Share

Bab 15-Harapan Palsu

Aku masuk kedalam rumah, ku naikkan ujung dasterku hingga sepinggang, kemudian kuikat kencang supaya tidak terjatuh dan mengganggu aksiku. Hiasan-hiasan dekorasi kamar pengantinku dulu, masih tersimpan apik di dalam koper. Aku akan segera memasangnya.

Dengan cekatan, kamar kuhias seindah mungkin, tidak lupa kusediakan secangkir madu di atas meja, dan beberapa piring kecil untuk tempat lilin nantinya. Ku fikir, dengan mendekor kamar dengan konsep reman-remang, akan menambah romantisnya suasana.

Sedang asik-asiknya mendekor, suara Adzan Ashar menghentikan aktifitasku sejenak. Setelah adzan Ashar berhenti, aku segera menyelesaikan pekerjaanku menghias atau mendekorasi kamar. Setelah selesai mendekor, aku shalat ashar, kemudian memasak makanan kesukaan Bang Kaylani. Ayam sambal.

“Assalamualaikum.” Terdengar olehku ucapan salam dari suamiku, diiringi suara mobil. Sepertinya tu Bang Kaylani dan mobil yang membawa spring bed kami.

“Waalaikum salam, ucapku meninggalkan ayam yang baru saja ku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status