Home / Romansa / SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA) / 3 - Kesepakatan Jutaan Dollar

Share

3 - Kesepakatan Jutaan Dollar

Author: Di_evil
last update Huling Na-update: 2020-10-10 22:24:01

Waktu makan siang sudah selesai sekitar 70 menit yang lalu. Dan pertemuan khusus bersama klien penyewa jasanya, terjadwal pukul dua siang, tak berjalan sesuai dengan jam telah ditentukan akibat keterlambatan dirinya datang ke kantor. Alena sengaja. Tak akan peduli jika nanti atasannya bisa marah atau kesal. Sudah biasa baginya dihadapi.

Dengan langkah anggun dan juga raut wajah yang tanpa senyuman, Alena berjalan ke arah ruangan kerja Miss Amanda Geovant. Berjarak sekitar dua meter lagi di depannya. Kurang dari satu menit, ia akan sampai. Namun kemudian, kedua kakinya pun berhenti melangkah mendadak, tepat di depan meja kerja Jasmine Vlaour Reyes. Keberadaan dari seorang pria yang tengah bersama sekretaris sang atasan itu.

Dengan senyum semakin merekah, Alena bergegas mendekati mereka. Ia yakin jika kehadirannya tidak disadari oleh Jasmine maupun Raynold, mereka berdua begitu tampak larut akan percakapan yang serius. Tampak jelas dari mimik diperlihatkan oleh masing-masing pada wajah mereka. Namun, ia tak ingin ikut campur. Hanya sekadar ingin menyapa Raynold saja yang merupakan rekan kerjanya.

"Haiii!" Alena berseru dengan cukup kencang dalam nada riang, senyuman semakin dilebarkan olehnya.

"Miss Alena, kau kenapa ada di sini?"

Alena menyaksikan jelas bagaimana raut kekagetan menghiasi wajah Jasmine. Kedua mata wanita itu pun membulat bersamaan dengan menjauhkan diri dari Raynold. Semua dapat dilihatnya secara nyata. Situasi yang juga sudah Alena ketahui alasannya.

"Apa kau akan bertemu Miss Amanda lagi?"

Alena buru-buru memberikan reaksi, kepala yang dianggukkan dengan gerakan pelan saja. Senyum masih diukirkan lebar. "Iya, aku akan bertemu Miss Amanda lagi. Ada tamu spesial yang datang."

"Tamu spesial? Ah, apa pria bernama Mr. Davae Hernandez? Dia baru saja masuk ke dalam ruangan Miss Amanda. Sekitar sepuluh menit yang lalu. Dia mengatakan adalah klien barumu, Miss Alena."

Alena kembali mengangguk. Lebih semangat dari beberapa menit lalu dilakukan. Ya, ia merasa kian antusias. Bahkan, bayangan sosok pria disebutkan oleh Jasmine muncul seketika di dalam kepalanya. Terutama, ketampanan wajah klien barunya itu.

"Benarkah dia sudah datang? Jadi, apa kau dan dia sempat bertemu di sini, sebelum dia menemui Miss Amanda?" Alena spontan meloloskan pertanyaan.

"Iya, Miss Alena. Kami sempat bertemu, tapi tidak lama. Kurang dari satu menit karena Miss Amanda langsung menyuruh Mr. Hernandez ke ruangan."

Kepala digerakkan ke atas serta bawah sebanyak dua kali, pelan saja. Namun, kontras akan ekspresi gembira di wajah yang semakin tampak. "Menurut kau bagaimana, Miss Jasmine? Apa dia tampan?"

"Dia masih muda dan memiliki badan bagus bukan? Dia juga berpenampilan seperti pria kaya?" Alena kembali meluncurkan rangkaian kalimat tanyanya karena rasa penasaran semakin besar saja.

"Dia tampan. Badannya berotot. Dia seperti masih seusia kita. Dan, dari berkas yang aku baca, Mr. Hernandez memiliki kekayaan ratusan juta dollar."

Alena memerlihatkan keterkejutan lewat kedua bola mata yang melebar karena informasi terakhir dalam balasan diucapkan Jasmine. "Wow, benar begitu?"

"Aku tidak salah memilih klien. Aku yakin dia akan memberikan bonus-bonus besar jika aku berhasil memenangkan proyek-proyek diinginkannya. Hmm, jika dia pelit, aku akan tetap menagih bonusku bi--"

"Kau banyak omong sekali, Lena. Lebih baik kau ke ruangan Miss Amanda saja, kau sudah ditunggu di dalam. Kau ingat bukan peraturan yang dibuat oleh Miss Amanda tentang kita dilarang terlambat saat ada pertemuan dengan klien baru. Kau pasti ingat."

Alena mengeluarkan tawa renyah sembari kepala dianggukan. Lucu saja akan perintah yang Jasmine ucapkan. Ia jelas terhibur, walaupun salah satu sahabat karibnya itu serius memberi tahu. Tak juga dirasakan ketersinggungan, atau merasa marah.

"Aku sangat ingat. Aku akan ke dalam sekarang. Aku juga sudah tidak sabar ingin bertemu dengan klien baruku. Seberapa tampan dan menarik dia. Aku penasaran. Aku harap sesuai ekspektasi," ujar Alena dalam nada lebih riang dan bersemangat.

"Aku yakin kau menyukainya, Miss Alena."

..........................

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA)   26 - Usaha Luluhkan Hati Alena

    Sejak pemberitahuan dari Amanda Geovant, Davae tidak bisa tenang. Isi kepalanya hanya tentang Alena dengan beragam pertanyaan mengarah pada hal-hal negatif juga terpikirkan. Tidak ada konsentrasi yang tercurah pada pekerjaan atau rancangan strategi-strategi bisnis baru seperti biasa.Pertemuan bersama Amanda hanya berlangsung 30 menit saja. Ia bahkan tak menyantap apa-apa selama di restoran. Jam makan siang dilewatkan begitu saja. Rasa lapar menyerangnya, namun tidak ada keinginan untuk mengisi perut. Bahkan, minum air saja tidak sampai habis satu botol.Logika Davae terus mengirimkan perdebatan-perdebatan masuk akal ke dalam kepala. Tentang bagaimana dirinya yang bisa begitu kacau dan gundah disebabkan seorang wanita. Prinsip selama ini telah dipegang, tidak dapat untuk diterapkan. Kelemahan baru yang muncul karena Alena. Wanita itu benar-benar memiliki kekuatan untuk memengaruhinya. Atau memang kesalahan terletak pada dirinya yang tidak bisa memberlakukan pengendalia

  • SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA)   25 - Kepindahan Alena

    Alena meninggalkan apartemen Davae mendekati pukul tujuh pagi secara diam-diam, sebelum sang atasan bangun. Alasannya karena tidak ingin sampai Davae mengetahui tempat tujuannya. Lebih baik pergi tanpa ada pemberitahuan sama sekali, daripada harus mengatakan kepada sang atasan. Pastinya akan menimbulkan kecurigaan seba orang yang akan ditemuinya adalah Amanda Geovant.Untuk tiba di apartemen bos wanitanya itu hanya memakan waktu dua puluh menit saja. Tentu, kunjungan yang ia lakukan tak ada janji malam sebelumnya. Datang secara mendadak. Namun, saat dalam perjalanan, sudah dikirimkan pesan singkat yang berisikan ia akan menemui secara pribadi di apartemen. Tentang pembahasan akan dibicarakan masih dirahasiakan dari Amanda Geovant.Sudah sebanyak tiga kali bel dibunyikan, belum ada tanda-tanda bos utamanya itu membukakan pintu. Dan, Alena memilih menunggu saja sembari menyandarkan punggung di dinding. Tidak akan dilakukan pembunyian bel lagi karena enggan mengganggu. Ji

  • SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA)   24 - Penolakan Menjadi Kekasih

    Dan terakhir kali, bertemu dengan Davae adalah tadi pagi, saat sarapan bersama. Sebelum ia ditinggalkan pergi, entah ke mana. Sang atasan memang libur hari ini sesuai apa yang dikatakan padanya semalam.Alena tak bertanya, walau sedikit penasaran. Namun, dicegah dirinya mencari informasi secara langsung. Alena mementingkan egonya. Mengabaikan rasa ingin tahu. Lebih baik, mengikuti apa yang sang atasan berikan perintah kepada dirinya tanpa mengajukan pertanyaan sama sekali.Sampai pada pemberitahuan yang diterima sekitar satu jam lalu melalui telepon dari seseorang. Wanita itu mengatakan seorang pelayan restoran mewah, tempat di mana Davae sedang mabuk. Ia diperintahkan agar pergi ke sana menjemput pria itu. Alena tak ada pilihan selain mengiyakan saja. Kontrak kerja masih diutamakan.Segera saja, ia bergegas ke restoran yang dimaksud. Jaraknya tak cukup jauh. 15 menit sudah mampu ditempuh. Sesampai di sana, wanita mengaku pelayan dan menelepon tadi mengantarkann

  • SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA)   23 - Kemesraan Intim (Mature Content)

    Penyesalan memanglah selalu ada diakhir, kewarasannya sudah mulai bisa dengan baik bekerja. Ya, setelah percintaan panasnya dan Davae berakhir. Sekitar satu jam lalu.Terus dirutuki kebodohannya yang hanya mementingkan pemuasan atas gairah dari pada kenyataan. Alena tidak akan mampu menyalahkan siapa-siapa, apalagi Davae. Justru dirinya yang berperan penting dalam menggelorakan gairah pria itu bercinta.Alena bukannya tidak ingin bersikap tenang. Ia sudah berusaha menganggap semuanya sebagai permainan belaka. Lagipula, Davae tidaklah satu-satunya pria yang pernah tidur dengannya. Namun, harus diakui jika setiap sentuhan dan juga ciuman dilakukan oleh pria itu membawa rasa bahagia tersendiri. Berbeda karena ia melibatkan perasaan.Alena tidak kuasa membendung air matanya seiring kesesakan menghantam dada, ketika pikiran rasionalnya terus memberi sugesti bahwa keberlanjutan hubungan di antara dirinya dan Davae tidak akan ada. Mungkin sebatas rekan kerja. Lalu, ses

  • SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA)   22 - Jagonya Davae (Mature Content)

    Alena menempatkan jari telunjuk di bibir Davae. Menyebabkan pria itu jadi berhenti berbicara. Lantas, Alena mengangguk pelan. Diiringi juga dengan senyuman lebar.Davae jelas senang akan pengabulan atas permintaan. Ia tidak membuang waktu lagi. Segera melepaskan semua pakaian melekat pada tubuh, tanpa sehelai benang.Pergerakannya cepat dalam mengambil pengaman disimpan di salah satu laci nakas dekat meja kerjanya. Setelah memasang dengan benar pada bukti gairahnya yang semakin mengeras, Davae kembali naik ke kasur. Melebarkan kedua paha Alena seraya menatap lekat wanita itu, tak berkedip."Kau sangat cantik," pujinya dengan suara menggoda. Lalu, memberikan ciumannya."Aku menyayangimu, Sayang."Alena tak hanya dibuat kaku oleh ucapan bernada manis Davae saja, melainkan juga penyatuan yang sudah terjadi di antara mereka. Pria itu memasukkan bukti gairah ke lipatan basahnya tanpa ada kendali. Tidak dirasakan sakit karena milik Davae yang tak terlalu

  • SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA)   21 - Percikan Gairah (Mature Content)

    Debaran jantung terus saja berpacu kencang bersamaan dengan ketegangan pada tubuh yang membuatnya tak bisa bergerak. Tetapi, tetap bisa merasakan kehangatan mulut dari Davae di dadanya. Termasuk tangan-tangan pria itu yang tengah menari-nari di sana.Kekakuan sedang melanda pun berusaha dihilangkan segera dengan mengalihkan perhatian. Tidak berfokus pada aksi Davae. Melainkan, hal lain. Sesuatu yang dapat ia lakukan guna merangsang pria itu.Ide datang secara cepat. Maka, langsung saja dipraktikkan. Kedua tangan diletakkan di kepala Davae. Belaian-belaian yang halus diberikannya. Rasa geli pun hadir tidak lama kemudian, akibat gesekan wajah Davae di dadanya. Pria itu sedang tersenyum. Tawa sang atasan dapat terdengar oleh telinganya.Alena menyeringai cukup lebar, saat Davae memandang dengan tatapan nakal. Masih berada di atasnya dengan topangan kedua tangan. Mata pria itu semakin berkilat oleh bara gairah. Ia gemas, lantas melayangkan ciuman di bibir pria itu,

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status