Share

Pendekatan Naka

Perkataan Helen benar adanya. Setiap hari wanita itu datang mengantar makan siang Dewa, dan yang membuat Dinda sedikit kebingungan, selama itu pula Dewa tidak pernah lagi mengajaknya ke apartemen, atau menyentuhnya di ruang kerja seperti pria buas itu lakukan dulu.

Kini keadaan selayaknya seperti kantor pada umumnya. Bawahan dan bos yang hanya berhubungan dengan pekerjaan. Dinda akan datang mengantar pekerjaan disuruh Dewa, meminta tanda tangan. Hanya itu. Selebihnya Dinda hanya akan berada di ruangannya sendiri.

Kalaupun dia dipanggil oleh Dewa pasti hanya diminta membuat surat atau paling jauh menyuruhnya membuat kopi.

"Kalau begini 'kan aku benar-benar sekretaris, kayak di kantor-kantor pada umumnya. Gak ada tuh, sekertaris yang ngurusin ranjang bosnya," cibir Dinda saat sendiri.

Jam makan siangnya pun dihabiskan bersama Anita dan karyawan dari beberapa divisi. Ada gunanya juga, Dinda jadi kenal beberapa orang dan menjalin pertemanan.

Meski semua itu membuat Dinda senang, di sudu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status