Share

Bab 18. TERBANGUN

Arbia Siquilla dengan tangan thremornya  memegang tepi kursi rodanya. Jantungnya berdebar kencang dengan perasaan cemas yang begitu kuat. Ada rasa takut menyeruak di hatinya. Berkali-kali di lihatnya ruang operasi itu. Lampunya masih menyala.

Arka menggenggam tangan thremornya yang mulai berkeringat. Pria tampan itu memberi keyakinan pada gadis kecilnya, kalau di dalam sana sang kapten mampu melewati masa kritisnya.

Axelle Narendra, mengalami pendarahan di otak dan harus kembali di operasi. Seluruh kelarga besarnya dan pasukan intinya sudah menunggu di ruang operasi. Mereka memanjatkan doa untuk kesembuhan sang kapten. Berharap ada mukzizat dari Tuhan. 

Tragedi yang terjadi kemarin malam adalah peristiwa maut paling menyeramkan. Mobil kapten Axelle dan kekasihnya terperosok ke dalam jurang, setelah terjadi kejar-kejaran dengan geng mafia yang menculik Arbia.

45 menit sudah berlalu, lampu ruang operasi tiba-tiba padam. Semua orang yang ada di

Ai

Teman-teman yang baik hati baca kelanjutannya ya, jangan lupa klik vote, like, dan koment nya Terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status