Share

Meminta Pisah

“Terima kasih, Fan udah mau nunggu. Ini uangnya, aku beli.” Hardian menyodorkan selembar uang berwarna merah.

Arfan mendongak kemudian bangkit berdiri.

“Jangan gengsi, Har. Aku ikhlas membantu,” ujarnya.

“Jangan pura-pura, aku tahu kamu iba kan sama aku? Aku gak mau dikasihani, Fan!” Hardian meraih bungkusan yang tergeletak di meja dengan kasar. Kemudian berlalu pergi tanpa sepatah kata pun.

Arfan meremas uang yang diberikan Hardian. Baginya uang selembar ini tak ada apa-apanya dibanding sikap Hardian yang menurutnya sombong meskipun miskin. Ia tak terima, dan akan membalasnya.

“Awas kamu, Har!” batinnya murka.

*

Airin bergegas membukakan pintu. Hardian masuk dengan wajah tak bersahabat.

“Ini, makan sepuasnya, aku beli ini dengan harga diri,” ucap Hardian sembari menaruh bungkusan di atas meja dengan sedikit kasar.

“Gak mau,” balas Airin cepat.

Hardian berbalik, menatap Airin tajam. Sedari tadi ia menaha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status