แชร์

2 - Projek Baru Milyuner

ผู้เขียน: Di_evil
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2020-10-10 22:23:11

Alena menaikkan sudut bibir bagian kanan. Kemudian, kepalanya diangguk-anggukan dengan ringan. Menandakan bahwa ucapan sang atasan disetujui. Sesuai dengan fakta. Ia tak akan dapat untuk menampik. Mengakui adalah hal yang harus dilakukannya.

"Aku memang tidak akan pernah membuat kau kecewa, Miss Geovant. Aku juga sadar diri. Jadi, aku akan meminta maaf kepadamu untuk sikapku yang tidak mengenakan," ujar Alena sungguh-sungguh, walau santai saja.

"Tidak usah. Aku tidak pernah marah. Aku profesional. Hanya aku suka mengatakan apa yang ada di dalam kepalaku jujur. Kau juga sudah tahu sifatku bagaimana bukan?"

Alena mengangguk ringan. Senyumannya kian melebar. Tawa diloloskan. Mencairkan suasana yang sedikit tegang. Kemudian, ia menduduki kursi di depan meja kerja atasan sekaligus salah satu sahabat baiknya itu.

Alena menegapkan tubuh dan kedua tangan disilangkan di dada. Masih dipandanginya lekat sosok Amanda Geovant. Ekspresi yang ditunjukkan oleh wanita itu berbeda dari kemarin. Membuatnya menjadi kian curiga. Tentu saja, ia harus mengonfirmasi segera.

"Kau menelepon dan memberitahukanku jika ada projek baru untukku. Jelaskan cepat kepadaku. Kau jangan menunda-nunda lagi dan menyebabkanku ingin tahu terus," pinta Alena dengan suaranya yang tidak santai. Intonasi juga ditinggikan.

"Kau bahkan mengirimkan  bodyguard  khusus untuk menjemputku, Boss. Kau tidak percaya bukan jika aku akan sungguh menerima pekerjaan ini?" Alena pun tak segan mengungkapkan kecurigaannya.

"Kau sangat pandai menebak pikiranku. Kau benar. Aku baru hendak menjemputmu. Tapi, baguslah kau sudah datang dan memenuhu janjimu kepadaku."

Alena terus mengembangkan senyuman. "Nah jika sudah begitu, bisakah cepat jelaskan kepadaku?"

"Hahaha. Kau tidak sabaran, Nona. Aku akan jelaskan jika kau mau menerima. Maksudku benar akan menyanggupi. Kau sudah sering menolak. Aku tidak mau kau ulangi. Aku yang harus menanggung malu pada klien karena perubahan kau buat."

Alena tak cepat menjawab, kali ini. Memang tidak akan mudah membujuk atasannya. Ia harus menetapkan kesepakatan serta juga negoisasi. Namun, Alena bukan tipikal yang dapat segera memutuskan akan mengambil tawaran. Tidak ingin dirinya sampai merugi.

Di sisi lain, keuangannya pun telah semakin menipis saja. Hampir tiga bulan ia menolak semua projek diberikan. Sebab, belum ada yang sesuai dengan apa diinginkannya.

"Kau ingin berubah pikiran lagi? Oke, aku tidak akan memaksa. Jika bagimu tidak bagus. Akan aku limpahkan pada yang lain. Tapi, kau sungguh bodoh jika menolak bayaran satu juta dollar setiap bulan. Kau akan bekerja selama kurang dari 200 hari."

Kedua mata Alena seketika membulat. "Apa katamu tadi? Satu juta dollar? Wow, jumlah yang fantastis. Dia pasti pria kaya raya. Kau tidak bilang padaku."

"Jelas saja. Dia adalah billionaire muda. Dia memiliki paras yang tampan. Kau pasti akan suka dan terpesona dengan pria itu. Aku punya foto dia. Akan aku perlihatkan. Memang sengaja tidak aku jelaskan karena rasanya tidak akan penting bagimu. Aku tahu kau tidak terlalu suka dengan uang."

Alena menambah tinggi lagi kedua ujung bibirnya. Melebarkan senyuman. Sosok pria berdiri tegap dengan setelan jas hitam di dalam foto, begitu dilihatnya lekat. Alena pun langsung merasakan ketertarikan dengan alasan tak cukup bisa logis.

"Baiklah. Aku akan menerima kerja sama dengannya. Apakah aku juga harus bercinta bersama dia?" tanyanya to the point.

"Itu urusan kau dan dia. Aku tidak ingin ikut campur. Aku memberi hak kau untuk mau atau tidak. Jangan menanyakan kepadaku. Lagipula, kau dan dia yang akan bercinta. Bukanlah aku yang terlibat, Miss Amanda."

Alena pun segera menanggapi dengan anggukan sembari tersenyum jahil. "Terima kasih, Miss Amanda. Aku rasanya akan menerima, asalkan dia pria yang aku inginkan," jawabnya dengan jujur.

"Maka dari itu, aku merekomendasikan kau kepadanya. Aku selalu memerhatikan para staf agar bisa nyaman bekerja dengan klien. Tidak semata-mata karena uang saja."

Alena menggangguk-anggukan kepalanya dengan gerakan lebih ringan. "Kau memang bos terbaik, Miss Amanda. Aku betah di sini bekerja karena kau memikirkan kami."

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA)   26 - Usaha Luluhkan Hati Alena

    Sejak pemberitahuan dari Amanda Geovant, Davae tidak bisa tenang. Isi kepalanya hanya tentang Alena dengan beragam pertanyaan mengarah pada hal-hal negatif juga terpikirkan. Tidak ada konsentrasi yang tercurah pada pekerjaan atau rancangan strategi-strategi bisnis baru seperti biasa.Pertemuan bersama Amanda hanya berlangsung 30 menit saja. Ia bahkan tak menyantap apa-apa selama di restoran. Jam makan siang dilewatkan begitu saja. Rasa lapar menyerangnya, namun tidak ada keinginan untuk mengisi perut. Bahkan, minum air saja tidak sampai habis satu botol.Logika Davae terus mengirimkan perdebatan-perdebatan masuk akal ke dalam kepala. Tentang bagaimana dirinya yang bisa begitu kacau dan gundah disebabkan seorang wanita. Prinsip selama ini telah dipegang, tidak dapat untuk diterapkan. Kelemahan baru yang muncul karena Alena. Wanita itu benar-benar memiliki kekuatan untuk memengaruhinya. Atau memang kesalahan terletak pada dirinya yang tidak bisa memberlakukan pengendalia

  • SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA)   25 - Kepindahan Alena

    Alena meninggalkan apartemen Davae mendekati pukul tujuh pagi secara diam-diam, sebelum sang atasan bangun. Alasannya karena tidak ingin sampai Davae mengetahui tempat tujuannya. Lebih baik pergi tanpa ada pemberitahuan sama sekali, daripada harus mengatakan kepada sang atasan. Pastinya akan menimbulkan kecurigaan seba orang yang akan ditemuinya adalah Amanda Geovant.Untuk tiba di apartemen bos wanitanya itu hanya memakan waktu dua puluh menit saja. Tentu, kunjungan yang ia lakukan tak ada janji malam sebelumnya. Datang secara mendadak. Namun, saat dalam perjalanan, sudah dikirimkan pesan singkat yang berisikan ia akan menemui secara pribadi di apartemen. Tentang pembahasan akan dibicarakan masih dirahasiakan dari Amanda Geovant.Sudah sebanyak tiga kali bel dibunyikan, belum ada tanda-tanda bos utamanya itu membukakan pintu. Dan, Alena memilih menunggu saja sembari menyandarkan punggung di dinding. Tidak akan dilakukan pembunyian bel lagi karena enggan mengganggu. Ji

  • SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA)   24 - Penolakan Menjadi Kekasih

    Dan terakhir kali, bertemu dengan Davae adalah tadi pagi, saat sarapan bersama. Sebelum ia ditinggalkan pergi, entah ke mana. Sang atasan memang libur hari ini sesuai apa yang dikatakan padanya semalam.Alena tak bertanya, walau sedikit penasaran. Namun, dicegah dirinya mencari informasi secara langsung. Alena mementingkan egonya. Mengabaikan rasa ingin tahu. Lebih baik, mengikuti apa yang sang atasan berikan perintah kepada dirinya tanpa mengajukan pertanyaan sama sekali.Sampai pada pemberitahuan yang diterima sekitar satu jam lalu melalui telepon dari seseorang. Wanita itu mengatakan seorang pelayan restoran mewah, tempat di mana Davae sedang mabuk. Ia diperintahkan agar pergi ke sana menjemput pria itu. Alena tak ada pilihan selain mengiyakan saja. Kontrak kerja masih diutamakan.Segera saja, ia bergegas ke restoran yang dimaksud. Jaraknya tak cukup jauh. 15 menit sudah mampu ditempuh. Sesampai di sana, wanita mengaku pelayan dan menelepon tadi mengantarkann

  • SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA)   23 - Kemesraan Intim (Mature Content)

    Penyesalan memanglah selalu ada diakhir, kewarasannya sudah mulai bisa dengan baik bekerja. Ya, setelah percintaan panasnya dan Davae berakhir. Sekitar satu jam lalu.Terus dirutuki kebodohannya yang hanya mementingkan pemuasan atas gairah dari pada kenyataan. Alena tidak akan mampu menyalahkan siapa-siapa, apalagi Davae. Justru dirinya yang berperan penting dalam menggelorakan gairah pria itu bercinta.Alena bukannya tidak ingin bersikap tenang. Ia sudah berusaha menganggap semuanya sebagai permainan belaka. Lagipula, Davae tidaklah satu-satunya pria yang pernah tidur dengannya. Namun, harus diakui jika setiap sentuhan dan juga ciuman dilakukan oleh pria itu membawa rasa bahagia tersendiri. Berbeda karena ia melibatkan perasaan.Alena tidak kuasa membendung air matanya seiring kesesakan menghantam dada, ketika pikiran rasionalnya terus memberi sugesti bahwa keberlanjutan hubungan di antara dirinya dan Davae tidak akan ada. Mungkin sebatas rekan kerja. Lalu, ses

  • SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA)   22 - Jagonya Davae (Mature Content)

    Alena menempatkan jari telunjuk di bibir Davae. Menyebabkan pria itu jadi berhenti berbicara. Lantas, Alena mengangguk pelan. Diiringi juga dengan senyuman lebar.Davae jelas senang akan pengabulan atas permintaan. Ia tidak membuang waktu lagi. Segera melepaskan semua pakaian melekat pada tubuh, tanpa sehelai benang.Pergerakannya cepat dalam mengambil pengaman disimpan di salah satu laci nakas dekat meja kerjanya. Setelah memasang dengan benar pada bukti gairahnya yang semakin mengeras, Davae kembali naik ke kasur. Melebarkan kedua paha Alena seraya menatap lekat wanita itu, tak berkedip."Kau sangat cantik," pujinya dengan suara menggoda. Lalu, memberikan ciumannya."Aku menyayangimu, Sayang."Alena tak hanya dibuat kaku oleh ucapan bernada manis Davae saja, melainkan juga penyatuan yang sudah terjadi di antara mereka. Pria itu memasukkan bukti gairah ke lipatan basahnya tanpa ada kendali. Tidak dirasakan sakit karena milik Davae yang tak terlalu

  • SEXY SECRETARY & HER BOSS (INDONESIA)   21 - Percikan Gairah (Mature Content)

    Debaran jantung terus saja berpacu kencang bersamaan dengan ketegangan pada tubuh yang membuatnya tak bisa bergerak. Tetapi, tetap bisa merasakan kehangatan mulut dari Davae di dadanya. Termasuk tangan-tangan pria itu yang tengah menari-nari di sana.Kekakuan sedang melanda pun berusaha dihilangkan segera dengan mengalihkan perhatian. Tidak berfokus pada aksi Davae. Melainkan, hal lain. Sesuatu yang dapat ia lakukan guna merangsang pria itu.Ide datang secara cepat. Maka, langsung saja dipraktikkan. Kedua tangan diletakkan di kepala Davae. Belaian-belaian yang halus diberikannya. Rasa geli pun hadir tidak lama kemudian, akibat gesekan wajah Davae di dadanya. Pria itu sedang tersenyum. Tawa sang atasan dapat terdengar oleh telinganya.Alena menyeringai cukup lebar, saat Davae memandang dengan tatapan nakal. Masih berada di atasnya dengan topangan kedua tangan. Mata pria itu semakin berkilat oleh bara gairah. Ia gemas, lantas melayangkan ciuman di bibir pria itu,

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status