Share

Senyum yang Disembunyikan

Kalila mendorong pelan, menjauhkan tubuh pria yang tengah merangkulnya.

"Ayok, Mas! Katanya mau beliin aku baju?"

Dareen menarik kepala sambil menautkan dua alisnya. Setelah mencerna kata-kata Kalila, baru ingat kalau mereka tadi keluar untuk berbelanja.

Perempuan itu meninggalkannya lebih dulu ke arah mobil. Berjalan dengan penuh semangat.

"Buka Mas!" tunjuknya ke pintu mobil. Sontak saja, Dareen mengarahkan kunci ke mobil dan menekan tombolnya.

"Senang sekali kamu." Dareen merasa heran. Bagaimana Kalila bisa berubah dalam waktu secepat ini? Bukan hanya pergi dengannya dengan semangat penuh.

Sebelum menarik pintu, Kalila melirik ke arah jendela Qinara, dan benar saja adiknya itu terlihat remang berdiri di depan jendela yang tersingkap gordennya. Ditariknya satu sudut bibir Kalila, melihat pemandangan itu.

"Sepertinya cewek matre sudah mulai mengendus kekayaan suamiku," gumamnya kemudian.

"Ya?" tanya Dareen yang mendengar ucapa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status