Share

Permulaan

Merah menatap langit-langit kamar. Chandelier yang mengantung anggun membuatnya merasa itu seperti dirinya yang dulu sebelum jatuh dan pecah. Sempurna, kemudian cacat dan dianggap tak berharga.

Merah memejamkan matanya. Menelusuri setiap jengkal sakit di hatinya. Merana setiap goresan luka itu. Luka yang tak terlihat, tapi menghunjam dalam.

Selama bertahun dia menghadapinya sendirian. Semuanya tak mengerti tentang perasaannya. Yang mereka inginkan hanya, dia menerima setiap keputusan dari mereka, tanpa boleh memilih dan menolak.

Perasaan sedih Merah, hanyalah hal cengeng yang harus diabaikan. Jangan dituruti.

Dazzle, masih duduk di kursi malas. Menatap langit malam. Merenungi hidupnya yang berjungkir balik. Dari merengkuh bahagia saat mencintai Danta, kemudian terluka, lalu melewati hari abu-abu bersama Merah.

Inikah yang sedang Tuhan sodorkan padanya? Skenario yang memang harus dijalaninya. Agar dia merasakan bahwa hidup tak selalu berjalan b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status