Share

Bab 17. KAGUM

Mata Arbia semakin tajam menatap sosok yang sudah ada di depannya, setelah beberapa saat yang lalu mengerjap-ngerjap terkejut, melihat siapa yang menunggunya membuka mata.

Hatinya terguncang, jantungnya berdegub kencang. Tidak menyangka secepat itu akan bertemu dengan orang yang selama ini di carinya. Namun mulut Arbia terkatup rapat, lidahnya seakan kelu. Bahkan matanya pun hanya bisa menatap tajam tanpa berkedip.

Soepomo Hadiningrat,

Tersenyum dengan wibawa yang maksimal. Memandang wajah Arbia yang pucat dengan senyum ramah.

"Hallo, Arbia. Kamu sudah bangun?" tanyanya dengan suara khasnya yang begitu tenang, penuh dengan kasih sayang.

Sesaat Arbia terhipnotis dengan suara dan penampilan orang tua itu. Bahkan untuk menyahut pun Arbia belum mampu membuka mulutnya. Lidahnya masih terkunci.

Soepomo Hadiningrat yang lebih akrab disapa dengan pak Hadi, menarik kursinya untuk lebih dekat dengan gadis itu.

Sekilas Hadi menatap Arbia

Ai

Pembaca yang setia, jangan lupa klik bintang, vote, like, dan koment nya ya, Terima kasih 😊

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status