Home / Urban / SEBUAH PENGHIANATAN / SEORANG BOS MENYUKAIKU

Share

SEORANG BOS MENYUKAIKU

Author: Riri Kaori
last update Last Updated: 2021-08-13 11:10:21

Tak terasa aku bekerja sudah sebulan di perusahaan tersebut. Wanita simpanan ayah yang yang bekerja sebagai sekretaris bos di kantor sudah mulai menunjukan sikap aslinya yang mulai menyebalkan. Dan aku tetap tidak memperdulikannya. Ia berusaha membuatku jengkel karena ia selalu mencari sela dalam diriku untuk berbicara dengan dekat, tapi aku tak pernah memberikannya peluang karena aku tau siapa dia sebenarnya.

Beberapa rekan kerjaku memang berusaha mendekatiku untuk berteman denganku tapi entah mengapa aku tak sembarang ingin mempercayai seseorang untuk berteman denganku. Aku rasa tidak nyaman saja meski aku sudah mencobanya berkali- kali tapi rasa ketidaknyamanan itu selalu datang lebih awal dari pada kenyamanan. Terlebih lagi rekan kerja lawan jenisku. Mereka tak ku beri peluang sama sekali sebab aku memang tak berfokus pada hal lain. Aku sudah enjoy dengan kesendirianku, intinya aku di perusahaan ini hanya untuk bekerja bukan untuk berfokus pada hal lain.

Sebulan ini aku bekerja sudah mulai terasa banyak rekan kerja yang berkonspirasi tapi tetap saja aku tak memperdulikannya karena menurutku itu adalah sesuatu hal yang tak penting untuk ku ladeni.

Hari ini bos kantorku tiba- tiba mengajakku untuk makan di luar, itupun aku menolaknya dengan sopan. Karena menurutku seseorang yang tiba- tiba mengajak seseorang tanpa akrab lebih dulu berarti ia ada maksud tertentu. Bahkan sudah akrabpun terkadang masih memakai cara modus untuk hubungan yang lebuh jauh lagi. Aku tak ingin membuka peluang dengan siapapun itu, karena aku memang hanya nyaman dengan diriku sendiri, meski mereka semua mengatakan bahwa aku ini aneh dan anti social AKU TAK PEDULI.

Bos kantorku berupaya keras untuk mendapatkan hatiku, tapi lagi dan lagi aku tak peduli setiap ajakannya. Bahkan ia mengancamku akan di pecat jika aku tak menerima tawarannya. Aku katakana saja padanya bahwa anda sebagai bos seharusnya bisa professional dengan bawahan, karena seorang bos seharusnya memiliki wibawa di mata bawahannya, jika tidak maka percuma ia menjadi seorang jika tak memeliki profesionalisme dalam bekerja atau menangani bawahannya dan aku balik menantangnya jika aku tak takut jika ia memecatku. Akupun tak merasa rugi meski aku belum merasakan gaji pertamaku di perusahaan tempatku bekerja.

Aku tak tau apakah ia hanya mengujiku atau tidak akupun tak peduli, yang tepenting adalah aku memberikan yang terbaik pada perusahaan.

Memang bosku itu boleh dikata masih terbilang masih muda dan sudah sukses memimpin sebuah perusahaan tapi dengan cara ia seperti itu kepadaku aku anggap ia tak becus memimpin sebuah perusahaan karena berusaha mendekati bawahaanya dan mengancam bawahannya jika keinginannya tak di penuhi, meski hanya sebatas menemaninya makan siang tapi jika terus menerus ia akan berani mengajakku hal lain karena di awal aku sudah memberinya peluang untuk mendekatiku dengan muda.

Aku tak semudah itu menyimpan kepercayaan terhadap seseorang meski ia memiliki sebuah jabatan.

Aku tau pola hidupku memang sangat monoton, hanya kantor dan rumah saja dan tanpa teman sama sekali. Tapi aku nyaman dengan kehidupanku. Aku memang membiasakan diri untuk tidak mengikuti pola dan gaya hidup yang setiap kali harus nongkrong bareng sama teman- teman atau siapapun yang mengajak aku menerima ajakannya dengan muda, karena itu bukanlah AKU.

AKU adalah orang yang sangat nyaman dengan kesendirianku dan sangat menikmati hidupku meski memang terlihat monoton.

Jika aku terus menerus sendiri tentu masalah serius tak akan datang padaku, tapi jika aku memiliki banyak teman kemungkinan besar aku rentan dengan sebuah masalah. Karena terkadang masalah di datangkan oleh orang terdekat seperti yang dilakukan keluargaku kepadaku. Karena hal yang mereka buatlah sehingga aku memiliki masalah yaitu berusaha bertahan hidup di jalanan dengan tubuh kedinginan dan kelaparan sebelum ibu menemukanku dan merawat serta membesarkanku dengan begitu sangat tulus hingga akhir hayat ibu.

Itulah sebebnya aku tak ingin orang lain memberikanku sebuah masalah karena aku sendiri masih memiliki masalah hidup yaitu harus terus berjuang dengan kesendirianku yang sementara menuju tujuanku dan impian ibu terhadapku. Itu adalah sesuatu hal tersulit dalam hidupku karena aku harus melumpuhkan ego di dalam diriku. Apalagi aku sudah mengetahui keberadaan mama, ayah dan kedua kakakku. Di tambah lagi dengan wanita simpanan ayah yang bekerja di kantor yang sama denganku.

Semua itu sebenarnya sebuah masalah tapi aku berusaha menjadikan semua itu adalah sebuah lelucon dalam hidupku karena untuk sekarang ini aku hanya berfokus pada pekerjaanku. Dan ketika saatnya tiba mungkin aku bukan lagi Tere yang mereka kenal, bahkan mungkin orang yang bekerja di kantorku akan kaget melihatku. Dan smeua itu ada saatnya. Aku harus menjadi sosok wanita dingin dan focus pada pekerjaanku untuk saat ini karena aku tak ingin siapapun masuk ke dalam kehidupanku dan merusak segalanya termasuk merusak hatiku.

Bahkan aku sendiri belum ingin mengenal seorang pria di dalam kehidupanku karena menurutku mereka akan membawa masalah dalam kehidupanku. Memang banyak wanita seusiaku yang sudah memiliki pasangan entah sudah resmi atau belum resmi. Bahkan anak Sma pun sudah memiliki pasangan. Tapi berbeda denganku, aku tak ingin mmberikan peluang lawan jenisku untuk masuk dalam kehidupanku, bukan karena aku tak normal, sok cantik atau sombong, tapi karena aku memiliki tujuan utama yang harus kuselesaikan dan kudapatkan.

Jika aku memberi peluang kepada lawan jenisku maka aku harus bersiap terluka, karena aku paham siklus sebuah hubungan. Meski pria itu sangat baik dan sangat memahami pasangannya, tidak menuntut kemungkinan taka da pertengkaran didalamnya. Bukan hubungan namanya jika harus lurus saja, jalanan saja tak selurus garis yang bisa kita buat dengan tinta sebuah bolpoin yang begitu muda. Itulah sebabnya aku belum menginginkannya saja untuk memiliki pasangan. Karena jika aku terluka karena sebuah hubungan, maka semua rencana hidupku tak dapat terarah dengan baik dan sempurna, meski aku tak terkadang rencana tak sempurna sesuai dengan yang kita inginkan tapi ketika memiliki pasangan maka semua focus akan terpecah dan rencana tentang masa depanpun hancur. Dan tak seprangpun yang dapat menjamin jika semua akan dapat di benahi kembali ketika rencana yang telah di rancang hancur seketika hanya karena sebuah luka yang di berikan oleh seorang pasangan.

Memang aku tak memiliki pengalaman langsung dalam hidupku tentang bagaimana rasanya memiliki pasangan, tapi aku banyak tau tentang hal itu. Setiap kali teman ibu datang kerumah ia selalu curhat pada ibu tentang masalah mereka dengan pasangannya, entah yang sudah resmi maupun yang masih status pacaran. Bukannya aku takut karena hal itu tapi aku memang belum ingin memiliki pasangan karena saat ini aku memiliki tujuanku sendiri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • SEBUAH PENGHIANATAN   KEBINGUNGAN KU

    Disisi lain Romi tak memiliki anak dari selingkuhan yang ia nikahi secara siri, dan kehidupannya pun kini semakin merosot. Romi dan selingkuhan nya kini hidup semakin sulit, di tambah lagi selingkuhan yang ia nikahi itu memiliki pria lain.Usaha mantan mertuakupun kian merosot dan orang kepercayaan Romi telah menggelapkan dana perusahaan lalu menghilang. Romi seakan gila akibat tak memiliki aset lagi sama sekali.Oleh sebab itu selingkuhan Romi yang ia nikahi kini berpaling karena Romi tak memiliki apa-apa lagi. Dan itu semua aku ketahui dari salah satu mantan karyawan Romi yang di pecat saat aku tak sengaja bertemu di sebuah swalayan ketika hendak berbelanja untuk kebutuhan putriku.Namu berbanding terbalik denganku, saat ini masalah materi bukan menjadi masalah utama dalam kehidupanku karena putriku memiliki rezeki yang bagus. Tapi yang menjadi masalah utamaku dalam kehidupanku adalah aku hanya takut putriku kecewa ter

  • SEBUAH PENGHIANATAN   BATIN MEREKA SANGAT DEKAT

    Seiring berjalannya waktu tak terasa usia putriku sudah 5 tahun. Ia pun semakin menganggap bahwa dokter Pras adalah ayahnya, namun perasaan akan takut kekecewaan putriku terhadap ku semakin besar.Aku tak ingin putriku kecewa karena mengetahui bahwa dokter Pras sebenarnya hanyalah ayah angkatnya. Setelah Ki diskusikan kepada dokter Pras tentang hal ini, iapun menanggapi nya dengan santai. Entah apa yang ada di dalam pikiran dokter Pras ini.Hari demi hari telah terlewati, putriku begitu sangat manja terhadap dokter Pras yang ia anggap sebagai ayahnya yang sebenarnya.Aku tak ingin Karena hanya masalah ini justru putriku membenciku, aku tak ingin putriku menganggap bahwa aku telah membohongi nya. Bagaimana tidak putriku sangat pandai menjebak dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak terduga.Di tambah lagi ketika putriku meminta untuk berfoto bersama dokter Pras dan denganku juga, memang sepeleh tapi itu

  • SEBUAH PENGHIANATAN   DOKTER PRAS

    Hari demi hari aku kembali pulih dan dokter Pras tak pernah berubah sama sekali padaku meski aku tak lagi menjadi pasien nya. Dokter Pras makin intens berkunjung ke rumah untuk bermain sejenak bersama putriku. Bahkan dokter Pras memberi nama putriku dengan nama Ratu Wani. Aku tak menjadi masalah mengenai nama pemberian dokter Pras untuk putri ku, mungkin hal itu dapat mengobati kerinduan dokter Pras kepada sang istri yang di mana mereka berdua dulu sangat menginginkan anak. Dokter Pras memperlakukan Ratu layaknya sebagai anak sendiri, bahkan terkadang dokter Pras memenuhi segala keperluan Ratu meski akupun sudah menolaknya berkali-kali karena ketidak enakan ku pada dokter Pras, tapi tetap saja ia melakukannya dengan alasan itu adalah rejeki Ratu yang tak boleh di tolak. Dokter Pras tak ingin melewatkan tumbuh kembang Ratu sedikit pun, dokter Pras sudah sangat menyayangi Ratu layaknya anaknya

  • SEBUAH PENGHIANATAN   PERJUANGAN KU

    Setelah melewati perjuangan demi perjuangan, kini aku sudah menjadi seorang ibu. Rasa haru, bahagia, sedih bercampur jadi satu. Tepat tanggal 10 September pukul 05.00 pagi anak perempuan semata wayangku lahir dan ku beri nama ia Nur yang artinya cahaya, agar ia dapat menguatkan siapapun itu termasuk aku ibunya dengan cahaya yang ia miliki. Aku berharap dengan lahirnya Nur ke dunia yang kejam ini aku dapat kuat menghadapi ujian hidup yang silih berganti. Meski Romi saat ini benar-benar tak ada di sisiku lagi, paling tidak Nur adalah kekuatan ku saat ini. Aku berjuang dengan seorang diri untuk merawat dan membesarkan anak semata wayangku. Aku tak peduli lagi dengan apa yang di lakukan Romi terhadap ku. Penghianatan Romi yang selama ini ia berikan kepadaku, kini aku berusaha melupakan nya demi anakku. Aku tahu saat ini Romi sedang menikmati kebahagiaan nya bersama Desi, ta

  • SEBUAH PENGHIANATAN   MEMILIH PERGI DARI KEHIDUPANNYA

    Saat ini aku menunggu hari untuk melahirkan anak pertamaku dari Romi, aku harap dengan kesendirianku ini aku bisa tegar melewati proses persalinanku. Aku sudah tak tau lagi di mana keberadaan Romi, sepertinya ia sudah bahagia hidup bersama Desi dengan sebuah ikatan sakral.Aku pikir mungkin setelah aku melahirkan anakku aku akan mengurus gugatan cerai terhadap Romi agar aku tak merasakan kepedihan yang amat dalam lagi. Tak mengapa jika aku seorang diri membesarkan anakku, dan kelak ketika anakku dewasa ia akan tahu dengan sendirinya siapa ayahnya yang sebenarnya. Aku tak akan melarang Romi jika ia ingin menengok anak semata wayangku, karena biar bagaimanapun juga Romi tetap ayah kandungnya. Kecuali ia ingin mengambilnya dariku mungkin aku akan bertindak tegas, sebab aku akan mengurus hak asuh anakku.Semuan yang ku lalui tidaklah muda, banyak hal yang membuat air mataku jatuh berkali- kali meski aku berusaha untuk menahannya namun tetap juga

  • SEBUAH PENGHIANATAN   KEPERGIAN IBU MERTUAKU

    “Bu……. Ibu……… bangun bu…. Bangun……..”“Romiiiiii……………… ibu Rom…………….. ibu…………..”“Ibu meninggal…….. Rom…. Kamu di mana? cepat pulang…. Ibu meninggal…”Aku histeris melihat ibu meninggal ketika aku bersihkan badan ibu mertuaku. Aku menelpon Romi yang baru saja berangkat ke kantor, tapi Romi hanya membentakku di telpon. Ibu benar- benar meninggalkan aku dan meninggalkan kita semua.Romi benar- benar tak memiliki hati, hatinya sudah di butakan oleh Desi. Anak macam apa Romi ini, ibunya meninggal malah ia membentakku di telpon.Bukannya ia langsung pulang untuk mempersiapkan pemakaman ibunya, malah ia pergi bersama Desi dengan alasan ada pekerjaan penting

  • SEBUAH PENGHIANATAN   SEMUA BELUM BERAKHIR

    Senja seakan ikut merasakan apa yang menjadi kesedihanku saat ini. Ketika senja datang pancaran warnanya tak secerah seperti hari- hari kemarin saat ia datang menyapaku.Entah mengapa ini belum berakhir! Aku sangat terpukul, mungkin ada saat di mana aku akan pulang ke rumah ibu untuk menenangkan perasaanku. Aku tak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada kandunganku hanya karena tingkat stresku yang tinggi akibat menghadapi situasi yang semakin hari semakin membuatku rapuh.Jika bukan karena aku merawat ibu mertuaku, mungkin aku sudah pamit pulang ke rumah peninggalan ibuku. Mungkin untuk sementara aku harus menguatkan diriku bertahan di rumah ini untuk mengurus ibu mertuaku sampai sembuh total. Tak ada lagi yang dapat di harapkan dari Romi, ia sudah masa bodoh denganku, dengan rumah tangga kami, dengan bayi yang ada di dalam kandunganku dan terlebih lagi dengan ibunya sendiri. Dan itu semua karena Desi yang berusaha mengalihkan perhatian Romi

  • SEBUAH PENGHIANATAN   AKU HAMIL DENGAN PENUH TANTANGAN HIDUP

    Tak terasa usia pernikahanku dengan Romi sudah memasuki 3 tahun. Dan belum ada perubahan sama sekali dengan sikap Romi hingga aku mengandung anaknya sendiri.Saat ini aku sedang mengandung 3 bulan anak Romi, namun perasaanku semakin hari semakin hancur menghadapi sikap Romi yang menurutku sudah sangat keterlaluan. Ia benar- benar tak menganggapku sebagai seorang istri, Romi hanya meluangkan waktunya bersama Desi.Ibu mertuaku pun sudah mulai sakit- sakitan karena adik Romi lari dari rumah dengan seorang pria, dan ayah mertuaku baru saja meninggal 2 bulan yang lalu. Situasi ini benar- benar sangat sulit bagiku. Aku sedang mengandung, suamiku Romi semakin parah dengan sikapnya yang berubah drastis.Situasiku sangat rapuh saat ini, dan masalah mama pun hampir terlupakan karena hal- hal bodoh yang berusaha merusak rumah tanggaku semenjak Romi mengurus perusahaan ibu mertuaku. Perlahan- lahan rumah tanggaku goyah hanya karena

  • SEBUAH PENGHIANATAN   LIKA LIKU RUMAH TANGGA KU

    Hari demi hari kehidupan rumah tanggaku sedikit rumit. Aku pikir, sejak kesalah pahamanku dengan suamiku tentang salah satu karyawan ibu, sekarang muncul masalah baru yang menyelimuti lika- liku rumah tanggaku.Semakin besar usaha ibu mertuaku yang di kembangkan oleh suamiku Romi, semakin besar pula tantangan dalam rumah tanggaku.Sekarang banyak wanita di luar sana yang mulai mendekati suamiku. Dari karyawannya sendiri hingga client suamiku. Aku terkadang ingin menyerah dengan semua ini, tapi aku di kuatkan dengan perjuangan Romi pertama kali mendekatiku. Namun kini aku merasa benar- benar sangat sulit untuk berpikir jernih karena memang semua yang aku jalani saat ini adalah sesuatu yang menurutku bisa membuatku kehilangan kendali dan terkadang membuat emosiku tidak terkontrol dengan baik.Aku berusaha untuk tetap tenang menghadapi tantangan demi tantangan dalam rumah tanggaku, namun terkadang sangat sakit kurasa. Meski

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status