Share

Bab 13

Author: Kacang Merah
Apanya yang menyarankan? Jelas-jelas ini memberi pelajaran pada Reina.

Semua anggota keluarga Maxime, Ekki bahkan semua pembantu di kediaman utama berhak mengajari Reina.

Reina harus berterima kasih dan menerima dengan senyum.

Namun, sekarang Reina tidak ingin lagi menyalahkan dirinya sendiri ....

Reina mengepalkan tangannya.

Dia menatap Ekki dengan dingin. "Dia marah? Bukan urusanku."

"Kalau nggak ada urusan lain, aku permisi dulu."

Hati Ekki bergetar saat melihat tatapan dingin Reina.

Ekki baru akan menjawab saat Reina sudah lebih dulu menutup pintu.

Ini adalah pertama kalinya Ekki ditolak mentah-mentah.

Selama ini hanya Ekki seorang yang mengabaikan Reina, kenapa sekarang posisi mereka terbalik?

Apa Reina serius ingin bercerai?

...

Reina tahu Ekki pasti akan melaporkan hal ini pada Maxime.

Jadi, Reina duduk lemas di sofa sambil menunggu Maxime memarahinya.

Persis seperti dugaan Reina, Ekki memang melapor kejadian barusan pada Maxime.

Hari ini angin bertiup sangat kencang, kaca jendela sampai bergetar.

Reina meringkuk di sofa, dia merasa sangat kedinginan meski sebenarnya sudah mulai masuk awal musim kemarau.

Entah sudah berapa lama berlalu, yang jelas waktu Reina mendengar bel pintu berbunyi, orang di luar sudah menekan bel dengan tidak sabar.

Reina membukakan pintu dan langsung tahu siapa yang berdiri di depan daun pintunya tanpa perlu melihat.

Sosok pria yang tinggi dan kekar langsung menutupi tubuh Reina yang kurus.

Reina mengangkat kepalanya dan menatap mata gelap Maxime, lalu memulai percakapan, "Apa Pak Ekki sudah memberitahumu?"

Maxime terlihat kesal dan langsung melemparkan setumpuk foto ke muka Reina.

"Padahal awalnya aku mau menyelamatkan harga dirimu."

Reina tercengang.

Dia menunduk dan melihat foto-foto yang memperlihatkan dirinya dan Revin.

Di mata Reina, foto itu terlihat biasa, tidak ada yang salah dengan foto-foto itu.

Belum juga Reina sempat menjelaskan, Maxime melanjutkan, "Awalnya kupikir semua itu adalah salah paham. awalnya kupikir kamu sangat polos, awalnya kupikir bisa memulai lembaran baru denganmu."

Awalnya, awalnya!

Telinga Reina berdengung, tenggorokannya semakin sakit saat dia paksa untuk bicara, suaranya jadi parau.

"Oh ya? Kalau begitu maaf sudah mengecewakanmu."

Selama tiga tahun menikah, Reina selalu bersikap hati-hati dan tidak pernah berhubungan dengan pria mana pun.

Namun pada akhirnya, dia malah dihina seperti ini.

Air mata sudah mulai menggenang di mata Reina, dia berjuang keras untuk menahannya, lalu menatap Maxime dengan hati yang tenang. "Ya sudah, kamu sudah tahu aku orang yang seperti apa, 'kan? Ayo kita cepat bercerai. Maaf kemarin aku sudah ingkar janji, tapi kali ini akan kutepati."

Maxime kira Reina akan memberinya penjelasan.

Dia tidak menyangka ternyata Reina tetap minta cerai.

Seketika, Maxime tidak lagi bisa menahan amarahnya dan langsung berjalan mendekati Reina selangkah demi selangkah.

"Segitunya kamu nggak sabar untuk bisa bersamanya?"

"Memangnya kamu mengenalnya dengan baik? Kalau bukan karena aku, pria mana yang mau sama kamu!"

Reina terus berjalan mundur dan akhirnya tersudut di sudut ruangan. Reina sungguh tidak percaya Maxime bisa begitu kejam padanya.

Apa maksudnya ... kalau bukan karena dirinya?

Maxime tidak berhenti sampai di situ, telapak tangannya yang besar meremas bahu kurus Reina.

Sepertinya Reina jauh lebih kurus dari sebelumnya, sudah seperti tulang yang berjalan.

Maxime tercekat, dia tidak paham kenapa Reina bisa begitu kurus.

"Jangan sentuh aku!"

Sentuhan panas tangan Maxime membuat Reina tersadar. Dengan mata yang merah dia hendak mendorong Maxime menjauh.

Namun, tentu usahanya tidak berguna.

Wanita yang sehat saja belum tentu bisa mengalahkan tenaga seorang pria.

Apalagi, Reina yang kondisi kesehatannya semakin memburuk.

Maxime pun mendaratkan ciumannya dengan kasar dan penuh hasrat, diiringi oleh hujan yang semakin deras.

Reina berbaring di ranjangnya yang dingin, telinganya berdengung dan perutnya mengejang.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Lullaby
hellooooo hai
goodnovel comment avatar
mila wati
cerita baguss.. buat maxim menyesal,, dasar nenek sihir marsanda
goodnovel comment avatar
Dinda Yolanda
cetitanya disini maxim itu bodoh ya gerem pulak aku baca novelnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status