Share

Then What?

Kau tidak boleh menangis, Echana! Tidak sekarang! Tidak di depan Rian si pengkhianat!

Dengan dorongan semangat dan motivasi tinggi dari dalam diri, aku kembali mencoba menghempaskan cekalan tangan Rian. Beruntung, kali ini aku berhasil. Dengan tangan yang bebas, aku juga menepis tangan Rian yang barusan sok gentlemen mau menghapus air mataku. 

I’m so done with you, Shimaru!” desisku tajam sambil menatapnya lurus di mata. 

Dulu, mata itu selalu menatapku memuja. Memandangku begitu sayang. Namun, kini sepasang kelereng hitam itu menatapku mengiba agar mendapatkan kesempatan untuk didengarkan.

I have n

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status