Share

Setelah Makan Malam

Gendis duduk dalam dalam diam, sementara Steve yang duduk di depannya pun melakukan hal yang sama.

Mereka sama-sama terdiam, bahkan embusan nafas mereka sampai bisa terdengar.

Seorang pelayan datang membawa dua buah gelas berisi minuman, lalu meletakkan di atas meja.

Pelayan tersebut mengangguk dengan hormat begitu melihat Steve.

"Tuan, apakah makan malamnya bisa kami siapkan sekarang?" tanya pelayan tersebur dengan sopan dan kepala menunduk.

"Iya, siapkan sekarang." Steve menjawab.

Tidak lama kemudian, beberapa pelayan datang sambil membawa berbagai hidangan dan menata rapi di atas meja.

Sementara itu, Gendis hanya bisa menyaksikan semua tanpa bisa mengeluarkan sepatah katapun.

Karena, di hapadapannya kini, telah terhidang aneka makanan yang selama ini hanya bisa dia lihat di acara televisi atau film-film saja.

Sulit sekali untuk membuat pikirannya mempercayai bahwa semua yang ada di hadapannya saat ini adalah nyata, bukan sekedar mimpi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status