Share

Gercep-nya Pihak Madu

“Uhhh Sayang ....!” seru Salma pada bungsunya yang memeluk tubuhnya. Karena tinggi Farhan baru seperut Umi, jadilah yang dipeluk adalah pinggang.

Salma melepaskan dua tangan Farhan yang melingkar dari belakang. Lalu berbalik dan menggendongnya di samping sebab bagian depan perutnya ada beban lain dari calon adik Farhan. “Pinter sekali lho jam segini sudah bangun.”

Jagoan kecil itu lantas meletakkan kepala di dada Uminya. Ia masih malas karena baru bangun tidur. “Udah pipis?” tanya Salma mengingatkan kebiasaan anaknya se –bangun tidur.

Salma sengaja tidak memandikannya dulu, sebab harus mengerjakan banyak pekerjaan lain. Dan memandikannya berbarengan dengan kakaknya yang berumur enam tahun setelah selesai wirid dan mempersiapkan keperluan sekolah.

Farhan mengangguk. “Udah cama Mbak Nia tadi,” jawabnya polos.

Salma pun tersenyum, menahan nyeri di hatinya. Ingin sekali melupakan kejadian tadi malam. Namun, sepertinya alam semesta tak akan mengizinkan Salma melupakannya. Ia sempat berpiki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status