Share

1. Reborn

Chapter 1

Reborn

Bao Xia Lin berjalan di antara mayat-mayat manusia yang bergelimpangan di atas tanah seraya menahan rasa mualnya. Musim panas membuat mayat cepat sekali membusuk, lalat berkerumun dan burung pemakan bangkai berkeliaran di antara tumpukan prajurit dan warga desa yang menjadi korban peperangan.

Setelah lima hari berjalan di antara tumpukan mayat, entah berapa ribu mayat yang telah dilewati. Tetapi, Bao Xia Lin belum juga menemukan di mana mayat orang yang dicari.

Sialan! Pria itu seharusnya membusuk di antara tumpukan mayat-mayat itu. Tidak mungkin burung pemakan bangkai menyantap tubuh Li BoYan sampai habis kecuali tubuh Li BoYan memiliki rasa yang spesial.

"Nona, sebaiknya kita akhiri pencarian ini," kata Rong Huan.

Bao Xia Lin menyingkirkan alat pelindung kepala yang menutupi wajah mayat menggunakan pedangnya. "Aku harus melihat dengan mataku sendiri jika dia sudah mati."

"Anda menebas dadanya menggunakan pedang kemudian menusuk tepat di jantungnya, mustahil dia masih hidup."

Bao Xia Lin tersenyum sinis, rahang wanita itu mengeras dan matanya berkilat penuh kemarahan. "Seseorang pasti menyelamatkannya."

"Meskipun seseorang menyelamatkannya, dengan luka separah itu, mustahil dia bisa bertahan hidup," kata Rong Huan.

Bao Xia Lin memang menebas dada Li BoYan, pria yang teramat sangat dicintainya dengan tangannya sendiri dan ironisnya menggunakan pedang pemberian Li BoYan.

Bao Xia Lin mencintai Li BoYan, tetapi kemarahannya terhadap pria itu lebih besar dari rasa cintanya hingga ia membuat perhitungan, menabuh genderang perang demi menuntaskan dendamnya karena Li BoYan telah membunuh ayah, adik laki-lakinya, dan kakak perempuannya.

"Kita harus mencarinya ke tempat lain," ucap Bao Xia Lin.

"Apa yang akan Anda lakukan padanya jika dia masih hidup?" tanya Rong Huan.

Bao Xia Lin mengacungkan pedangnya ke langit dan tersenyum sinis. "Akan kutebas sekali lagi hingga lehernya terpisah dari kepalanya kemudian akan kuburkan dia."

Rong Huan menelan ludah. "Nona...."

"Kau adalah bawahanku, tugasmu hanya tunduk padaku," potong Bao Xia Lin dengan nada tegas.

Li BoYan adalah putra pertama raja Li Dong Wu di kerajaan DongLi, sedangkan Bao Xia Lin adalah putri dari seorang selir di kerajaan Juzhu. Dua kerajaan itu berada di bawah kekaisaran dinasti Xia, 2000 tahun sebelum Masehi.

Bao Xia Lin adalah satu-satunya komandan perang wanita pada jaman itu, pada usia dua puluh tiga tahun ia telah beberapa kali memimpin peperangan dan selalu sukses membawa pulang kemenangan sehingga namanya menjadi buah bibir di kalangan orang-orang.

Sayangnya, di jamannya secerdas dan sehebat apa pun wanita, mereka hanya akan menjadi wanita. Mereka tidak diizinkan memimpin negara dan tidak diperbolehkan berada di panggung politik. Bao Xia Lin diperbolehkan mengikuti pelatihan bela diri hanya karena dia diistimewakan oleh ayahnya yang menyukai anak laki-laki.

Ratu tidak melahirkan anak laki-laki, hanya satu anak perempuan yaitu Bao Xia Yan. Raja memiliki lima selir termasuk ibu Bao Xia Lin, ibunya merupakan selir kesayangan Sang Raja karena berhasil mengabulkan keinginan raja untuk memiliki anak laki-laki.

Keadaan itu tentunya membuat keadaan di istana menjadi sedikit rumit, ratu tidak ingin posisinya digeser sedangkan raja berikutnya haruslah putra dari istri sah.

Dikarenakan usianya yang tidak memungkinkan untuk melahirkan anak lagi dan posisinya sudah sangat rentan untuk digeser, ia segera mencari solusi untuk menyelamatkan kedudukan putri semata wayangnya.

Ratu segera mengatur perjodohan putrinya dan memilih putra mahkota kerajaan Dongli lalu kisah cinta yang tidak seharusnya dimulai.

Shashi membuka matanya dan mendapati jika dirinya masih berada di pesawat yang membawanya menuju Guangzhou. Ia memeriksa jam di pergelangan tangannya dan mendapati jika perjalanannya menuju Singapura masih sekitar sepuluh jam lagi. Benar-benar perjalanan panjang yang melelahkan karena harus melewati dua kali lagi pergantian pesawat.

Shashi menghela napasnya kemudian mengangkat tangannya hingga sebatas matanya dan menatap jemarinya, berpikir jika sesuatu yang tidak masuk akal mungkin benar adanya.

Kelahiran kembali atau Reinkarnasi.

Namun, siapa yang akan percaya itu?

Mimpi yang sama datang berulang-ulang sejak usianya menginjak dua puluh tahun, bukan hanya seperti mimpi, tetapi setiap bayangan itu datang ia seolah menyaksikan diri sendiri bermain dalam sebuah dongeng kolosal dan setiap detailnya dapat diingat dengan baik.

Di dalam mimpinya, Shashi melihat dirinya mengenakan Hanfu, menunggangi kuda di alam terbuka, berperang, dan semua itu dilalui bersama Christian Li. Sungguh tidak masuk akal ditambah lagi, masa itu sangat berbeda karena tidak ada gedung-gedung tinggi, tidak ada mobil, dan teknologi.

Bersambung....

Jangan lupa untuk tinggalkan komentar dan Rate!

Terima kasih dan salam manis dari Cherry yang manis.

☺️♥️🍒

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nur Hamidah El Marzuki
maasyaallah ...
goodnovel comment avatar
ARiana
awaly bingung eh teryat cuma mimpi
goodnovel comment avatar
Evhy Cheng
penasaran gmna kelanjutan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status