Share

Episode 19 Berbagi Impian

            Mataku menerawang lurus ke pemandangan di luar. Pemandangan kota Kuala Lumpur di sore hari membuat hatiku damai. Lalu lintas ramai, tapi teratur. Gedung berjajar indah, ditata rapi dan asri. Pengagum kesempurnaan sepertiku merasa terpuaskan.

            Sinar matahari senja yang menerpa kaca hotel lantai 15 ini membuatku hangat. Karena itulah kupegang kaca lebar dan meresapi rasanya. Mataku terpejam cukup lama untuk meresapi suhu ini. Daripada meninggalkan kamar dan ikut yang lain berburu makanan khas kota ini, mendingan aku ngendon sendiri. Berteman kesendirian sebelum Mbak Olia datang dan meramaikan kamar.

            Aku tak ikut jalan-jalan. Pertama, aku tak nyaman berada di keramaian kota yang asing. Kedua, aku tak nyaman dengan salah satu orang di kerumunan itu. Bena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status