Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 10Angga berusaha menghalangi polisi yang ingin membawa istrinya Aira, namun pria berseragam coklat itu tidak mempedulikannya sama sekali, bahkan mereka malah menghardik Angga, jika terus menghalangi tugas mereka, maka dirinya pun akan ikut dibawa ke kantor polisi, membuat nyali lelaki itu langsung menciut."Mas Angga tolong aku, aku tidak mau di penjara!" teriak Aira dengan deraian air mata.Angga tidak tega melihat keadaan istrinya, dibawa secara paksa oleh dua pria berseragam coklat, bahkan menjadi tontonan para warga sekitarnya."Bubar semuanya, ini bukan tontonan!" ujarnya sambil berteriak membubarkan para warga, tentu saja tindakan Angga mendapat ejekan serta sorakan."Inilah karma akibat memfitnah orang," seru seorang ibu yang memang sudah lama merasa gemas, dengan tingkah keduanya.Angga berniat menjenguk istrinya ke kantor polisi, bila perlu lelaki itu memohon bahkan berlutut demi kebebasan Aira.💞💞💞💞💞"Maaf Pak, saya ingin menjenguk i
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 11"Adiva!""Mama!"Andrew berteriak memanggil keduanya, ketika sosok bersepeda motor itu, muncul tiba-tiba dengan kecepatan tinggi. Untunglah ada yang menarik tubuh Sinta dan juga Adiva, hingga keduanya selamat.Adiva berlari menghampiri Sinta, wajah gadis itu terlihat pucat, begitupun dengan Sinta.Keduanya lantas berpelukan, karena diselamatkan oleh sosok yang tidak mereka kenal."Terima kasih ya Nak, karena telah menolong calon menantu saya," ujar Sinta kepada seorang gadis, karena sosok itulah yang menolong Adiva."Terima kasih Pak, sudah menolong mama saya," ucap Adiva pada seorang pria paruh baya."Sudah kewajiban kami Nak.' ucapnya sembari menepis debu yang melekat di pakaiannya."Syukurlah kalian berdua selamat," ujar Andrew seraya mengucapkan terima kasih kepada dua orang yang telah menyelamatkan Sinta dan Adiva.Namun Sinta mengernyit kala melihat gadis muda se
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 12.Adiva berlari menuju ke kamarnya, meluapkan seluruh kesedihannya karena perkataan Angga yang melukai harga dirinya.Erika coba menyusul putrinya ke dalam, namun Adiva telanjur mengunci pintu kamarnya hingga Erika tidak bisa masuk."Adiva sayang, buka pintunya Nak, izinkan ibu masuk," ujar Erika seraya mengetuk pintu kamar putrinya. Terdengar isak tangis Adiva dari dalam, membuat hati wanita paruh baya itu ikutan sakit.Karena Adiva tidak juga membukakan pintu, wanita itupun memutuskan untuk kembali ke halaman rumahnya, di mana para warga masih berkumpul, untuk menyaksikan keributan yang ditimbulkan oleh Angga.Kini Andrew mulai terlihat tenang setelah mendengar ucapan Arman.Bugh.Plak.Baru saja Arman bisa ditenangkan oleh Arman, justru Erika yang kini melampiaskan kekesalannya, pada sosok Angga yang sudah tidak sadarkan diri."Dasar manusia bedeb*h, lelaki tidak puny
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 13"Ma?"Sinta mengangguk, lalu memberi isyarat kepada beberapa orang untuk membawa Andrew dan Adiva mengganti pakaiannya, mereka harus dinikahkan secepatnya."Ikuti saja apa kata mama," ucap Sinta yang terpaksa dituruti oleh Andrew dan juga Adiva.Erika dan Arman maju mendekati Sinta, dan keduanya meminta penjelasan.Sinta pun menceritakan sebab dirinya mempercepat pernikahan Andrew dengan Adiva, jika ada seorang gadis yang berusaha mendapatkan putranya."Kan hanya gadis itu yang memiliki perasaan terhadap nak Andrew, kenapa pernikahan mereka dilakukan secara mendadak," ujar Arman yang merasa sedikit keberatan, pasalnya NA putrinya belum keluar sama sekali."Masalahnya gadis itu tinggal di rumah saya, hanya ini satu-satunya membuat gadis itu sadar jika Andrew sudah menemukan belahan jiwanya, yaitu Adiva,""Tinggal di rumah Bu Sinta, bagaimana bisa? Kenapa ibu tidak memintanya pe
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 14Kirana menjerit penuh ketakutan, karena orang itu juga mengejarnya, wanita itu segera berlari menuju ke kamar Adiva, lalu menguncinya dari dalam.Tubuhnya gemetar karena menyaksikan orang itu menyerang Angga secara tiba-tiba.Suasana mendadak hening, Kirana tidak lagi mendengar suara pecahan kaca ataupun gedoran pintu, namun..."Kirana... Kirana kamu dimana?!"Wanita itupun bergegas membuka pintu, kemudian berlari menyambut kepulangan orang tuanya."Ibu," ujarnya seraya berlari ke pelukan ibunya, wanita itupun meluapkan ketakutannya dengan menangis.Arman memandangi halaman rumahnya, lalu beralih ke kaca jendelanya yang telah hancur sebagian.Para warga pun mulai ramai, dan mereka terkejut melihat keadaan rumah pak Arman."Apa yang terjadi di sini Pak, kenapa rumah bapak seperti ini," tanya salah satu warga yang disahuti oleh warga lainnya."Tadi saya sempat meng
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 15Disebuah kamar tampak seorang pria sedang merenungi nasibnya, akibat penolakan dari putri pertamanya, meskipun ia telah membantu putrinya itu terlepas dari suaminya."Aira putriku, kenapa kamu masih membenci bapak," gumamnya dalam hati, seraya mengingat kejadian silam, dimana dirinya memutuskan untuk menikah lagi dengan wanita lain.Akibat keputusannya itulah, ia harus menerima kemarahan putri pertamanya, yang enggan memanggilnya dengan sebutan bapak.Lamunan pria itu mendadak terhenti, karena putri keduanya memasuki kamarnya dengan linangan air mata."Apa yang terjadi kepadamu Nak, siapa yang berani menyakitimu?" ucap lelaki tersebut yang ternyata Marwan."Mawar ingin menyingkirkan Adiva dari kehidupan mas Andrew Pak," adunya meluapkan segala kesedihannya, karena penolakan Andrew.Marwan terkejut mendengar pengakuan putrinya, setelah Mawar menyebut nama Adiva."Dia lagi?" gumam Mar
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 16Arman dan Adiva terkejut melihat kemarahan Erika, bahkan wanita itu tak segan melayangkan tangannya ke wajah Marwan. Namun herannya lelaki itu diam saja menerima perlakuan Erika, justru Mawar lah yang mengajukan protes kenapa Erika menampar bapak kandungnya."Kenapa ibu menampar bapak saya," protesnya tidak terima. Namun Erika tidak menghiraukannya sama sekali, wanita itu malah menarik kerah baju Marwan dengan kasar."Kenapa kamu muncul lagi di hadapanku, belum puaskah kamu merenggut kebahagianku, menghancurkan kehidupan orang tuaku, apa belum cukup bagimu!!!" ucap Erika meluapkan seluruh kemarahannya.Marwan hanya menundukkan wajahnya, lelaki itu sama sekali tidak berani menatap wajah Erika.Arman berusaha menarik tubuh Erika agar menjauh dari Marwan, wanita itupun meraung, menumpahkan segala kesedihannya yang telah tersimpan selama puluhan tahun."Maafkan aku," hanya kata itulah yang mampu teru
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 17Mawar berusaha melepaskan diri dari pegangan lelaki berseragam coklat tersebut, bahkan dari bibirnya terus saja mengeluarkan kata-kata umpatan yang ditujukan kepada Adiva dan Erika.Andrew yang mendengar hal itupun merasa geram, dan meminta polisi untuk segera memproses tuntutannya."Tidak, aku tidak bersalah, seharusnya wanita jal*ng itu yang dihukum, bukan aku!!" pekiknya tidak terima."Jangan berisik, atau hukumannya saya tambah!" hardik salah satu dari dua polisi yang sedang menahannya."Mas Andrew, tolong bebaskan aku Mas," ujarnya yang terus meminta bantuan Andrew, berharap pria itu mau menolongnya. Namun Andrew tidak menghiraukannya sama sekali, pikiran pria itu fokus pada istrinya, Adiva.Apalagi saat ini Erika terlihat masih terguncang, dengan perbuatan Mawar yang tiba-tiba menyerangnya."Bagaimana keadaan ibu, apa kita bawa saja ke rumah sakit?" tanya Andrew kala melihat raut kek