Share

Bab 14-Ranjang

“Dek, kan Abang sudah sembuh dari sunat, berarti nanti malam ‘kan udah bisa dong kita bulan madunya.” ucap Bang Kay. Aku dan Bang Kay sedang menonton di ruang tamu. Aku berbaring di atas lengan Bang Kay, sembari menonton Tv. Sedangkan Bang Kay dengan di topang tumpukan bantal menatapku dari atas sembari memainkan ujung rambutku.

“Mmmm, Maya ga mimpi ‘kan Bang? Barusan Abang ngomong apa? Ulangi!” ucapku mengalihkan pandangan dari Tv ke mata Bang Kay. Sebenarnya aku mendengar kata-katanya, tapi aku iseng untuk pura-pura tidak dengar. Aku ingin memastikan apakah Bang Kay suamiku, betul-betul mau mengajakku berbulan madu? Selama ini ‘kan, boro-boro mengajakku bulan madu, ku Rayu saja Bang Kay selalu menolak.

“Abang bilang, nanti malam, kita bulan madu. Ya!” ucap bang Kay meyakinkan.

“Kenapa tidak sekarang aja Bang?” tanyaku sembari menggigit jari malu-malu.

“Sekarang ‘kan Abang belum mandi.” Jawab Bang Kay, mengalihkan pandangannya ke Tv.

“Bang, selama satu tahun belakangan ini, Maya sela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status