Share

bab 14. Mencari Sang Penipu

Flash back on.

Maya menatap ponselnya dengan berbunga-bunga. Akhirnya pangerannya telah datang. Pangeran yang datang melalui DM dari akun sosial instagramnya yang kemudian berlanjut pada pesan whatsapp.

[Terima kasih sudah memberikanku nomor Hp. Salam kenal ya Mbak.]

Maya segera mengetikkan pesan balasan.

[Sama-sama. Mas Kelvin kerja dimana?]

[Di pengeboran minyak lepas pantai daerah Kalimantan.]

Mata Maya terbelalak. 'Wah, sudah tampan, eh mapan pula.]

[Wah, keren. Boleh lihat fotonya?]

Tak lama kemudian lelaki bernama Kelvin itu mengirimkan video bangunan dengan mesin-mesin yang beroperasi di tengah laut lepas.

Maya melongo. Bayangan untuk mendekati Kelvin seketika muncul di pikirannya.

[Wah, luar biasa. Kok dalam video itu nggak ada mas Kelvinnya sih? Aku kan penasaran.]

[Hahaha, iya kapan-kapan aku kirimin video yang ada akunya.]

[Ehm, Mas Kelvin, boleh video call nggak?]

[Jangan sekarang ya May, aku sedang agak sibuk. Sebagai gantinya aku kirimin fotoku saja ya.]

[Mas bekerj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status