Share

8. Talak

"Silahkan masuk, pak." Ayah berdiri menyambut mantan kades dengan senyum merekah.

Dia mempersilahkan pak Salim, dan pak RT duduk di sofa.

Pak Salim, dan ayah saling berjabat tangan. Usia mereka terlihat tak jauh berbeda.

Hanya warna kulit ayah terlihat lebih gelap karena sering berjemur di bawah sinar matahari untuk mengurus kebun.

Tak lama ibu, dan paman Tejo pun datang dari kamar mandi.

Tapi sayang, penampilan ibu yang hanya mengenakan handuk membuat pak Salim, dan pak RT langsung membuang pandangannya.

Aku, dan ayah hanya bisa menunduk diam. Karena seperti tadi, ibu sama sekali tak menghiraukan kami.

"Kamu masuk pake pakaian dulu, ya." Paman mendorong pelan tubuh ibu kearah kamar, dan tanpa menyapa kami. Paman langsung melangkah menuju sofa tunggal yang terletak di dekat tv.

Paman terlihat cuek memangku kakinya dengan santai.

"Bagaimana kabarnya mas Tejo?" Entah karena merasa tak enak hati. Pak RT pun berinisiatif mengajak paman berbincang.

"Seperti yang anda lihat," sahutny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status