Share

Chapter 46

Prahara penculikan berakhir. Adrian dan Andrew dengan wajah penuh kedukaan telah digiring oleh si polisi jangkung dan rekan-rekannya ke kantor polisi, tempat dimana mereka akan saling berbicara dari hati ke hati, mengurai rangkaian kisah sebab musabab yang mengantarkan mereka pada pengambilan tindakan yang salah.

Shania menatap kepergian mereka dengan sendu. Seolah merasa bersalah pada Adrian dia berujar, "Seandainya sejak awal Pak Adrian percaya kata-kataku, bahwa upayanya ini tidak akan berhasil."

Alan memandang nyonya muda itu sejenak. "Tidakkah kamu merasa geram terhadapnya?"

"Geram? Tentu saja. Tapi aku bisa memaafkannya."

"Oh," kata Alan, "itu khas dirimu." Pria itu membukakan pintu mobilnya untuk wanita yang baru saja dia selamatkan itu, namun sang nyonya menghentikan langkahnya, tepat saat dia hendak masuk ke mobil.

"Aku hampir lupa, Alan. Bukankah aku datang ke sini deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status