Share

Bab 6

Author: Jayashree
last update Last Updated: 2022-11-04 04:58:16

Julian terus bertanya apa yang terjadi. Tapi Zora terlalu kesal hingga terus diam selama perjalanan, hatinya penuh amarah dan kecewa atas keputusan orang tuanya yang selalu sewenang-wenang. Yang membuatnya selalu membenci lahir di kehidupan ini.

Bila akhirnya dia tidak pernah benar-benar bebas untuk apa semua kemewahan ini?

Zora menatap Julian yang mengendarai mobil, Julian yang menyadarinya melemparkan senyum. "Ada apa?"

Zora menghempas nafasnya, "Bi, kalo aku kehilangan semua yang aku punya, apa kamu masih bakal sayang sama aku?"

Julian tersenyum sekilas dan mengenggam tangannya. "Tentu, kenapa tidak. Walaupun mungkin aku gak bisa ngasih sebanyak yang Papamu kasih. Apa gak masalah?"

"Serius?" Tanya Zora dengan kehangatan di hatinya dan matanya yang mulai membasah karna haru.

"Papamu pasti gak setuju dengan hubungan kita kan?" Julian bertanya dengan kesungguhan. Mendengarnya, Zora hanya mengangguk.

"Maaf udah buat kamu di posisi sulit karna aku ya.." genggamannya semakin erat dan matanya penuh penyesalan.

Zora mengenggam tangan itu dengan kedua tangannya, "Aku harus buktiin kalo kamu memang orang yang tepat untukku. Asalkan kamu gak pernah menyerah."

Julian mengangguk dengan senyum masam. Mengantar Zora ke kediaman sahabatnya, Dania.

"Jadi apa rencana mu sekarang?" Tanya Julian setelah membantu Zora turun dari mobil dan menutup pintu.

Tidak terpikirkan apa yang selanjutnya akan di lakukan. Zora hanya menggeleng, dengan wajah putus asa.

Julian meraih dirinya yang mungil untuk masuk dalam pelukannya. "Semua baik-baik aja."

Semerbak harum dari bunga iris dan abroxol yang manis memenuhi setiap udara yang dihirup Zora. Tak ada kata lain selain kenyamanan. Wangi yang selalu dia rindukan untuk di sentuh dan menjadi candu atas kebenaran cintanya.

Keputusannya sudah bulat, bila Julian berkata akan berjuang dengannya, tidak ada lagi yang bisa membuatnya berubah pikiran.

Hatinya hangat penuh keberanian, bahwa di depan sana dia mampu membuktikan dirinya.

Julian mengecup kening dan menatapnya lembut. "Pergi istirahat, dan kabari apapun yang terjadi, oke?" Zora membalasnya dengan anggukan patuh dan segera membunyikan bel untuk masuk ke kediaman Dania.

Dania tidak bisa berhenti bertanya, dan Zora juga tidak punya alasan untuk tidak menjelaskan semuanya dengan detail. Dania sangat menyayangkan keputusannya untuk keluar dari Forte Grup.

"Kamu tau Zora, semua orang mengharapkan posisi menjadi dirimu. Apa kamu yakin dengan pilihan ini? Mungkin kamu bakal ngelakuin hal paling berat untuk membuktikan semuanya."

Zora mengangguk yakin, "Tapi aku sekarang benar-benar miskin, aku bahkan gak bawa bajuku untuk ganti. Aku pinjem bajumu dulu ya?"

Dania mengangguk, tak masalah menampungnya beberapa saat toh ada banyak kamar di rumah ini tapi hatinya benar-benar tidak yakin.

Keesokan hari Julian datang untuk mengajak Zora berbelanja. Julian bukan orang yang sangat kaya, untuk ada di posisinya saat ini dia sangat bekerja keras dan hemat tapi dia tau wanita yang dicintainya sudah memilih untuk hidup bersamanya.

"Aku gak bisa beliin kamu barang mahal." Julian memelas sebari mengendarai sebuah Honda Civic putih miliknya. Zora tersenyum "Kita ke pasar aja, aku belum pernah loh belanja di pasar." Katanya bersemangat.

Julian tersenyum tak percaya, apa dia benar-benar bisa menghidupi seorang putri konglomerat dengan kehidupan sederhana?

"Ayo, bakal seru!" Ajak Julian menancapkan gas menuju lokasi.

"Pasar Kemasan" terpangpang tepat di depan gedung pasar. Suasananya yang berantakan dan kerumunan yang tidak terlalu ramai. Ketika Zora turun sebenarnya ada rasa jijik apa dia benar-benar harus masuk kesana?

Julian segera menyadari hal itu. "Yakin mau kesini?" Zora menatap sekeliling dan akhirnya mengangguk. Di umurnya ke 24 tahun dia baru sekali ini menginjakan kaki di sebuah pasar.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • SUAMI UNTUK TUAN PUTRI   bab 106 - Tamat

    Affandra sangat bangga dan mengelus punggung tangannya lembut sambil mereka sering bertatapan penuh arti."Om Tante, aku pinjem Zora sebentar boleh?" Izin Affandra yang disambut baik kedua orang tua Zora.Affandra menggandeng tangan Zora untuk ikut bersamanya, ini hal yang baru ia lakukan lagi setelah sekian lama. Zora terus menatap tangannya yang di genggam orang yang selalu ia pikirkan setahun ini. Yang ia ingat terakhir kali memeluk tangannya saat ia demam malam itu. Dan kini genggaman itu kembali memberikan rasa aman.Affandra membawanya ke halaman tengah Villa mewah itu, dengan lampu-lampu redup, wajahnya bersinar."Aku sudah bilang untuk membuka blok di ponselmu." Kini Affandra cemberut."Aku sudah lama membukanya. Itu kamuu!""Mana ponselmu?" Affandra tak percaya karna ia masih tidak bisa menghubunginya.Ia membuka semua file block WhatsApp dan panggilan biasa. Ternyata ia masih menjadi daftar hitam dalam setingan ponsel. "Lihat?"Zora hanya tertawa, "Maaf, aku lupa soal yang i

  • SUAMI UNTUK TUAN PUTRI   Bab 105

    Ia pulang dengan perasaan lega. Sepanjang jalan ia terus tersenyum. Sampai Tuan Arnold merasa heran. "Sepertinya ada sesuatu yang terjadi pada putri kita."Nyonya Anita langsung menoleh untuk melihat Zora yang tersipu malu. "Apa kau bertemu Affandra?"Zora mengangguk pelan dan tak ingin membahasnya, ia sangat malu. Sesampai di villa ia langsung masuk ke kamar dan menjadi gila. Sangat senang hingga tertawa sendiri. Tapi ponselnya belum juga berdering ia menunggu sampai malam dan tidak juga berdering. Menunggu membuatnya kecewa.Malam ini mereka makan malam di rumah, menunggu Affandra menghubunginya benar-benar membuatnya kesal. Jadi ia berhenti untuk menunggu dan pergi makan malam.Tepat saat makanan di hidangkan, bel berbunyi, ada seseorang yang datang, jadi Nyonya Anita membukanya."Halo Affandra." Sambut Nyonya Anita senang. Zora sudah duduk di meja makan mendengar nama itu disebut ia memejamkan mata dan seketika malu sekali.Tuan Arnold melihat expresi Zora yang berubah menjadi kep

  • SUAMI UNTUK TUAN PUTRI   Bab 104

    Kenapa? Kenapa dia selalu melakukan ini? Bukankah pria itu kali ini datang, seperti keinginannya sebelumnya?Affandra masih mematung disana menatap punggung Zora yang menjauh.'ini adalah kesempatanmu bicara, setidaknya minta maaf atas perbuatannya yang sudah menyia-nyiakannya. Kau tidak boleh marah Zora, bila ia akhirnya bahagia dengan orang lain, harusnya kau ikut bahagian untuknya.' batin dirinya pada hatinya sendiri. Menghentikan langkah kakinya dan membuatnya menoleh ke belakang. Pria itu masih disana, menatap pantulan langit di lautan dan terpaku diam.Zora kembali berjalan menuju padanya, hingga pria itu sadar, Zora sudah ada di sisinya dan menoleh tanpa expresi."Aku sudah membuat banyak kesalahan kan?"Tanya Zora padanya.Affandra hanya meliriknya sekali, tidak ingin menjelaskan apapun. "Harusnya, aku ikut bahagia bila kau sudah menemukan hatimu untuk orang lain, karna ini kesalahanku sendiri," Zora menatapnya yang masih mendengarkan dengan tatapan lurus menatap horison."Ak

  • SUAMI UNTUK TUAN PUTRI   Bab 103

    Ia segera membuang pandangan dari pria itu, bodoh sekali, apa dia melihatnya menangis? Itu sangat memalukan. Walau sudah mengakui perasaannya, di hadapan Affandra ia tidak ingin membuatnya besar kepala, ia tidak mau terlihat sedang merindukannya.Tapi sampai acara selesai, Affandra tidak sama sekali mengunjunginya. Ini adalah hal yang harus ia bayar, Zora melihat Affandra sedang mengobrol dan hendak menyapanya lebih dulu. Baru saja ia melangkah beberapa langkah, seorang anak umur 3 tahun berlari padanya, "Daddy, Daddy.." dengan sigap ia menggendong pria kecil tampan di pelukannya, mengecup pipi dan memberikannya sesuatu di tangannya. Seorang wanita cantik segera muncul juga menghampirinya, dan tertawa bersama, Zora mengenalnya, dia Amanda, salah satu putri dari teman ayahnya yang juga kaya raya, kabarnya ia Janda, dan akan segera menikah.Amanda mengobrol dengannya dengan lembut membersihkan sisa kue yang di makan putranya di jas milik Affandra dengan perhatian.Zora hanya merasa ten

  • SUAMI UNTUK TUAN PUTRI   Bab 102

    Sering kali, ia mulai ingat, bagaimana Affandra adalah salah satu orang yang membuatnya menjalani hari-hari ini dengan baik. Bagaimana ia telah membimbing Zora menjadi lebih baik dalam memandang kehidupan yang sepenuhnya ia tidak mengerti. Entah dimana ia kali ini.Akhirnya Zora kembali ke Forte Grup, dengan sambutan semua orang. Rahasia Zora di Gavin Tect lalu terbongkar dan membuat gempar karyawan mereka, ternyata selama ini, orang yang sudah mereka tindas adalah putri seorang konglomerat."Gak mungkin. Gak mungkin." Nadya dari divisi keuangan Gavin Tect tidak percaya saat mendengar kabar itu. Wajahnya pucat apa dia sudah membuat kesalahan? Tapi Zora sama sekali tidak pernah mengungkit mereka , Zora yang semula selalu digosipkan hal-hal miring, untuk kali ini ia menerima banyak pujian. Ia sesekali berkunjung ke Gavin Tect yang menjadi salah satu perusahaan sahabat dalam berinovasi, semua orang dengan sopan memuji dan menyanjung.Kesuksesannya kali ini lebih dari kesuksesannya sebelu

  • SUAMI UNTUK TUAN PUTRI   Bab 101

    Zora pulang dengan lesu, ini baru pukul 2 siang, tapi dia sangat butuh tidur, jadi begitu sampai dirumah ia langsung melempar diri ke tempat tidur dan memejamkan mata hingga magrib menjelang."Non, udah magrib, non" Bi Ima dengan lembut membangunkannya. Zora berbalik menggaruk wajahnya dan matanya masih rapat seolah lengket. "Non ayo solat dulu, terus makan malem sama tuan dan nyonya di bawah."Zora hanya mengangguk angguk tapi ia terlelap lagi. Kamar ini seolah punya daya magis yang selalu membuatnya nyaman.15 menit kemudian, Bi Ima kembali naik untuk membangunkannya lagi. Jadi dengan susah payah ia bangun dengan mata lengket. Bergegas mandi, solat magrib dan turun untuk makan malam.Hidangan rumahan yang lama tidak ia nikmati, jadi setiap pulang kerumah selalu merindukan masakan ibunya. Zora terlihat sangat menikmati hidangan yang membuat ibunya terus lebih sehat, Nyonya Anita juga jadi lebih mensyukuri kehadiran putrinya yang hilang hampir 2 tahun ini."Kau sudah kembali ke rumah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status