Share

KEMBALINYA SANG PUTRI

Di perjalanan menuju Istana Lismore, kediaman Ratu Larissa, Ratu kaum Bangsa Kahyangan sekaligus ibu Klevance.

Klevance mendengus sebal di sepanjang perjalanan Ibukota yang menuju ke tempat kediaman Ratu Larissa. Bukannya apa, wanita berdarah campuran itu harus berjalan kaki ke Istana Lismore yang jaraknya sangat jauh dari Istana Orava---kira-kira sekitar tujuh kilometer jauhnya. Alasan lainnnya yang membuat wanita berdarah campuran satu ini merasa sebal di sepanjang jalan adalah karena dia harus kembali ke Istana Lismore setelah apa yang sudah dia perbuat di Istana Orava sebelumnya---dirinya menyinggung dan menyindir ibunya habis-habisan.

Sayap Klevance juga masih dalam tahap pemulihan dan belum bisa digunakan saat ini. "Kenapa aku bisa sesial ini di hari pertamaku kembali?!" desisnya kesal. Klevance mencoba mengepakkan sayapnya untuk memastikan apakah sayapnya sudah dapat berfungsi seperti semula atau belum.

Saat dirinya mulai mengepakkan sayapnya perlahan, tubuhnya meringis kesakitan karena lukanya menjadi terbuka lagi. "Oh, ayolah! Kenapa luka akibat senjata pusaka sungguh menyusahkan, sih?! Menyebalkan sekali!" Keadaan sebelah sayapnya kini malah semakin buruk akibat percobaannya itu.

Klevance mengusap wajahnya yang sudah sangat terlihat frustrasi dan mengacak-acak rambut hitam legamnya. Bola matanya yang berwarna padparadscha senada seperti warna safir ataupun batu permata yang sangat indah tersebut kini berubah warna menjadi ruby karena gejolak emosi yang sedang dirasakan dalam dirinya.

Seketika dia teringat dengan Nymph dan para Healer yang berada di Istana Orava, kediaman Dewi Aegle. Kenapa aku tidak memikirkannya? Sungguh sangat bodoh!

Setelah sudah menempuh setengah perjalanan dari Istana Orava menuju Istana Lismore dengan berjalan kaki, wanita berdarah campuran itu baru teringat kenapa tidak meminta bantuan para Nymph dan Healer untuk mengantarnya ke Istana Lismore, kediaman ibunya. Karena akan lebih mudah untuk membuat 'mereka' bekerjasama dan menutup mulu mereka dibandingkan dengan 'mereka' yang berada di luar Istana Orava.

Sederhananya seperti ini, semua makhluk dan spesies yang berada di kediaman Istana Orava adalah pengikut dan bawahan Dewi Aegle yang sudah mengucap sumpah untuk setia kepadanya sehingga semua yang berhubungan dengan Dewi Aegle dan apa yang terjadi di Istana Orava tidak akan tersebar keluar istana. Karena jika mereka mengingkar janji, mereka akan binasa dan semua keturunannya akan terlahir cacat. Selain mereka yang berada di Istana Orava merupakan pengikut dan bawahan sang Ratu. Sehingga sangat sulit jika ingin membuat sebuah kesepakatan dengan mereka tanpa terdengar dan sampai di telinga Ratu.

Sebenarnya dirinya bisa saja meminta bantuan para unicorn ataupun Bidadari dan Bidadara dan Nymph yang bertugas di Ibukota Irish selain Nymph dan Helaer yang berada di kediaman Istana Orava dan bekerja dengan Dewi Aegle. Dia bisa saja meminta bantuan mereka selaku Tuan Putri dan pewaris tunggal yang sah, namun karena alasan tadi yang membuatnya mengurungkan niat tersebut. Lalu pasti akan menyebabkan banyak sekali pertanyaan dan juga menimbulkan banyak rumor seperti  'sayap Tuan Putri yang abadi dan tidak dapat terluka kini terluka cukup dalam' dan masih banyak lagi rumor lainnya yang pasti akan beredar mengenai dirinya. Selain itu, mereka semua juga pasti akan panik dan menjadi sangat waspada mengingat kini kaum mereka bisa terluka dan bahkan mati.

Karena situasi saat ini sama sekali belum Klevance pahami dan mengerti, oleh karena itu untuk saat ini Klevance akan sangat berhati-hati dengan segala tindakan dan ucapannya mengenai kejadian-kejadian ganjil dan sangat misteri yang terjadi di Ibukota Irish.

Sreekk...sreeekkk...sreekkk...

Bunyi dedaunan dan ranting yang saling bergesekan dengan jejak kaki terdengar jelas di telinga Klevance. Klevance mulai mengedarkan pandangannya dan segera waspada dengan sekelilingnya. Pandangannya mencari-cari arah datang suara tersebut, tapi suara itu hanya terjadi sekilas saja dan segera berhenti. Dia menajamkan kembali indera pendengaran dan penglihatannya, mencoba mencari tau kembali sumber dari suara tersebut. Namun hasilnya tetap nihil, dia tidak menemukan apapun hingga dirinya kembali menghadap kedepan dan mendapati dibawah kakinya ada sesuatu yang menahannya.

Klevance perlahan memalingkan pandangannya, menoleh ke arah yang dirasanya ada sesuatu yang sedang menahannya dan juga terasa berat. Jantungnya mulai berdegup kencang dan bulu kuduknya bergidik ngeri. Dia tidak tahu makhluk apa yang sedang menggelondoti kakinya itu dengan kuat. Perlahan tapi pasti, pandangannya kini sudah sepenuhnya diarahkan kebawah untuk melihat makhluk tersebut.

"Kucing putih?" seketika dirinya segera menghela napas lega dan mendorong kucing itu dengan sedikit kejam untuk membalaskan dendamnya karena telah membuat wanita berdarah campuran tersebut sedikit takut dan terkejut dibuatnya.

"Yang benar sajalah, Argan! Kenapa kau membuatku terkejut seperti ini, sialan?!" Klevance berteriak setelah menendang kucing putih tersebut dan membuatnya terpental cukup jauh akibat dorongan kakinya tersebut.

Kucing putih tersebut adalah jenis hewan hibrida hasil transformasi Argan. Argan bisa bertransformasi menjadi banyak sekali hewan kuat dan besar ataupun hewan kecil dan menggemaskan seperti wujudnya saat ini.

Setelah menerima dorongan kaki Klevance yang sangat kuat hingga membuatnya terpental cukup jauh, Argan segera mengubah wujud aslinya yang normal seperti pria biasa atau lebih tepatnya seperti manusia pada umumnya. "Klevance, kau itu wanita!" Argan meringis kesakitan di seluruh badannya akibat dorongan kaki atau lebih tepatnya aktivitas itu bisa disebut sebagai tendangan yang dilakukan oleh Klevance terhadap dirinya saking kuatnya.

Klevance mengernyitkan alisnya, "Lalu memangnya kenapa jika aku wanita, hah?!"

Argan menarik napasnya dalam-dalam frustrasi lama-kelamaan berhadapan dengan Klevance yang baru kembali ini. "Tenagamu semakin besar saja, Klevance. Lembutlah sedikit, jangan terlalu kasar dan bersikap seperti pria!"

Klevance menekuk bibirnya tidak peduli dengan ucapan Argan pada dirinya. "Cih, aku tidak peduli!" Klevance tersenyum miring pada Argan.

"Baiklah-baiklah, aku minta maaf karena mengejutkanmu dengan kehadiranku yang tiba-tiba seperti itu," ujar Argan meminta maaf dan mengalah pada Klevance.

"Kau pasti memiliki alasan dibalik kedatanganmu ini, bukan? Kenapa kau kemari dan mendatangiku? Cepat katakan dan jangan coba-coba berbohong kepadaku, Argan!" tukasnya tanpa menghiraukan permintaan maaf dari Argan pada dirinya tersebut.

Argan terkekeh mendengar ucapan Klevance yang begitu curigaan kepada siapapun dan selalu tahu maksud dan tujuan seseorang ketika menemuinya. Memang pewaris takhta dan Tuan Putri yang sangat unik. Argan lantas sengaja mengulur-ulur waktu untuk memberikan jawaban dan penjelasannya kepada Klevance karena masih ingin menggoda Tuan Putri yang super galak dan emosian di hadapannya itu.

Klevance yang mengetahui Argan sedang mempermainkannya pun segera melengos pergi dari hadapannya. Sebelum pergi dari hadapannya, dia menyempatkan untuk menatap tajam pria hibrida di depannya ini dan juga menunjukkan raut wajahnya yang sangat geram tanpa keraguan.

"Baiklah, jika kau tidak mau mengatakannya. Aku juga tidak tertarik!" sahutnya setelah sudah berhasil melewati pria di hadapannya tadi.

"Tunggu, Klevance. Baiklah aku mengakui, aku memang memiliki maksud dan tujuan sendiri dengan menemuimu disini." sahut Argan yang berhasil membuat langkah Klevance yang semakin menjauh darinya terhenti.

Setelah langkah kakinya sudah berhenti sepenuhnya, Klevance menoleh kearahnya dan meminta penjelasan lebih lanjut mengenai maksud ucapan pria tersebut. "Baiklah, cepat katakan."

Argan tersenyum melihat Klevance yang bersikap labil seperti itu. Bukannya tadi dia tidak tertarik dengan alasannya ini? Sungguh wanita yang sangat aneh tapi juga unik.

"Alasanku adalah..."

-Bersambung-

chasalla16

*Note* Halo semuanya! Apa kabar? Aku harap kalian baik-baik saja dan semoga hari kalian menyenangkan. Aku ingin meminta tolong kepada kalian jika menyukai ceritaku tolong memberikan ulasan terhadap karyaku ini ya dan tambahkan juga ke koleksi kalian agar tidak ketinggalan update!^^ Feel free untuk memberikan saran dan komentar kalian juga^^ Dan jangan lupa untuk menshare cerita ini jika menurut kalian cerita ini menarik^^ Mohon maaf sebelumnya, jika karyaku ini masih banyak kesalahan ataupun alur ceritanya yang tidak sesuai ekspetasi kalian. Namun, sekali lagi, jika kalian mempunyai saran dan kritikan untukku ataupun karyaku jangan sungkan ya untuk memberitahuku di kolom komentar. Aku akan sangat berterimakasih kepada kalian^^ Aku juga ingin mengucapkan terimakasihku dengan setulus tulusnya kepada para pembaca yang setia membaca karyaku sampai di chapter 12 ini. Kuharap kalian tidak bosan dan menemaniku hingga akhir cerita ini^^Aku akan berusaha semaksimalku untuk karya ini^^ Salam hangat Chasalla16

| Sukai

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status