Share

bab 41 Agus dan Nilam

🌹Aku mencintaimu seperti salat tarawih. Bukan siapa yang datang di awal, tapi siapa yang bertahan di akhir.

**

Rani melihat layar ponsel dengan puas.

"Apa kamu sudah puas?" tanya Rudi saat melihat ekspresi wajah mantan istrinya.

Rani hanya terdiam dan melihat wajah Rudi serta Maya dalam diam.

"Jangan lupa, Mbak. Kamu harus menepati janji untuk mencabut laporan ke polisi."

Rani tersenyum. "Tentu saja. Jangan khawatir. Aku bukan tipe orang yang suka mengingkari janji," sindir Rani.

Rudi hanya mendengus kesal. "May, ayo kita pulang saja. Urusan kita sama dia sudah selesai."

"Iya, Mas."

Rudi dan Maya berdiri lalu tanpa berpamitan, mereka berlalu dari hadapan Rani.

Rani menekan nomor telepon Nilam, dan tak lama kemudian langsung tersambung dengan sang empunya.

"Halo, Nilam."

"Ada apa, Ran?"

"Aku minta nomor rekening kamu dong."

"Untuk apa?" Nada suara Nilam terdengar bingung.

"Mas Rudi baru saja kesini dengan Maya. Tapi sekarang mereka sudah pulang."

"Hah? Ke kos kamu? Ngapain? Apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status