Share

Bab 18

Walau makan malam ini menyebalkan untuk Zora, untung saja Affandra bukan pribadi yang juga menyebalkan. Setelah sampai di kediaman, Zora berbalik pamit untuk segera tidur.

Besok adalah hari liburnya, dia hanya punya libur 1 kali seminggu. Bukan weekend pula. Membuatnya tidak bisa menghabiskan akhir pekan yang nyaman bersama kekasihnya Julian. Rabu ini Julian sengaja cuti untuk pergi seharian dengannya. Setelah minggu-minggu kemarin mereka kelelahan dengan kesibukan masing-masing.

Affandra sudah bersandar di kursi malas pagi ini dengan secangkir kopi panas yang masih mengepul ditemani pisang goreng kesukaannya. Rutinitas pagi di hari kerja, apa lagi selain menikmati secangkir kopi dan melihat berita dunia saat ini.

Tepat saat ia meluruskan matanya ke arah gerbang wanita periang itu muncul melambaikan tangan dan mengedipkan matanya saat pandangan mereka bertemu, hanya sekelebat dan hilang di balik pagar hijau tua yang segera tertutup. Terdengar suara deru mobil yang membawanya.

Perlahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status