Share

Dituduh Mencuri

“Alhamdulillah.” Hardian mengucap syukur.

“Terus gimana jualan Aa'?” tanya Airin antusias.

Senyum Hardian yang memudar seketika menimbulkan rasa curiga di hati Airin.

“Abis, kan?” Airin memastikan.

Hardian bungkam. Bingung. Tanpa berpikir panjang, Airin bangkit dan mengayun kakinya keluar.

Bunyi kelontang panci menandakan bahwa Airin telah mengetahui semuanya. Hardian berdiri mematung memperhatikan ekspresi Airin yang tampak menahan amarah.

“Kenapa masih nyisa banyak?” Airin beralih menatap Hardian dengan penuh tanda tanya.

“Tadi ... tadi Aa' ngebantuin orang terus lupa matiin kompor dan—“

“Airnya habis lalu gosong, gitu?” Airin memotong penjelasan suaminya itu.

Hardian kembali terdiam. Membalas kemarahan Airin dengan ucapan hanya akan menimbulkan pertengkaran, ia tak menginginkan hal itu, terlebih kini istrinya itu tengah mengandung buah hatin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status