Share

Bab 29a

Baru saja aku akan meletakkan ponselku saat layarnya kembali menyala. Pesan dari Mas Hilman kembali masuk dan langsung aku buka.

[Baiklah. Kita bicarakan semuanya nanti saat ketemu. Yang penting sekarang, kita harus ketemu secepat mungkin. Katakan saja kamu mau ketemuan di mana?]

[Nanti sore aku mau ke daerah kota untuk beli sepeda Ilham. Kita ketemu di taman kota saja. Jam setengah lima sore.] balasku.

[Baiklah. Aku tunggu kamu di sana.]

Aku memilih untuk tak membalasnya. Langsung saja aku letakkan kembali ponsel itu di tempat semula. Badan yang terasa lengket karena tak hentinya beraktivitas dari pagi, membuatku buru-buru melangkah menuju kamar mandi. Apalagi hari juga sudah hampir masuk waktu duhur.

***

Waktu yang dinanti pun tiba. Setelah melaksanakan solat asar, aku dan Ilham sudah bersiap. Duduk di teras depan menunggu Hanan keluar dari kamarnya.

"Bu, sepertinya aku pulangnya telat. Ada urusan sebentar," tuturku pada ibu yang juga ikut duduk di dekat cucunya itu.

"Mau ke man
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status