Share

RCDD | 16. Kode Ugal-ugalan Dokter Kian

Fariz pulang cepat hari ini, dia pulang selepas magrib. Semangatnya membara ingin membuktikan ucapan Pak Manut soal kopi buatan istri yang katanya pasti sedap. Langkahnya besar-besar melewati lorong apartemen yang sepi, menekan sandi pintu apartemen dan masuk kedalam rumah.

Gelap, sepi, sunyi. Itu yang ia dapati ketika berhasil membuka pintu dan masuk.

Fariz toleh kanan kiri, mengamati sekitar. "Kemana gadis itu? Kalau tidur tidak mungkin, ini masih sore?" tanya Fariz dalam hati, berjalan menuju dapur membuka kulkas dan menegak air mineral dingin.

Otaknya berputar hebat, mempertanyakan keberadaan istrinya. Sekelebat dia mengingat keadaan Kaira yang demam tadi malam, tanpa buang waktu Fariz buru-buru meletakkan tas dan juga botol minum diatas meja makan. Dengan langkah seribu dia menuju kamar, membuka kasar pintu kamar dan menajamkan kedua matanya. Menekan saklar lampu yang ada di dekat pintu, dan kosong.

Tidak ada Kaira atau tanda-tanda kehidupan di sana. Seketika napas Fariz yang pat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status