Share

Mematangkan Rencana

"Wooii ... Dobleh, buruan, gue kebelet nich."

Teriak seorang penjaga.

Penjaga yang di panggil dengan nama Dobleh itu kemudian pergi meninggalkan gudang.

Sebelum pergi, Dobleh menoleh ke arah Gendis bersembunyi.

Jantung Gendis seperti berhenti berdetak, ketika Dobleh masih menatap ke arahnya.

Beberapa detik menahan nafas, akhirnya penjaga itu meninggalkan gudang, hingga membuat Gendis bernafas lega.

"Hampir saja," gumam hati Gendis semabari keluar dari persembunyiannya dan berjingkat masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang.

Gendis berjalan sambil tersenyum, ketika mengingat nama pengawal tadi.

Dobleh. Namanya terdengar lucu, tidak sesuai dengan tampang nya yang begitu sangar.

Setelah melewati pintu belakang, Gendis mengendap-endap berjalan ke ruang tengah, kemudian kembali ke lantai atas, ke kamarnya.

Setelah memastikan tidak ada yang melihatnya, Gendis berjalan cepat naik ke lantai atas.

Setelah melewati lorong dan deretan kamar, Gen

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status