Share

Bab 22. Mengerjai Suami dan Mertua

Bab 22

Pagi ini, selesai menanak nasi, Ulfa langsung duduk santai di ruang tamu untuk bermain sosmed, paling menonton konten yang kadang aneh, kadang pula masuk akal. Tadi malam dia dan mertuanya sudah membuat kesepakatan bahwa mulai hari ini dan seterusnya, Ulfa tidak mau belanja ke pasar.

Enak saja, setelah mengatakan 300 ribu itu cukup untuk satu bulan, lalu satu jam kemudian memutuskan memberi nafkah lima puluh ribu untuk sehari dengan catatan makanan yang dimasak harus beragam, enak, serta berganti menu setiap harinya.

Mungkin saja mereka tidak memikirkan gas dan kebutuhan lain. Ah, biar saja, Ulfa tidak mau mengambil pusing. Kalau nanti mertuanya terus membandingkan dia dan Dita lagi, itu berarti sudah waktunya untuk berperang.

Mungkin dulu Ulfa selalu memikirkan kebahagiaan keluarga suaminya, tetapi tidak untuk sekarang. Sano terlalu banyak berubah terutama hati dan perasaannya, jadi tidak ada salahnya kalau Ulfa juga ikut berubah.

"Ulfa!" panggil Mahika yang baru saja kemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status