Share

Bab 3 : Mendinginnya Suasana

Pukul 10.00 pagi semua member B2F2 berkumpul di tempat latihan. Mereka akan mulai latihan setelah banyaknya drama dipagi hari. Walau atmosfer di ruangan itu tidak mencekam, namun tentu saja tidak bagus. Karena perang dingin antara New dan Thana belum berakhir.

New sudah meminta maaf kedua kalinya kepada semua member dan meminta maaf secara pribadi kepada kakaknya. Namun, Thana tidak menanggapi permintaan maaf adiknya itu dan memilih untuk mengutak-atik gitar bass miliknya.

Mereka berenam merupakan anak yang tergolong dari kalangan atas. Orang tua Thana dan New memiliki perusahaan yang bergerak di bidang kesenian, mulai dari musik, teater, lukis, bahkan memiliki agensi.

Itu sebabnya orang tua Thana memberikan mereka studio lengkap dengan staf dan pelatihnya. Karena melihat ketekunan pada bakat dan minat mereka. Studio mereka cukup besar. Terdiri dari tiga lantai, dimana lantai pertama mencakup ruang tamu, kamar mandi, ruang latihan bersama, ruang peralatan, ruang istirahat dan dapur. Di lantai dua terdiri dari studio pribadi mereka masing-masing. Dan di lantai terakhir merupakan ruang istirahat mereka yang tergabung dengan mini bar juga beberapa permainan. Di lantai tiga adalah ruangan khusus mereka, dimana ruangan itu tidak terdapat sekat atau ruang kecuali kamar mandi.

Staf dan juga pelatih akan hadir di studio hanya saat mereka membutuhkannya.

Lain halnya dengan Lion, pemuda itu merupakan anggota tertua bersama dengan Krist. Lion merupakan putra dari seorang Pianis terkenal bersama dengan Krist. Lion dan Krist adalah saudara tiri, ayah Krist menikahi ibu Lion sejak keduanya duduk di bangku sekolah dasar. Walau awalnya kedua pemuda itu saling membenci satu sama lain. Namun, seiring berjalannya waktu mereka semakin dekat bahkan saling menyayangi layaknya saudara kandung.

Jump dan Phan sendiri adalah sahabat yang sering menghabiskan waktu bersama. Mereka bersahabat sebelum kenal dengan keempat member yang lain. Jump dan Phan sering bernyanyi di Cafe atau acara-acara yang mengundang mereka berdua. Jump merupakan putra dari seorang pebisnis, orang tua Jump mengolah beberapa Cafe dan rumah makan yang sudah tersebar hampir di 20 daerah. Sedangkan Phan adalah putra kedua dari seorang Pilot. Kakak Phan sendiri, Frank merupakan Komandan di kemiliteran Angkatan Udara membuat Phan sangat jarang menghabiskan waktunya dirumah. Karena ibunya telah meninggal sejak dirinya menginjak tahun terakhir sekolah menengah akhir.

Pertemuan mereka sebenarnya diawali oleh New, yang baru naik kelas dua sekolah menengah pertama. New merajuk kepada kedua orang tuanya juga kakaknya karena mereka tidak menuruti keinginannya. New ingin mengikuti kelas akselerasi agar dirinya bisa selalu bersama dengan Thana. 

Thana tentu saja menolak, karena kelas akselerasi tidak mudah. Walau dia tahu adiknya merupakan jajaran orang jenius. Namun, tentu saja dia khawatir karena jika adiknya mengikuti kelas akselerasi dan berhasil satu tingkat dengannya. Itu akan membuat adiknya tidak bisa merasakan indahnya bermain bersama teman seumurannya. Juga Thana takut, jika adiknya harus dewasa sebelum usianya. 

Sedangkan orang tuanya menolak karena alasan yang tidak jauh berbeda dengan Thana, mereka tidak ingin New membebani pikirannya sendiri.

Usai mendengar keputusan Ayah, Ibu, serta kakaknya, New langsung saja kabur dari rumah menuju Cafe yang tidak jauh dari rumahnya. Disana dia bertemu dengan Jump dan Phan yang sedang tampil saat dirinya memakan brownies, pesanan ketiganya. New yang melupakan browniesnya menatap serius Jump dan Phan yang sangat menghayati lagu.

Disanalah mereka akhirnya berkenalan dan semakin dekat. New juga semakin sering mengunjungi Cafe tersebut untuk bertemu dengan mereka. Dan saat mengetahui jika kedua teman barunya satu angkatan bahkan satu sekolah dengan kakaknya. New semakin gencar meminta izin kepada kedua orang tuanya.

Akhirnya keinginan New dituruti. New mengikuti kelas akselerasi dan berhasil satu angkatan dengan kakaknya, walau kelas mereka berbeda.

"New."

Mendengar seseorang memanggilnya, New langsung saja mengalihkan atensinya dari laptop dan menghadap Jump. 

Saat ini mereka sedang beristirahat setelah latihan selama hampir tiga jam.

"Kakak tadi bawa es krim ada di-"

Perkataan Jump langsung terpotong karena New yang langsung melesat keluar dari ruang latihan. Membuat Jump melongo dan menggelengkan kepala.

"Bocah itu."

Dengusnya dan kembali bermain dengan ponselnya.

"Kau seperti tidak tahu bocah itu saja. Jika sudah menyangkut makanan akan seperti apa."

Krist menimpali dengusan Jump masih memainkan stik drum miliknya.

"Waah. Kak Jump lagi baik ya? Sampai beli es krim sebanyak ini?"

Jump semakin mendengus saat melihat New masuk kedalam ruang latihan dan melontarkan kalimat pertamanya.

"Mau es krimnya kakak ambil lagi?"

New meringis mendengar pertanyaan sarkas yang diucapkan Jump, dan menangkupkan kedua telapak tangannya.

New mulai membagikan es krim itu kepada seluruh member. Hingga tiba dibagian kakaknya. New sedikit ragu untuk mendekati Thana. Namun dia mengumpulkan keberaniannya dan mendekati kakak kandungnya itu.

"Kakak ingin rasa apa?"

Cicit New saat jaraknya dengan Thana tidak sampai setengah meter. Thana hanya memberikan tatapan datar dan beranjak dari duduknya.

"Aku akan membeli makan siang."

Ujarnya sebelum keluar dari ruang latihan, meninggalkan New yang menghela nafas dan kepala menunduk.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status