Share

Perubahan Wira

Minggu, pukul tujuh lewat lima menit. Wira masih memeluk guling di tempat tidurnya. Sinar matahari menerobos masuk dari sela-sela daun jendela dan lubang angin di atasnya. Kamar pemuda itu perlahan menjadi hangat. Lepas sholat subuh tadi, Wira memutuskan untuk tidur lagi, memberikan jatah pada tubuhnya untuk istirahat.

Mamak sudah hafal dan maklum jika hari minggu putranya ini akan bangun lebih siang. Kebiasaan yang tidak pernah berubah sejak masa sekolah. Baginya tak apa asal Wira tak meninggalkan sholat subuh. Apa lagi kini sudah ada Nadya. Gadis itu kini malah tengah membantunya memasak di dapur setelah menemaninya belanja. Meski sudah di larang Nadya tetap memaksa karena ingin merasakan masakan rumahan seperti di kampung.

Perlahan Wira membuka matanya. Kamar yang menghangat serta suara aktivitas di dapur dan suara gurauan dua orang perempuan memaksanya untuk bangun.

“Mamak ngobrol sama siapa pagi-pagi begini?” batin Wira. Ia bangkit dan meraih ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status