Share

Promise

"Kamu mau membawaku ke mana?" tanya Cinta bingung.

Sabda tak menjawab, pria itu terus saja menggandeng tangan Cinta. Berjalan menyusuri jalanan itu, hingga tiba-tiba saja langkah pria itu terhenti.

Cinta kembali memperhatikan raut wajah Sabda yang tiba-tiba saja tersenyum. Wanita itu melirik tangannya sekilas, Sabda masih saja betah menggenggam tangannya. Cinta menghela napas panjang, detik berikutnya dia tersentak ketika mengingat apa yang terjadi di jalan Cempaka itu.

"Kembalikan!" teriak Sabda.

"Nggak, sepatunya sudah jelek, aku bisa membelikanmu yang lebih bagus," bantah Cinta.

Sabda menggelengkan kepalanya, wajah pria itu tampak menghiba, berharap Cinta tidak membuang sepatu itu. Karena sepatu itu kenang-kenangan dari almarhum ayahnya.

"Ini bukan soal harga, tapi sepatu itu kenang-kenangan dari ayahku, to
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status