Beranda / Young Adult / SELINGKUH / 4. Romero dan Pacarnya

Share

4. Romero dan Pacarnya

Penulis: Cherry Blossom
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-17 15:52:41

Hola, happy reading and enjoy!

Chapter 3

Romero dan Pacarnya

Sheila baru pulang dari mengurus sidang perceraian Cameron, wanita itu menceritakan perselingkuhannya dengan seorang fotografer beberapa pekan yang lalu. Katanya sih karena suaminya bersikap sangat dingin padanya sehingga dirinya terdorong untuk berselingkuh.

Apa pun alasannya, Sheila hanya percaya bahwa cinta itu omong kosong. Sudah ribuan kasus perceraian yang ditanganinya, ia melihat sendiri betapa rapuhnya pernikahan yang konon berlandaskan cinta.

Jika ada yang bertanya kepadanya, bagaimana dengan orang-orang yang berhasil membina rumah tangga hingga menua bersama-sama atau mereka yang tidak menikah lagi setelah pasangannya meninggal?

Menurut Sheila hal yang membuat mereka bertahan adalah adanya kecocokan karakter di antara mereka, tidak ada yang lain. Jadi, jika dirinya memutuskan untuk tidak pernah menjalin hubungan dan tidak pernah berpikir untuk menikah, itu karena dirinya enggan memulai mencocokkan karakternya dengan pria-pria yang dijumpainya.

Ia tidak memiliki waktu untuk mencoba memahami karakter setiap pria yang kebetulan hadir dalam hidupnya, itu terlalu melelahkan dan mungkin akan menguras emosinya. Jadi, kencan satu malam adalah pilihan yang paling tepat untuk tipe wanita seperti dirinya.

Sheila melemparkan tubuhnya ke atas tempat tidur dengan posisi tengkurap, proses perceraian Cameron seperti dugaannya. Berjalan dengan alot dan menyita waktunya. Tetapi, Cameron yakin akan dapat membantu kliennya mendapatkan apa yang diinginkan asalkan Cameron berhati-hati dalam bertindak. Terutama saat menemui pria simpanannya di hotel karena jika tidak kesalahannya dapat menjadi boomerang dalam gugatannya.

Sheila menghela napasnya lalu berdiri dan berjalan menuju jendela kamarnya. Ia menyibakkan tirai yang menutupinya dan mendapati jika lampu kamar Romero, tetangganya yang juga merupakan sahabatnya masih menyala. Tirai jendelanya juga terbuka. Sheila menengok jam di pergelangan tangannya, berpikir jam delapan malam mungkin Romero sedang makan malam di dapurnya. Pria itu mungkin memasak makanan beku dan roti panggang dari supermarket karena sebagai agen DEA ia tidak banyak memiliki waktu untuk memasak.

Benar-benar pria yang malang, pikirnya karena menjadi agen DEA membuat sahabatnya itu bekerja tidak kenal waktu.

Ah... Sepertinya tebakannya meleset karena tiba-tiba muncul bayangan lalu terlihat dua orang yang tidak mengenakan busana di kamar Romero. Wanita cantik berusia tiga puluh satu tahun itu tersenyum mendapati Romero ternyata sedang bersenang-senang dengan kekasihnya.

Ini bukan kali pertama Sheila menyaksikan Romero melakukan seks bersama kekasihnya dengan tirai jendela yang terbuka, kebiasaan sahabatnya membuka tirai jendela seperti itu memang sudah ada sejak dulu. Tetapi, setidaknya Romero harus menutupnya sebelum melakukan seks di sana karena orang lain mungkin akan memergokinya.

Untungnya, kamar Romero berseberangan dengan kamarnya. Bukan dengan kamar orang lain, jika tidak mungkin orang yang melihatnya akan merekamnya lalu memerasnya menggunakan video itu.

Sheila menghela napanya lalu menutup tirai jendela, tetapi ketika tirai itu nyaris tertutup rapat ia berhenti. Ia berdiri di depan tirai yang terbuka tidak kurang dari 2cm dan menyaksikan bagaimana Romero mengunci kekasihnya yang berdiri membelakangi Romero di tembok dengan satu tangannya.

Ia juga dapat menyaksikan dengan jelas bokong Romero yang terlihat seksi bergoyang-goyang dan satu lengan kekar Romero melingkar di leher wanita yang telah dikencani Romero selama lima tahun itu.

Sial. Sudah lama ia tidak melakukan seks, bahkan terakhir kali masturbasi mungkin sebulan yang lalu karena padatnya jadwal persidangan membuat setiap kali kembali ke rumah, ia tidak sempat lagi untuk membuka situs porno di ponselnya seraya menyentuh dirinya.

*DEA (BADAN NARKOTIKA AMERIKA) kaya BNN gitu kalau di Indonesia.

Bersambung....

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • SELINGKUH   29. Tamat

    Chapter 29Happy Beberapa hari kemudian, siang itu Sheila dan Cameron duduk berhadap-hadapan di sebuah restoran yang terletak tidak jauh dari kantor Cameron. "Miss Rikkard, aku mengajakmu bertemu karena bermaksud ingin mencabut gugatan perceraianku," kata Cameron. Sheila tersenyum lebar dan matanya berbinar-binar menatap Cameron. "Sungguh berita yang bagus." "Ya. Kurasa itu yang terbaik untuk kami." "Aku bahagia kau membatalkan gugatan perceraianmu," kata Sheila. Dia tidak sedang bermulut manis, tetapi benar-benar mengungkapkan apa yang dirasakannya. Cameron tersenyum. "Aku menyadari jika tidak seharusnya aku meninggalkan suamiku hanya karena sedikit kekurangannya tanpa berkaca kalau aku juga memiliki banyak kekurangan. Hanya saja suamiku tidak pernah mempermasalahkan kekuranganku sehingga aku menjadi lupa diri." Sheila setuju dengan ucapan Cameron, terkadang manusia terlalu sibuk dengan kekurangan orang lain dan tidak menyadari kekurangannya. "Jangan khawatir, semua manusia p

  • SELINGKUH   28. Cherryl dan Sean

    Chapter 29Cherryl dan SeanSementara di dapur Cheryl, setelah Sheila berpamitan pergi dan Jack juga meninggalkan rumahnya, wanita itu berlutut di depan Sean. Mulutnya berisi kejantanan Sean yang kokoh dan berurat. "Cheryl, Sayang," geram Sean seraya memegangi kepala Cheryl. Cheryl mendongak, menyeringai kemudian memaju mundurkan kepalanya sementara tangannya menggenggam kejantanan Sean yang tersisa. "Fuck!" geram Sean lagi, kenikmatan menyelimutinya. Mulut Cheryl terasa sangat lembut dan terlalu hangat hingga ia sepertinya hendak meledakkan dirinya di dalam mulut wanita itu. Tetapi, ia tidak ingin meledak di dalam mulut Cheryl karena itu sama sekali tidak adil bagi Cheryl. Sean menjauhkan dirinya lalu memagut bibir Cheryl yang berwarna merah, ciumannya dalam dan bergairah, sementara tangannya menelusuri punggung dan pinggang Cheryl yang masih dibalut pakaian. "Apa kau sudah memutuskannya?" tanya Sean ketika tautan bibir mereka terlepas. Cheryl membuka matanya, Sean adalah pria

  • SELINGKUH   27. Bertemu Jack

    Chapter 24Bertemu Jack Sepulang dari kantor, Shelia tidak langsung pulang karena Cheryl meminta untuk datang ke rumahnya. Kata Cheryl, ada sesuatu yang ingin dibicarakan. Shelia sudah menawarkan berbicara melalui telepon saja, tetapi Cheryl bilang kalau pembicaraan itu tidak bisa dibicarakan di telepon. Karena mereka berteman sudah sangat lama, tentu saja Sheila tidak bisa menolak permintaan Cheryl meskipun sebenarnya ia ingin sekali segera kembali ke rumahnya untuk beristirahat. Otak dan tubuhnya cukup lelah hari ini setelah menangani dua sidang perceraian. Namun, baru saja Shelia memasuki rumah Cheryl yang interiornya didesain penuh dengan kemewahan ia harus menghela napas jengkel karena menyadari jika dirinya masuk ke dalam jebakan Jack. Ia benar-benar geram harus kembali berurusan dengan Jack lagi padahal semua sudah sangat gamblang. Sheila mengabaikan Jack yang melemparkan senyum padanya dan memilih menghampiri Cheryl yang bersandar pada kusen pintu dengan gaya santai seraya

  • SELINGKUH   26. Patah Hati?

    Hola, happy reading and enjoy!Chapter 21Patah Hati Sheila baru kembali ke rumahnya jam enam sore dan menyempatkan diri mampir ke supermarket untuk membeli bahan-bahan makanan, buah, dan sayuran segar. Setelah menyusun barang-barang belanjaannya, Sheila pergi ke kamarnya dan mengganti pakaiannya lalu mengambil ponselnya. Ia membuka gorden kamarnya dan berdiri di balik jendela yang berseberangan tepat dengan kamar Romero. "Apa kau sudah siap?" tanya Sheila dengan nada tenang saat Romero menjawab panggilannya. "Kau ingin aku pergi?" Kemudian gorden jendela kamar Romero terbuka dan pria itu berdiri tepat di seberangnya. "Kau boleh pergi jika kau ingin." Romero tersenyum dan Sheila bisa melihatnya dengan jelas. "Sebenarnya aku tidak ingin pergi." "Jika kau tidak pergi, apa itu menyelesaikan masalah?" "Beri aku waktu untuk berpikir, apa kau bersedia jika aku memerlukan sedikit waktu agar dapat menemukan celah untuk mengakhiri hubunganku dengan Shelomita?" Sheila menyisir rambutny

  • SELINGKUH   25. Saran Gila dari Ami

    Hola, happy reading and enjoy!Chapter 25Saran Gila dari Amy Romero bermalam di kantornya karena ada insiden mendesak yang harus segera diatasi. Semula Sheila ragu jika Romero benar-benar menginap di kantor, tetapi ia tidak bisa jika terus berkutat dengan kecurigaan hanya karena hubungan mereka dimulai dari perselingkuhan. Jadi, ia berusaha berpikir positif meskipun semalam dirinya hampir tidak bisa tidur dan pagi ini berakhir dengan kesiangan sampai tidak sempat membuat sarapan.Sheila singgah di salah satu kedai kopi karena masih memiliki waktu setidaknya tiga puluh menit sebelum bertemu kliennya. Ia memerlukan kopi dan beberapa gigitan kue untuk mengisi lambungnya, tidak ingin pingsan di depan kliennya karena kelaparan. Di konter kasir ada seorang pria yang sedang dilayani dan di belakang pria itu, dirinya adalah satu-satunya orang yang mengantre. Pria itu adalah pria yang masuk bersamanya tadi, berpenampilan pria itu cukup rapi, Shelia bahkan sempat memperhatikan sepatunya yang

  • SELINGKUH   24. Menghindari Jack

    Hola, happy reading and enjoy!Chapter 20Menghindari Jack "Sayang, orang tuaku datang dan mereka ingin sekali bertemu denganmu," kata Shelomita seraya meletakkan kantong belanja yang berisi makanan siap saji ke atas meja."Orang tuamu?" tanya Romero dengan alis berkerut lalu ekor matanya tertuju pada Shelia yang menyandarkan pinggulnya di konter dapur dengan santai seraya mengambil gelas berisi cokelat panas. "Ya. Aku sudah menceritakan rencana pernikahan kita dan mereka tidak sabar ingin melihatmu." "Apa ini tidak terlalu terburu-buru?" tanya Romero sementara Sheila menikmati cokelat panasnya."Kita sudah cukup lama berhubungan, kurasa bertemu orang tuaku sekarang tidak terburu-buru." Romero menjilat bibirnya. "Kita bahas lain kali, oke?" Shelomita melirik Sheila. "Orang tuaku mengundangmu makan malam di rumahku malam ini." Romero yang sedang memindahkan telur orak-arik ke dalam piring menghentikan gerakannya beberapa detik, begitu juga Shelia. Wanita itu menjauhkan gelasnya b

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status