan Azka, secepatnya buat dia menjadi menantu di keluarga kita. Masalah lain serahkan saja pada Mami,” jawab Ibu Keisha dengan yakin, Keisha hanya mengangguk tanda mengerti ia beruntung karena Maminya mendukung apapun yang ia inginkan.***“Kalau Mami nggak bantu Keisha buat dapatin Azka, Mami akan kehilangan putri Mami satu-satunya,” ancam Keisha dengan lantang.“Jangan gila Keisha, Azka itu suami orang dan bagaimana mung

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status