Share

Delapan puluh satu

Kandungan Mentari udah masuk sembilan bulan.

Dan sekarang sudah waktunya Mentari untuk lahiran.

Benji berjalan mondar-mandir di depan ruang persalinan. Dia belum di perbolehkan masuk.

Dia sangat cemas sekarang dia berharap Mentari dan anak nya selamat.

"Tenang Benji..." Ujar Herman menenangkan menantu nya.

Sementara Mira ibu Mentari juga sangat cemas sekarang, bahkan dia sudah menangis.

Reyhan yang biasa pecicilan saja, sekarang jadi diam. Dia juga cemas menunggu kelahiran keponakan nya.

"Suaminya silahkan masuk.." ujar suster yang baru saja keluar dari dalam ruang persalinan.

Dengan cepat Benji masuk ke dalam.

"Sayang..." Ujarnya dengan berjalan mendekat ke ranjang yang di tempati Mentari.

"Sakit kak hiks..." Ujar Mentari dengan menangis.

Benji menggenggam tangan Mentari erat.

"Kamu pasti bisa..
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
fahirady
sukak banget..moga happy end ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status